BAB XII

960 92 4
                                    


Sebelumnya, Mau ngucapin CONGRATULATION buat Build Jakapan Puttha yang udah memenangkan 2022 Top Beautiful Face in Asia Pacific. Buat kalian yang udah vote, thank you so much. Hasil kerja keras kita terbayarkan sudah. Dan untuk bapak Bible Wichapas Sumettikul su su na. Menurutku kalah menang itu hal yang biasa dalam persaingan ya seperti yang kita tahu sistem votingnya sempat error beberapa hari. Tapi gpp, intinya jangan ngewar sama fandom lain ya. Buktikan kalo kita bisa jadi fans yang bijak ya sayang. Tetap dukung Bible dengan segala schedulenya ya. Kita kan gelembung. Semangat semuanya 😊



°°°


TOK TOK TOK

"Masuk"

Sosok Jane kini berdiri tepat di dekat pintu tersenyum ke arah pete

"Kamu?"

Ia melangkah mendekat ke ranjang "Bagaimana kabar pak vegas?''

"Belum juga ada tanda-tanda akan segera sadar"

Jane pindah ke samping pete mengelus pundak pete "turut prihatin mendengarnya"

"Oh iya lukamu?'' tanya pete masih dapat melihat luka memar di seluruh tubuh jane

"It's okay pete"

"Maaf ya karena kejadian ini, kamu jadi ikut terlibat"

"Tidak perlu sungkan. Memang dari awal mereka juga sudah mengincarku" seru jane menarik satu kursi agar duduk berseberangan dengan pete

"Mereka?"

"Iya, mereka para pembisnis licik itu"

"Jadi kamu kenal mereka?"

"Mereka dulu sempat menawar diriku tapi ku tolak mentah-mentah dan max juga sempat melecehkanku untung ada pak vegas yang mengangkatku sebagai sekretaris beliau. Mungkin efek sakit hati berujung dendam"

Pete sejujurnya bingung dari tadi, ia tak paham masalah kantor. Sakit hati? Balas dendam? Siapa mereka? Itu yang jadi pertanyaan terkecamuk di batin pete. Ingin bertanya lebih lanjut namun takut akan melukai hati jane lagi jika mengingat itu semua.

"Terus kau bebas-"

"Pak kim yang menolongku" seolah tau apa yang ditanyakan pete, Pete kembali mengangguk.

Tankhun datang bersama venice dan macau

"Pete. Istirahatlah di rumah. Biar bodyguardku yang menjaga pria lemah itu"

"Tidak perlu. Aku bisa disini menjaganya"

Macau mendekati pete "Benar p'pete, kamu harus banyak istirahat. Nanti takut sakit"

"Venice tidak ingin papa sakit"

Pete terharu kala anaknya memeluknya sambil menangis. Ia berjongkok agar sejajar dengan venice.

"Terimakasih sayang" memeluk anaknya erat

"Aw Jane, kau disini"

"Iya tuan tankhun. Membesuk pak vegas"

Tankhun mengangguk "Lukamu?"

"Sudah di obati kemarin"

"Baguslah. Semoga lukamu cepat membaik"

"Terimakasih tuan"

"Big. Antar pete pulang untuk istirahat di rumah!"

"Baik tuan. Ayo pete"

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang