BAB XIX

805 117 18
                                    

DI VOTE YA SAYANG KALAU HABIS BACA CERITA INI BIAR AKU SEMANGAT LANJUT LAGI.

MAKASIH 🤗

°°°

Kim menemui kinn di kantor habis balik dari basecamp temannya. Ia akan bertanya siapa saja yang melihat kejadian saat kecelakaan tersebut

"Siang pak kim" sapa jane berdiri di meja kantornya

"P'kinn ada?'' Tanyanya tidak suka berbasa-basi

"Pak kinn ada diruangannya pak"

"Ok" kim pergi begitu saja, Jane tak mempermasalahkan akan hal itu. Ia sudah tahu tabiat pria itu

TOK TOK TOK

"Masuk!"

Kinn mengangkat satu alis melihat kehadiran adiknya "ada perlu apa sampai datang ke kantor"

Kim menduduki kursi tepat di depan kinn, menyenderkan tubuhnya pada sanggahan kursi dibelakang "Phi, apa ada orang lain yang melihat kejadian kecelakaan tersebut?"

"saksi mata?"

"Iya"

Kinn mencoba mengingat kembali. Saat dia menarik paksa alee phon dari mobil, ah sekretarisnya ikut terlibat dalam kecelakaan juga "Ada. Di dalam mobil itu ada alee dan sekretarisnya, aku meminta security kawasan situ untuk membawa wanita itu ke rumah sakit ketika pingsan"

"Rumah sakit dimana?"

"Tidak tahu kemana security itu membawanya" kinn memandang serius pada kim

Kim kemudian berdiri "Baiklah aku akan bertanya pada security disana dan mencari wanita itu juga. Phi, aku ingin menginformasikan padamu sesuatu"

"Informasi apa?" tanya kinn penasaran

"Ini tentang pembunuhan alee phon dan juga ayahnya" jawab kim santai melipat tangan di dada

"Apa yang kau bicarakan?"

Kim mencodongkan tubuhnya ke depan "Pelaku pembunuhan adalah orang yang sama. Aku sudah memiliki banyak bukti tentang itu"

Kinn menggertakkan giginya "Beritahu aku, biar ku urus"

"Aku tidak yakin kau mampu" meremehkan kinn dalam kasus ini

"Kenapa?"

"Karena p'khun yang melakukannya" Kim tersenyum akhirnya dari sekian lama ia menutupi rahasia ini tiba saatnya kinn tahu

"KAU JANGAN SEMBARANGAN BICARA! TANKHUN TIDAK MUNGKIN MELAKUKANNYA" marah kinn mengelak fakta

Kim bersikap acuh toh yang penting dirinya sudah memberitahukannya sekarang "Aku akan mengirim bukti via email. Aku harap phi tahu apa yang harus dilakukan dari sekarang"

Kinn menatap bayangan kim yang mulai menjauh hingga tak terlihat lagi. Ia masih tidak bisa percaya bahwa dalang pembunuhan keluarga sirichai adalah kakaknya sendiri. Ingin menepis kebenaran juga tidak mungkin karena kim orang yang tidak suka memanipulasi cerita apalagi menyangkut masalah keluarga theerapanyakul "Jadi selama ini aku sudah tertipu olehnya"

TING

Handphone kinn berbunyi, ia membuka pesan dan tertera disana bahwa kim telah mengirimkan file di emailnya. Kinn segera melihat itu kemudian menonton dua video dengan satu video berdurasi cukup panjang. Video pertama menampilkan tankhun yang sedang duduk dengan ayah alee sesekali berbincang. Cukup lama sampai akhirnya tankhun membisikkan sesuatu yang membuat tuan sirichai mengalami serangan jantung, di depan mata kinn langsung ia melihat tidak ada usaha yang dilakukan khun disana. Ia hanya menonton beliau yang tengah meminta tolong. Disaat sudah tidak bergerak, barulah tankhun berlari memanggil yang lain. Ingatan kinn jelas mengingat kala itu khun bilang ia tengah berbincang santai namun tiba-tiba ayah alee mendadak kesakitan. Tapi apa yang ia bisikkan pada pria tua itu, kinn harus mencari tahu secepatnya. Sungguh kinn kecewa pada kakaknya. Di video kedua, saat orang-orang panik dan membawa pergi tuan sirichai. Justru khun malah balik lagi untuk mengecek cctv atau mungkin untuk menghilangkan bukti. Baiklah ini akan menjadi tugas terberatnya, kinn bangga pada adiknya karena bisa mendapatkan bukti yang terlalu kuat ini. Tidak meragukan siasat kerja kim

VEGASPETE (Venice Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang