BAB XV

935 90 23
                                    

Pete membuka pintu, ada macau yang sedang menyantap makanan

"Phi habis darimana?"

"Aku habis bertemu teman" pete menghilangkan dahaganya

"Papaaaaaa" venice menuruni tangga satu persatu detik berikutan langsung memeluk kaki pete

"Ada tugas tidak?"

"Sudah aku kerjakan bersama p'macau"

"Benarkah? Wah anak papa pintar sekali" pujinya membelai lembut rambut venice

"Cih pintar apanya" gumam macau dengan intonasi pelan

"Kenapa macau?" Pete rasa mendengar suara macau tadi

"Tidak ada phi. P'pete makanlah ikut bergabung denganku"

"Aku ke kamar dulu menaruh tas. Venice, kamu bermain sendiri dulu ya. Papa nanti akan menyusul"

Venice mengangguk dan berlari menuju kotak mainannya di samping tv, Pete menusuri langkah demi langkah kearah kamarnya. Ia melihat vegas sedang tertidur di kasur.

"Habis darimana?" Suara khas bangun tidur vegas membuat pete sedikit terkejut

"Aku kira kamu tidur" pete berjalan menuju lemari tasnya terpajang

Vegas mendudukan dirinya dan bersandar pada headboard ranjang "kamu belum menjawab pertanyaanku"

"Vegas, aku ingin bertanya sesuatu"

"Mendekatlah" Vegas menepuk sampingnya yang kosong

Pete takut vegas berbuat hal yang tidak diinginkan "aku bertanya disini saja"

"Aku tidak bisa mendengarnya"

"Itu dengar"

"Kau takut padaku pete?"

"Tidak"

"Yasudah mendekat!"

Pete mau tidak mau harus menurutinya daripada vegas mode galak bahaya. Ia berjalan mendekat dan duduk persis di samping vegas

Vegas memeluk tubuh pete dari samping dan menenggelamkan wajahnya pada leher istrinya "Tanyakan"

"Siapa mereka?"

Vegas menjauhkan kepalanya memasang wajah kebingungan "mereka siapa?"

"Orang-orang yang menyerangmu. Jane bilang mereka sakit hati berujung dendam. Memangnya apa yang kau perbuat sehingga mereka sakit hati?" Pete menatap wajah vegas yang sedang berpikir

"Aku tidak tahu" kembali mencelupkan wajahnya pada leher pete

"Vegas ayolah" merengek ingin mendapatkan detail cerita yang lengkap

"Aku tidak tahu pete" masih kekeh pada jawabannya

Pete memukul tangan vegas yang melingkar di perutnya "Bohong. Aku tidak suka punya pasangan tukang bohong"

"Aku tidak berbohong"

"Lalu kenapa tidak tahu? Orang melakukan sesuatu itu ada sebab dan akibat. Tidak mungkin hanya karena iseng"

Vegas menghembuskan deru nafasnya di leher pete dan kembali ke posisi duduknya "apa yang ingin kamu tahu?"

"Semuanya"

"Darimana?"

"Awal sampai akhir"

Vegas menarik tangan pete agar duduk pete berhadapan dengannya. Ia menyenderkan tubuh pete ke tubuhnya "satu pertanyaan satu ciuman"

"Kok-"

"Deal?"

Pete merasa ditipu. Dari awal memang vegas berusaha menyentuhnya. Bodoh pete bisa percaya begitu saja pada suaminya.

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang