#12-better

80 6 0
                                    

Aku pun sampai di rumah sakit dan aku bertemu dengan kedua orang tuaku

"Ada apa ?"

"Kamu bilang ada apa ???"

"Dasar anak yang ga tau diri"

"Bener ya kata ayah, dia anak yang ga tau diri"

"Inget selalu ya Lee heeseung, mamah nyesel bisa lahirin kamu"

"Ayah juga nyesel bisa ngebiayain kamu"

Siall, jadi ini yang mereka bicarakan

"Jadi apa mau kalian ?"

"Tidak muncul lagi"

Ucapan mereka berbarengan

"Oh, yaudah jangan liat aku lagi"

"Mending selamanya"

"Terimakasih sudah membiayaiku dan membesarkan ku"

Mereka menatapku sinis LAGI, aku bahkan tidak takut ditatap seperti itu

"Aku hidup hanya demi adik adikku"

"Adikmu tidak mem-"

"Kakak....."

Jungwon memanggilku berteriak keras

"Kalo mamah bilang adik adikku ga butuh aku lagi. Mamah salah, baru aja mamah denger jungwon panggil aku"

Aku hanya meninggalkan mereka di luar

.....

"Ada apa ?"

"Kenapa tubuhku banyak memar memar kak ?"

Aku hanya menatap tanpa mengeluarkan sepatah kata pun di mulutku

"Kak...kakak..., Jungwon takut..."

"Jangan takut ya, ini hanya memar kecil"

"Iya juga ya haha"

"Tumben ya kak, aku banyak memar gini, terus rasanya badanku berat banget"

"Kecapean mungkin, kan kamu tidur Mulu"

"Kak, ajak aku keluar dong"

"Kenapa kamu mau keluar ?"

"Mau aja, disini bosan"

Aku menghela nafas sambil menutup mataku, lalu aku memanggil perawat untuk pinjam kursi roda

......

"Tolong pinjamkan saya kursi roda"

"Baik tuan"

Aku dan jungwon pun keluar pergi ketaman, ternyata ayah sama mamah ga keliatan di rumah sakit

Aku merasa mereka memanggil  dengan ancaman

Cittt.....cittt...citt

Roda nya berkarat dan ter-erem tanpa sebab, bahkan rasanya kursi roda ini sudah terlalu lama

the end of heeseung. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang