PART 9

1.6K 144 34
                                    

CITT!!

Decitan ban mobil beradu dengan aspal.

Huh!

Seseorang menghela napasnya dengan keras.

Genggamannya pada stir kemudi mengerat meski mobil sudah ia rem agar berhenti.

"Ck orang tua itu kenapa tidak mengabari dari jauh hari jika ingin ke Korea"Ia bersandar padar kursi kemudi dengan keras

Kemudian mengambil ponsel yang terletak didalam tasnya.

"Aishh jinja oh dimana dirinya, aku bahkan menyetir dengan terburu buru karena ia terus memerintahku untuk segara lebih cepat"

Perempuan itu segera menelepon seseorang yang membuat dirinya menunggu.

"Mom kau dimana aku sudah di bandara"

"Ya aku diluar pintu nya,mobilku berwarna biru tua yang begitu mengkilap.Tolong cepat sedikit "

Kemudian telpon terputus.

"Entah apa yang membuatnya datang kemari.Pasti ada sesuatu"gumamnya

"Ck,sudah tentu itu sesuatu yang tidak baik"

Tok tok

Perempuan itu menoleh kemudian langsung menekan tombol yang bisa membuka pintu mobilnya.

"Kau darimana saja mom?"Ucap perempuan itu kesal

"Ah Mom kenapa kau memukul kepalaku"keluhnya

Kebiasaan.

"Kau tidak sabaran sekali,kau mau Momy mu terkena penyakit pegal pegal karena harus berjalan dengan cepat karena Omelan mu"

Gadis itu memutar bola matanya dengan malas.

"Bagaimana bisa pegal jika jalan dari dalam bandara sampai keluar saja"Lirihnya mencibir

"Kau mengatakan sesuatu!"

"Kau baru saja datang Mom tapi sudah marah marah padaku"

Seseorang yang disebut Mom itu pun membenarkan tempat duduknya.

"Kau tidak membawa apa apa mom?"Tanya perempuan yang duduk ditempat kemudi

"Kenapa?kau merasa keberatan aku tidak membawakan oleh oleh untuk mu"Sarkasnya

"Astaga mom kenapa kau selalu seperti itu padaku.Maksudku semacam koper,tidak mungkin kau hanya membawa tas mahalmu saja tanpa membawa pakaian dan semacamnya"jelas perempuan itu

"Astaga!aku meninggalkan adikmu!"

"Ini semua salahmu!"

"Mwo?Astaga kenapa itu menjadi salah ku"jelas ia tidak terima,bahkan ia rela mengebut karena Momy nya lah yang selalu menggerutu di telpon

"Telpon adik mu cepat"Perintah nya

"Why?kenapa harus aku?"

Perempuan itu langsung menelepon adiknya ketika Momy nya itu melototinya.Tatapannya itu sungguh mengerikan untuk di lihat.

"Ya Noona dimana kau?Aku kehilangan jejak Momy.Aku sedang mencarinya"

Perempuan itu tertawa dalam hati.Ingin sekali meledek adiknya yang saat ini tengah kebingungan dikeramain mencari ibunya yang bahkan meninggalkannya.

"Noona?kau masih disana?Aku harus bagaimana Noona, kepala ku pusing mencari Momy mu yang entah kemana"

Kenapa dia memanggil ku Noona.Batinnya

"Momy bersamaku dia lupa jika membawamu.Aku berada diluar bandara,kau keluar lah aku menunggu di luar mobil"

"Perempuan tua itu sengaja menyusahkan Ku,,kau tau noona aku membawa banyak barang dia sama sekali tidak mau membawanya"

vortex wound (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang