#18- flashback

80 9 0
                                    

Aku menenangkan diriku sembari berjalan-jalan dengan Jay di mobil ini, menikmati angin yang tak terasa

Menikmati pagi cerah yang mendung untukku, dan mendengar suara kicauan burung di hutan hutan yang sulit untuk ku dengar

Sedikit ku ingat tentang akhir kebahagiaan ku dulu

Aku tertidur sembari mengingat hal yang indah dulu

Nenekku selalu berkata waktu aku lahir orang tuaku sangat bahagia hingga menangis terharu

waktu aku umur 2 tahun mereka sangat menyayangiku bahkan sampai tak ingin aku jauh dari mereka

Lalu aku masuk TK di umurku 5 tahun bagiku umur 5 tahun itu adalah umur yang paling indah bagiku Aku masuk sekolah seperti biasa mempunyai orang tua yang lengkap  bahkan saling menyayangiku

Tapi sesuatu terjadi padaku, lalu mamah hamil anak kedua yaitu sunghoon, aku bahagia saja karena mendapatkan adik

Tapi setelah itu sungHoon lahir, perlahan kedua orang tuaku melupakanku bahkan fokus ke sunghoon

Kata pertama yang kudengar dari sunghoon adalah

"Ayah... mamah"

Aku bahagia, bahkan orangtuaku lebih bahagia lagi

Dulu aku sering bermain dengan sunghoon, tapi entah kenapa orang tuaku memisahkan diriku pada sunghoon

Lalu 2 tahun kemudian aku umur 10 tahun, mamah hamil anak ketiga, itu adalah sunoo

Aku masih teringat jelas ketika aku meminta makan pada ibuku tapi ibuku hanya diam dan menyuruhku untuk makan keluar, aku makan diluar sendirian

Sunghoon juga menyayangi ku dulu bahkan aku lebih menyayangi nya

1 tahun sunoo lahir, mamah hamil lagi. Dulu aku menebak bahwa dia adalah anak terakhir

Diumur ku 11 tahun saja aku sudah tak di pedulikan bahkan aku dimarahi dengan hal yang sepele

"Heeseung, JANGAN DEKATI JUNGWON LAGI !!"

kata kata nya masih teringat jelas di pikiranku

Dulu aku masih baik baik saja, bahkan tak ku masukan kedalam hatiku. Mungkin aku masih polos saat itu

Masih teringat jelas aku yang dikurung di kamar mandi karena aku membuat jungwon menangis

Padahal aku hanya tak sengaja membangunkannya

Saat mamah nampar aku pertama kalinya, nenek mencoba membela ku dengan sebisa nya...tapi mamah kurung aku di kamar mandi yang gelap

Andai nenek masih hidup, aku pasti akan lebih baik

Aku masih ingat, ketika uang ayah hilang di saku diambil sunoo, tapi dia hanya menuduhku

Memukuliku pakai pukulan tenis, menamparku pula

Mataku belum terbuka kalo ayah dan mamah udah benci padaku

Aku hanya bahagia ketika aku balita

Disaat aku kelas 8 SMP aku di paksa untuk keluar, padahal hanya 1 tahun lagi aku di sekolah itu

"Heeseung, nilaimu kenapa dibawah 90 ?"

"N-nilaiku bagus kok, 85 bagus kan mah ?...."

Plakk

Aku ditampar habis habisan oleh mamah, entah dimana salahku

"KURANG AJAR KAMU !!, KALO NILAIMU BISA 99 KAMU BISA MELANJUTKAN SEKOLAHMU"

"Tapi hari ini tidak, mamah udah ngeluarin kamu di sekolah"

"APA ??!!, KENAPA MAH ??, AKU MASIH MAU SEKOLAH !!?"

the end of heeseung. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang