Aku kembali pulang kerumah ku dan temen temanku, aku ga tau harus kemana lagi selain tempat itu
10 menit perjalanan ku dari rumah sakit akhirnya aku sampai di rumah kita
Niki ada ditaman dan melihat pipiku bengkak bekas tamparan tadi, rasanya sakit saat di sentuh
"Heh Lu kenapa heeseung !!, Ini pipi Lu kok bengkak gini ?"
"G-gapapa kok"
"Jangan boong Seung gua tau pasti bapak lo kan yang tampar Lo gini"
"JAY !! JAKE !! SINI KALIAN BERDUA LIAT SI HEESEUNG !!"
Jay dan Jake pun berlari untuk menemui ku, mereka juga kaget lihat wajahku begini
"H-heeseung kamu kenapa ??!!"
"Ini pasti gara gara bokap lo kan Seung"
"A-aku gapapa kok"
"Seung, gue bisa laporin bokap lo ke polisi, ini namanya kekerasan"
"Eh jangan Jake jangan aku mohon"
"Ga bisa Seung !! Ini terlalu keterlaluan !!"
"Udah Jake, kata heeseung gausah yaudah gausah"
"Ya ga bisa gitu dong jay, gua ga suka temen gua diginiin sama bapak nya sendiri"
"Gapapa Niki, jangan terlalu marah ya . Aku baik"
Niki menghela nafas pendek dan mengajak ku ke dalam rumah untuk mengobati luka ku
"Makasih ya kalian"
"Ga usah minta maaf seung, kita kan sahabat Lo jadi ya ngapain Lo minta maaf"
"Sakit ya Seung ?"
"Enggak juga"
"Tenang aja heeseung... kita kan selalu ada buat kamu, jadi jangan khawatir ya"
"Haha makasih ya"
"Eh gue mau cetak foto kita nih"
"Wihhh"
"Wawa"
"Nik, Lo mau ikut ga ?"
"Gaah, ngapain cuman cetak ya kan"
"Hahahaha"
Aku hanya tertawa hingga aku lupa masalah keluarga
"Eh liat liat si heeseung ketawa, aaa cieee HAHAHAHHA"
"Emm ga jadi cetak deh"
"Loh kenapa Jake ?"
"Orang kita sering ketemu kok"
"Haha iya juga ya, tumben otaklu jalan"
"Yee emngnya otak gua ga jalan"
"Aelah becanda doang Napa sih"
"Kita main aja yuk"
"Kemana ?"
Derrrrttt..derrrttt
Tiba tiba Jungwon menelfon ku, entah kenapa perasaan ku ga jadi ga enak
"Bentar bentar, jungwon telfon"
"Oh yaudah angkat angkatlah"
"Halo jungwon, kenapa ?"
"Kakak lagi dimana ?"
"Lagi di rumah temen"
"Kak, sini dong aku kangen kakak"
"Haha kenapa kakak harus kesana ?"
"Aku sendirian"
"Loh sunghoon sama sunoo nya kemana ?"
"Ada, cuman kan aku kangen kakak"
"Aduh maaf ya Jungwon, kakak ga bisa kesana "
"Yahh ah kakak ni, yaudah deh kalo gitu"
"Iya dah"
"Lo udah kan telfonnya ?"
"Oh udah kok"
"Kita main apa ?"
"Emm kita main tebak tebakan aja , gimana ?"
"Ayo ayo"
Kita bermain dari pagi hingga larut malam, entah kenapa waktu ku untuk sahabat sahabatku tak terasa di 24 jam, kita pun bermain hingga kita saja tak sadar kalo kita pun tidur
Di malam jam 23.18 ini aku masih belum bisa tidur, aku melihat teman temanku sudah tidur, kita tidur di ruang tengah di ruang kita bermain
Semua nya terlihat lelah, aku ga tau kenapa mereka kelihatan nya capek banget tanpa adanya masalah
"Lelah"
Ucapku dengan nada kecil....mataku perlahan tertutup sedikit demi sedikit pelan demi pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
the end of heeseung. [HIATUS]
FanfictionHeeseung selalu mendapatkan kebencian dari orang orang yang berada di lingkungan nya, termasuk keluarganya Dan ia juga selalu kehilangan yang ia sayangi Menjadi heeseung itu berat, namun karna kedewasaan nya, ia bisa menguatkan batinnya ---- SENGAJA...