One week later.
Krakk!
"Akhh!"
Bunyi retakan terdengar begitu keras, bunyinya membuat yang mendengarnya akan meringis.
"Ampuni suami saya tuan-hiks jangan bunuh suami saya"
Krakk
Bugh
"Akhh,a-ampun"Pekikannya tidak dihiraukan serta suara teriakan untuk berhenti dari seorang wanita yang sepertinya istri dari laki laki yang tengah di pukuli segerombolan laki laki berbaju hitam
Wanita itu berteriak menjerit dan segera berlutut kepada Sang atasan yang tak menatap pada dirinya.
He is a cruel god.Oh Sehun.
Wanita yang berlutut pada Sehun ditarik dengan kasar oleh segerombolan laki laki yang sepertinya anak buah dari laki laki yang terkenal dengan kejamnya.
Wanita itu menangis "Ampuni kami tuan hikss jangan kau sakiti dirinya hikss Kumohon beri kami keringanan untuk membayar semua hutang hutang kami"Perempuan itu memohon dengan begitu pilu dengan tangan yang dirapalkan diwajahnya
"Aku sudah memberikan waktu seminggu pada suamimu bahkan lebih!"Sehun mengisyaratkan kepada anak buahnya dengan gerakan matanya untuk terus memukuli pria paruh baya itu
Wanita itu terus menjerit ketika sang suami mengeluarkan banyak darah di mulutnya.Sedangkan Sehun menatap dengan seringai buas senyuman di wajahnya.
Sehun melangkah,mendekati laki laki tua itu yang sudah terkapar tidak berdaya.
Dengan ringan Sehun mengangkat kaki kanannya dan diletakkan diatas leher pria paruh baya itu.
Krak!.Satu bunyi keluar begitu keras dengan disambut teriakan tidak berdaya dari sang istri-nya.
Krak!.Kaki Sehun terus saja menginjak leher pria itu dengan retakan yang sangat keras berbunyi.Sang wanita hanya pasrah dengan teriakannya karena para bawahan Sehun menahan tubuh wanita itu.
"Kumohon tuan!hikss jangan membunuhnya,kami berjanji akan melunasinya tuan!hikss..hikss kasihanilah kami"
Sehun berhenti memberikan injakan pada lawan nya yang dibawah.Kakinya masih berada diatas leher pria itu.
"Dengan apa kau akan melunasinya,rumahmu dan isi isinya tidak cukup membayar bunga bunganya"
Hikss hikss..hikss hiksss.
"Kami akan seberusaha mungkin untuk melunasinya tuan hikss-kumohon beri kami kesempatan lagi"Perempuan hampir tua itu tak hentinya memohon dan menangis
Sehun menatap wanita tua itu dengan datar"aku tidak butuh lagi,organ organ suamimu lah yang akan melunasinya "
Wanita tua itupun menggeleng dan menjerit.Rasa takut dan sakit berpadu melihat sang tercinta tergeletak tidak berdaya dengan tubuh yang di penuhi darah.
Sehun menginjak leher pria itu dengan kencang yang membuat sang lawan hanya mampu menganga,suaranya sudah tidak mampu untuk keluar.
"Apa yang kalian lakukan!hentikan!"
Semuanya menoleh pada seseorang yang baru saja datang dan langsung mendorong bawahan Sehun yang tidak memiliki dampak apa apa.
"Eomma a-apa yang terjadi"
"Kau masuklah sayang hiks jangan disini"Perempuan itu menggeleng lalu mendongak pada semua manusia yang sudah menyiksa ayah dan ibunya
"Lepaskan mereka semua!apa mau kalian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
vortex wound (End)
Fanfiction"Mau kemana kau!" Tanya Sehun sakartis "Selingkuh seperti kau dan sekertarismu!!" Ketika luka Bak kubangan air Yang hanya diam tenang Tidak pergi tidak kurang Diam mengikuti takdir ~Wzxn_22~ ^Rank^ #9 LALISA #1 HUNLISA #2 HUNLIS[19-08-2022] #9 BOY...