SIDE STORY MAKIM

662 74 3
                                    


Yang bertanya kok bisa macau pasang foto kim jadi wallpaper handphonenya

Ini cerita situasi sebenarnya
setelah macau berhasil
membuat hidung kim berdarah
di Bab VIII

°°°

Macau memasuki kamar kim, jika tidak atas perintah pete. Dia malas untuk melakukannya. Seolah tahu macau mengikutinya, kim dengan inisiatifnya membuka pintu kamar lebar-lebar tanpa menutup kembali membiarkan macau untuk masuk ke dalam kamarnya

Kim mendudukan dirinya di ranjang sementara macau berhenti di depannya

"Mana kotak obatnya?" tangan macau mengadah ke arah kim

"Tidak ada ucapan sorry sebelum mengobati?"

Macau naik pitam lama-lama. Sudah bagus jika dia mau bertanggung jawab ini malah meminta lebih

"Kotak obatnya!"

"Tuh" menunjuk dengan dagu ke arah semacam meja belajar gitu

Macau berjalan dan mengambilnya, kemudian menarik kursi dari meja tersebut tepat di depan kim
"Singkirkan tanganmu!"

Tangan kim sedikit mengganggu lantaran terus memegang hidungnya

"Pelan-pelan" takut akan di balas balik oleh macau

"Dasar lemah" ejeknya sambil fokus menghentikan pendarahan di hidung
kim

Sepuluh menit kemudian pendarahannya sudah berhenti. Macau membuang tisu ke sembarang arah. Tidak perduli pada kamar kim yang berantakan

"Sudahkan? Bye"

"Tunggu sebentar"

Macau meremas kedua tangannya kesal, posisinya saat ini sedang membelakangi kim. Kim bahkan tidak berdiri dari duduknya untuk menahan macau

"Apa lagi?" Enggan membalikkan badan

"Minta maaf padaku!"

"Tidak"

"Atau p'pete akan mengocehimu sepanjang hari jika mendengar hasil rekaman percakapan ini"

Macau berbalik, sial ternyata sedaritadi kim merekam pembicaraan mereka. Bagaimana bisa dirinya lengah

"Berikan padaku!" Macau memasang wajah marahnya

"Ada syaratnya" kala macau ingin meraihnya, Kim buru-buru berdiri di atas ranjangnya sehingga sulit untuk macau ikut naik juga

Macau menghembuskan nafasnya "berikan itu dan aku akan menurutinya"

"Kau pikir aku bodoh? Tentu saja yang berhak menghapus ini adalah aku"

"Katakan!" Macau sudah lelah dibuatnya

"Pasang fotoku di wallpaper handphonemu"

Macau rada ngelag sebentar "APA? tidak tidak tidak tidak. Aku menolaknya"

"Tinggal kirim dan kau akan di pandang buruk oleh kakak iparmu" pancing kim sangat senang melihat sepupunya menatapnya penuh kebencian

"Berikan fotomu!"

"Aku sudah mengirimnya kepadamu" Kim menggoyang-goyangkan handphonenya sambil menunjuk isi pesan dirinya

"Ck kau niat sekali" Macau melihat pesan kim di handphonenya. Mengunduh gambar lalu menjadikannya wallpaper di layar beranda

"Sudah. Hapus rekaman itu" tunjuk macau berniat pergi

"Seminggu"

"Apa yang seminggu?" Macau menaikkan alisnya

"Wallpapermu, anggap saja challenge dariku"

"Dasar gila. Lakukan apapun yang kau mau, sekarang rasanya ingin ku jual handphone ini" pergi meninggalkan kamar kim

Kim meloncat duduk kembali di ranjangnya. Ia tersenyum seraya menatap luar jendela kamarnya

"Lumayan juga sedikit menggoda pemarah seperti dia"












THE END SIDE STORY

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang