PART 1

2.4K 176 6
                                    

Seorang gadis kecil menuruni satu per satu anak tangga hingga tangga terakhir. Setelahnya ia berlari kearah dapur dimana letak papanya berada

"Selamat pagi papa" Gadis itu berjinjit untuk bisa duduk di kursinya

Pete yang sedang masak seketika berbalik menatap anak asuhnya dengan penuh cinta
"udah bangun sayang sebentar ya papa kelarin masakannya dulu"

Venice mengangguk sembaring celingak-celinguk seperti mencari sesuatu

"Daddy dimana paa? Phi macau juga nggak ada"

Pete mematikan kompor kemudian mengambilkan nasi serta lauk kesukaan venice

"Daddymu berangkat ke kantor sekalian nganterin macau ke sekolahnya. Cepat makan abis itu kamu juga harus mandi untuk berangkat sekolah" Pete mencium kepala putrinya gemas lalu duduk di kursi samping venice yang kosong

Disela makannya venice berceletuk "papa boleh nggak hari ini aku nggak sekolah?" venice menampilkan wajah imutnya membujuk pete

Pete lalu memegang dahi venice "nggak demam kok, kenapa nggak mau sekolah?" Pete mengelap sisa nasi yang berantakan di mulut venice

"Paman tankhun janji mengajakku ke taman bermain"

Astaga pete udah duga pasti ini rencana mantan bosnya dulu. Pete akan membahas hal ini dengan vegas nanti agar tidak terlalu sering menitipkan venice pada tankhun dan yang lainnya

"Venice sayang papa nggak?"

"Sayang"

"Seberapa besar rasa sayang kamu untuk papa?"

Venice merentangkan kedua tangannya diudara "sebesar ini papa"

Pete mengusap rambut venice "kalo benar sebesar ini harusnya mau nurut apa kata papa dong. Kalo misal papa minta venice tetap sekolah hari ini venice bakal nurut kan yah?"

Venice bingung menjawabnya di satu sisi dia sangat menyayangi papanya tetapi di lain sisi paman tankhun juga sangat baik padanya

"Jadi bener kamu tetap nggak mau sekolah. Kalo gitu papa telpon daddy ya biar kamu yang izin sendiri nggak mau sekolah hari ini gimana?"

Venice mengangguk

Pete menghubungi vegas cukup lama berdering tapi akhirnya panggilan tersebut diangkat

"kenapa pete?"

"Katanya venice mau bicara" Pete menloudspeaker ponselnya

"Daddy boleh nggak aku-.."

"Nggak boleh" vegas langsung memotong ucapan venice karna ia tau bahwa akan ada permintaan aneh dari anak itu

Pete jelas tahu betul bagaimana hubungan vegas dan venice selama ini. Entah mengapa vegas selalu merasa tersaingi jika pete sedang bersama venice. Segala upaya sudah vegas lakukan untuk menjauhkan venice dari pete namun bocah itu tetap terus menempel bagai lem pada pete

"I haven't said anything daddy"

Terdengar hembusan napas vegas "ok say that!"

Venice ragu tapi pete menganggukkan kepala memberinya semangat

"Aku..aku nggak mau sekolah hari ini dad" Venice meremas ujung bajunya

Nggak ada jawaban

"Daddy" panggil venice cemas

"Kenapa?"

"Aku mau pergi sama paman-paman ke taman bermain"

Pete saling melempar tatapan dengan venice menunggu keputusan dari vegas

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang