BAB XXII

898 80 7
                                    


VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA !

°°°


Pol masuk ke ruang kerja arm setelah berganti pakaian kerjanya. Dilihat arm tengah fokus menatap laptop dengan teliti

"Melacak siapa?'' pertanyaan pol sukses membuat arm tersentak kaget lalu kembali membenarkan duduknya "Tuan kim"

"Untuk apa tuan khun menyuruhmu melakukan ini?"

"Jangan tanya padaku" jawab arm singkat

Tankhun muncul dengan wajah kesalnya "Bagaimana posisi sekarang?" Bertanya dengan cuek

"Masih diposisi awal tuan"

"Teruskan pantau. Pol, aku ada tugas untukmu. Ikuti aku!" Memerintah lalu bergegas pergi

Pol menatap bergantian sosok tankhun serta arm dengan bingung

"Apa yang kau tunggu? Cepat ikut dengannya atau kau akan tahu akibatnya jika tidak menurut" ujar arm tidak melirik pol sedikitpun

"Berjanjilah padaku bahwa kau akan menceritakan semuanya tentang permintaan tuan kim padamu!"

Arm tidak menjawab, hanya mengangguk saja.

Setelahnya pol pergi dari sana baru lah arm bisa bernafas lega "Dasar bocah bodoh, untuk apa aku harus memberitahu semuanya padamu" gumam arm meregangkan otot-otot di bahu serta kedua tangannya

Di tempat yang berbeda, Pete kini sedang merasakan sakit karena telah ditipu oleh vegas. Suaminya berkata bahwa alat baru yang ia beli akan membuat pete merasakan kenikmatan berkali-kali lipat dari biasanya tapi apa sekarang, ia justru menyiksa pete dengan memasang alat-alat sialan ini di tubuh pete tanpa mau memberitahu kapan akan selesai dengan semua ini

"Vegas" panggil pete lemah

"Hmm" Vegas tengah menyulut rokoknya di jendela kamar

"Lepaskan ini, ini sungguh menyakitkan!"

"Tidak pete. Itu hukuman untukmu"

"HUKUMAN APA BAJINGAN AKHH-" Pete lupa bahwa kedua kaki dan tangannya sedang di borgol sementara lehernya terpasang choker dan juga di bagian puting bersarang penjepit yang sejak tadi minta dilepaskan oleh pete

Vegas meraih jasnya lalu mendekat kearah pete dan akhirnya mencabut penjepit dikedua puting pete. Pete bersyukur akhirnya terbebas dari siksaan tersebut, ia bahkan bisa merasakan putingnya masih sakit dan perih

"Aku akan pergi keluar" ucap vegas menaruh 'mainannnya' kedalam tas yang dibawanya

Pete berusaha mendudukkan diri akan tetapi tertahan oleh choker yang menyambung pada rantai tali di kepala ranjang membuatnya harus kembali menidurkan diri agar tidak tercekik "heuu mau kemana?" tanya pete setengah sadar karena mengantuk habis bercinta dengan vegas untuk beberapa ronde hari ini

Vegas seperti mencari sesuatu sampai merogoh-rogoh dalam tasnya. Setelah mendapatkan yang ia cari, Vegas lantas menunjukkan benda tersebut pada pete dengan menyeringai

"AI SHIAA VEGAS. AKU TIDAK MAU MEMAKAI ITU!" tolak pete duluan saat tahu rencana licik suaminya

Bukan vegas namanya jika gampang menuruti perintah orang lain. Buktinya ketika pete memohon pun dirinya tetap saja melakukannya membuat pete memaki vegas dengan brutal

"Bajingan sialan ahhhsssss-"

Vegas tersenyum melihat wajah pete yang tengah keenakan dengan alat tersebut. Ia sengaja pasangkan sebuah vibrator yang bergetar mode sedang di dalam lubang pete tak lupa juga memasangkan sebuah cock ring pada penis pete untuk menunda eraksi pete lebih lama lagi

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang