BAB XVI

915 85 8
                                    


VOTE, COMMENT AND THANKS

°°°

Sinar mentari pagi menerobos masuk ke dalam sela kamar pete membuat sang empu terbangun dari tidurnya. Pete melihat ke sebelah ranjang sudah tidak ada vegas disana. Melihat ke arah jam dinding

"Pantas saja, sudah pukul 9"

Vegas mungkin sudah berangkat kerja sekarang. Sesudah semalam mereka bercinta, sebelum menuju alam mimpi. Ia bilang kepada pete bahwa besok ia akan mulai bekerja. Pete kira itu hanya candaan mengingat pria itu baru saja keluar dari rumah sakit.

Pete berdiri dan mengganti sprei ranjangnya. Tak lupa membawa sprei kotornya ke mesin cuci untuk dicuci olehnya nanti. Lebih baik mandi baru memulai aktivitas pikir pete. Seusai mandi dan berpakaian, ia turun dari tangga rumahnya

"Kenapa mereka tidak membangunkanku" gumam pete mengambil roti dengan selai di dekat kulkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa mereka tidak membangunkanku" gumam pete mengambil roti dengan selai di dekat kulkas. Ia duduk lalu memakannya dengan lahap

"Vegas belum memberitahu tentang dew lagi. Aku harus bertanya pada siapa ya. Seperti ada yang janggal, jane juga mencurigakan. Saat di rumah sakit, dia mengatakan hampir di lecehkan oleh mereka. Mereka tentu saja alee dan dew bukan, lalu juga menyebut nama max. Pria yang tertembak di depan kamar macau waktu itu. Kenapa dia bisa tahu max ikut terlibat juga. Vegas justru mengangkat jane sebagai sekretarisnya karena pelecehan itu, kan bisa dipindah ke divisi lain saja agar tidak bertemu max. Kalau jadi sekretaris bukannya sama saja. Sepertinya aku harus ke rumah utama untuk bertanya masalah ini pada porsche. Barangkali dia tahu, kalau vegas tidak akan mau membahas hal tidak penting seperti ini denganku"

Pete menyelesaikan makannya dengan terburu dan memastikan keadaan rumahnya aman barulah ia mengendarai mobil ke kediaman keluarga mayor

°°°

Kinn bersusah payah membujuk porsche untuk kembali pulang namun sepertinya porsche masih betah di rumahnya terbukti sekarang dirinya tidak di perbolehkan masuk ke dalam atas perintah porsche

"Sudah kinn. Jika moodnya sudah membaik, dia akan kembali" ucapan mama porsche lemah lembut sambil mengusap lengan kinn

"Ma-"

"Kamu berangkat kerja sekarang, biar mama yang urus anak itu"

"Terimakasih ma. Kalau begitu kinn pergi dulu"

"Hati-hati nak"

"Iya ma"

Kinn memasuki mobilnya dengan nafas berat. Bodyguard yang berjaga disana membukakan gerbang untuk mobil kinn keluar

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang