#15-difficult

62 5 0
                                    

Setelah aku sampai di kamar jungwon, aku melihat keluarga yang sangat bahagia kelihatannya

Iri yang tak bisa ku ungkapkan

"Untuk apa ?.."

Rasanya menjadi anak pertama itu lelah, bahkan aku diberhentikan sekolah dari SMP

Apa salahku ?, Apakah aku anak nakal ?

Rasanya cukup orang tua ku membiayai sekolahku dan adik adikku.

Aku bahkan sedikit iri ke sunoo, sunghoon, dan jungwon yang masih bisa sekolah

"Aku tak bodoh, bahkan tak nakal"

Sakit bila di ingat lagi

Penderitaanku, cukup aku yang tau

"Kakak...kenapa lesuh ?"

"Loh jungwon, bukannya tadi mau tidur ?"

"Ga jadi, jungwon kesepian"

"Jungwon mau apa ?"

"Main sama kak ji-han pasti seru"

"Jangan !!, Dia ada kesibukan lain"

"Yahhh, aaggrgg"

"Telfon Niki aja ya...kamu kan katanya temen sama Niki ya kan ?"

"Emm iyahhh !! Aku mau telfon kak Niki"

"Oke"

Tut...Tut..Tut..

"Halo seung, Napa ?"

"Jungwon mau ngobrol sama kamu, bisa ?"

"Sama gue ?, Oh boleh boleh. Gue juga kangen sama jungwon"

"Oke, mau Videocall ?"

"Oh, boleh boleh"

......

30 menit mereka mengobrol, wajah jungwon kembali bahagia, rasanya itu obat bagiku

Terimakasih Niki

Ceklek

"Haloo jungwon"

Ji-han datang bersama jua, suasana hatiku langsung buruk, entah kenapa

"Ekhem, jungwon...kamu nanti di rawat sama kak Jua ya, aku ada urusan di rumah sakit lain. Aku akan sangat sibuk kedepannya"

Ternyata benar, jua yang akan merawat jungwon

"Emm kenapa kakak ini ? Kenapa ga kak ji-han ?"

"Aku ada urusan, maaf ya heeseung"

"Kenapa minta maaf padaku ?"

"Emm o-oke aku pergi ya"

Ji-han pergi tapi jua bercanda bercanda dengan jungwon

Derrrtttt...derrrrtttt

Mamah menelfon ku, firasat ku tak enak begini

"Halo.."

"Heeseung !!, Jungwon gagal ginjal kan ??"

Rahasia yang sedang ku tutupi akhirnya terbongkar....sulit ku tutup ternyata

".....i-iya...."ucap ku dengan nada pelan

"H-hah ?? K-kok bisa ???!!!"

"Mamah tau dari siapa ?"

"Tak penting itu, dasar anak yang berguna kamu heeseung"

"Apa salahku ?"

"Kamu yang salah heeseung"

"Kenapa mamah nyalahin aku ??!!"bentaku

"Kamu berani ya bentak mamah !!!, Mamah bakal ke rumah sakit lusa. Kalo kesehatan jungwon makin parah, itu semua salah kamu !!"

"Apa ? Salahku ?"

"Liat aja kamu, mamah bikin perhitungan sama kamu, satu lagi.. kamu udah bukan anak saya !."

Telfon tertutup begitu saja. Rasanya sakit sudah tak di anggap lagi

Bahkan aku sudah takut reaksi jungwon ketika tau penyakitnya, masih belum siap aku hadapi

Ini sangat sulit

Sulit....

Derrrrtttt....derrrrtttt

Telfon masuk dari ayah, aku belum sempat menangis mengeluarkan kesesakan ku, tapi ayah sudah menelfon ku

"Kenapa kamu ga bilang jungwon sakit parah hah !!???"

"Aku tak mau kalian khawatir"

"Kamu bodoh ya heeseung, semakin di rahasiakan...semakin pula kita khawatir"

"Bukan itu yang ku maksut"

"Anak yang ga berguna kamu ya,  haha kenapa kamu dihidupkan seperti ini ya..???!!"ejekan ayah sembari tertawa

"Lantas kenapa kalian menikah jika tidak ingin memiliki anak ?"

"Kenapa waktu aku lahir, kalian tak membunuh ku saja ?"

"Kenapa kalian sangat bangga ketika aku masih jadi anak pertama kalan ?"

"Kenapa sewaktu aku 5 tahun, kalian mencium ku, memeluku, membanggakan ku ?"

"Kenapa ? Kenapa ? KENAPA !!!!???"

"......."

"Bukan aku yang tak berguna, tapi kalian...yang membedakan bedakan salah satu anaknya"

"Bukan aku yang bodoh, tapi kalian yang...disaat jungwon operasi, kenapa kalian mementingkan perkejaan kalian ?"

"Ingat ayah, aku hanya seorang anak sulung yang berjuang sendirian, tidak ada dukungan dari orang tua nya"

"...."

Ayah hanya diam, aku bahkan bisa mendengar nafasnya. Sangat lega

Aku menutup telfonnya dengan rasa lega, rasanya sakit

"Hiks....hiks"

Aku menangis resak, ingin ku teriak, batinku mengatakan "diam"

Cukup aku yang mengalami nya

"Cukup"

Tolong....aku ingin ingin pulang ke langit...

"Ingin"

Sangat sulit untuk jujur di hari ini juga

Aku hanya merenung sembari menundukkan kepalaku, ingin berbuat apa aku ?

Aku tak berguna jika hidupku harus di jalani kedepan, dimana masa depanku ??

Sudah terlihat kalau aku tidak punya masa depan yang indah

Atau mungkin

Tidak ada lagi

Diriku

Di Dunia

Ini

the end of heeseung. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang