BAB XVII

812 86 7
                                    


VOTE, COMMENT AND FOLLOW

THANKS

°°°

Macau keluar dari sekolah, ia mendapat pesan dari kim yang mengatakan untuk mampir ke rumah utama dulu karena venice ada disana

"MACAUUU" teriak temen sekelasnya membuat ia mematikan mesin motor

"Kenapa sar?"

"Mau ikut numpang sampai jalan depan. Boleh?"

Macau mengkode perempuan itu untuk naik "Makasih macau"

Setelahnya motor mereka meninggalkan kawasan sekolah.

Pete melihat spion, sudah tidak ada mobil vegas mengikuti. Syukurlah dia bisa kembali fokus lagi ke jalan. Tujuan awalnya ia akan menaruh mobil ini di parkiran khusus mobil yang sudah disediakan oleh pihak sekitar laut, dirinya justru harus menaiki perahu untuk menuju ke kampung halamannya

Perkataan tankhun tadi ataupun foto-foto itu masih tercetak jelas dalam ingatan pete. Ia masih tidak percaya dengan apa yang menimpahnya kali ini

20 menit lebih waktu yang di tempuh pete untuk sampai ke rumah neneknya. Ia turun dari perahu sambil menatap jauh kearah lautan yang luas

"Selamat tinggal vegas" dirinya tidak membawa apapun


Macau bingung melihat venice sudah menangis dalam pelukan kakaknya. Ada semua orang juga ikut berkumpul

"Ada apa ini?"

Porsche berjalan memeluk macau, Macau di buat tambah penasaran

"Phi kenapa memelukku?''

"Pete pergi dari rumah"

Macau segera mendorong tubuh porsche "P'porsche pasti berbohong"

Porsche menundukkan kepalanya dan menggelengkan kepala. Macau tatap vegas lagi "KENAPA P'PETE BISA PERGI PHI?"

"Pete tahu hubungan p'vegas dan p'alee dulu" jawab kim cepat

"Bagaimana bisa p'pete...JAWAB AKU PHI!" amuknya pada vegas. Macau terlalu menyayangi kakak iparnya sehingga tidak boleh ada seorangpun yang menyakiti pete. Pete orang yang berhasil membuatnya paham apa itu pelukan yang hangat. Rumah yang dibanggakan serta cinta kasih yang tulus. Macau terduduk di lantai sambil menangis. Porchay yang melihatnya lantas memeluk tubuh macau

Kinn dan vegas sedaritadi hanya diam. Mereka juga bingung jika begini kejadiannya

"Dad, hiks kita harus cari papa" ujar venice meraung memukul dada vegas

"Venice. Sini sama paman kim" Kim merentangkan tangan menyambut tubuh keponakannya

"...Paman hiks-"

"Venice kan sudah besar. Masa menangis"

"P'macau saja menangis hiks" tunjuknya pada macau

Macau mengelap air matanya kasar kala mendengar penuturan adiknya. Ia berdiri dan duduk disamping vegas dengan wajah sembabnya. Untuk masalah kembalinya porsche, tadi tankhun yang menjemput porsche di rumahnya. Ia meminta izin mama porsche agar memaksa porsche balik ke rumah utama dulu untuk membahas masalah pete

"Phi, jangan bilang kamu yang beritahu p'pete tentang ini?" Tuduh macau menunjuk wajah vegas

Vegas mengusap wajahnya "Bukan aku"

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang