PART 1

3.6K 293 18
                                    


Vote.Komen and share hahaha

^Happy Reading^






Ketukan sepatu terdengar begitu nyaring di satu ruangan.
Langkahnya bolak balik dengan ponsel yang di tempelkan pada telinga kanannya.

Decakan terus keluar dan umpatan tak kalah ia suarakan pada seseorang yang sulit untuk di hubungi.

Hal yang wajar jika ia marah padanya karena kesalah pahaman siang tadi.Tetapi sungguh sangat tidak wajar jika sudah melampaui hampir pagi Lalisa tidak pulang ke apartmen mereka berdua...ah lebih tepatnya apartmen milik Sehun.

Sehun menundukan dirinya pada sofa yang sedikit panjang.Memijat pelipisnya dan memejamkan mata.

Kesalah pahaman siang tadi Sehun tak dapat mengejar Lisa karena Lisa sudah dulu memasuki lift.Tentu saja Oh Sehun ceo kaya nan dingin itu tak tinggal diam,dia berlari menuju tangga darurat dan tepat dia berada di lobby tepat di saat Lisa membuka pintu taksi.

Menurut Sehun dia bisa menjelaskannya setelah dia pulang kantor.Karena saat ini seseorang menelpon dan memberitahukan bahwa ada clien yang ingin bertemu dengannya.

Disaat waktu yang dia tunggu dengan sabar.Sampailah dia di pintu apartmen dan langsung membukanya tanpa sabar.Ingin kesalah pahaman ini cepat berakhir.

"Lalisa!" Teriak Sehun

Tapi tidak ada tanda orang yang menjawab.

"Lalisa.Dimana kau!" Sehun terus mencari Lisa kesetiap sudut ruangan dan sesekali memanggil nama kekasihnya yang sudah  menemaninya kurang lebih 3tahun itu

Menghembuskan napas lelah Sehun meronggoh mencari ponselnya dan mendial nama sang kekasih.

Naas.Hanya suara operator yang di dengar oleh Sehun.Tak sampai situ Sehun terus mencoba menelpon Lisa beberapa kali dan jawabannya tetap sama.

NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG DI LUAR JANGKAUAN COBALA-----

Brukk!!

Prayy!!!

Sehun menendang meja kaca hingga terbalik dan pecah.

"Kemana perempuan itu hah!" Ucapnya dengan emosi

Sehun menjatuhkan dirinya di sofa dan melonggarkan dasinya yang sedikit mencekik.

Helaan napas terdengar dari mulut Sehun.Biarlah dia akan menunggu Lisa dan menjelaskan apa yang terjadi.

"Apa kau akan terus menangis seperti ini?Apa kau tidak lelah?Aku saja lelah melihat mu!" Ujar seorang namja yang sudah bosan mendengar tangisan dari seorang perempuan yang notabenenya adalah temannya.....ralat...mantan kekasihnya

"Kau merasa terbebani Kim Mingyu!" Umpat Lisa dengan suara yang masih bergetar

Kim Mingyu mantan kekasih Lalisa Manoban saat dirinya masih SMA.

Astaga gadis ini....

"Ck dasar...bukan begitu apa kau tidak ah...maksud ku mungkin kau salah paham pada kekasih mu itu.Jadi sekarang pulang dan minta penjelasan padanya dan jangan menangis terus"

Lisa berdecak dengan sisa tangisannya"bilang saja kau tak mau pusing oleh tangisan ku!Kau jahat Kim Mingyu kau mantan terjahat yang pernah aku miliki kau sama saja seperti Sehun tak pernah mau men Mmmmmh"
Celotehan Lisa terhenti karena bibirnya di bungkam oleh telapak tangan besar Mingyu

"Yakk!!Sialan kau ingin aku mati muda hah!" Teriak Lisa setelah Mingyu melepas tangannya

Mingyu menggaruk tengkuknya pelan.

vortex wound (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang