Sementara itu, heeseung menyendiri terlebih dahulu dimakan sang adik dan ia melamun merenung banyak hal, tepat ia berada di tengah-tengah dua makam yang paling ia sayangi
Jeon dan Jungwon sudah tidak bisa lagi diselamatkan, bahkan ia tidak bersama sang adik di detik-detik terakhirnya
Ia baru tersadar bahwa kehidupan bukan hanya untuk saling melengkapi tapi juga mengikhlaskan
Langitnya cerah anginnya dingin daun-daun menari pepohonan bergerak seperti ingin mendekatinya
Bahkan jungwon dan jeon sudah bertemu disana
"Aku pergi, ya ?"gumamnya
Sepertinya, heeseung sudah muak berada disana, ia juga sudah lelah mengharapkan apa yang di harapkan
Sekarang dalam pikirnya, jika memang terjadi, terjadilah, lelaki itu sudah lelah berharap lagi
Heeseung berjalan pelan, berat untuk meninggalkan jeon dan Jungwon, tapi mereka sudah bahagia disana, mereka sudah berkumpul di surga sana
Heeseung membalikan badannya lalu tersenyum lebar dan melambaikan tangannya
"Kalian... tunggu aku, kita akan bertemu nanti, dahh"ucapnyaLelaki itu pergi dari makam, dan menaiki mobilnya
......
Sementara itu, ia berada di perjalanan yang entah akan kemana, tapi, heeseung ingin sendiri untuk beberapa waktu ini
....
Drrrttt drrrtt
Heeseung mengambil handphone nya dari saku celananya
"Halo ?"
"Heeseung...sorry banget, gua harus pulang ke Jepang, kakek gw meninggal, dan ya ..."
"Aku turut berduka cita" wajahnya datar, ia sudah tidak kaget lagi mendengar kematian di telinganya itu
"O-oke...dah"
Pandangan terhadap dunia sekarang berbeda, sekarang ia lebih membenci dirinya sendiri, lelah, marah, sedih, semuanya tak karuan
"Siapa ibuku sebenernya ?"
Tiba tiba, heeseung terpikirkan, siapa ibu nya dan dimana sekarang, ternyata wanita yang bersamanya lebih dari 18 tahun, adalah orang lain yang mengasuh dirinya
Perjalanan serasa sangat jauh, karna heeseung hanya berputar putar di jalan sana, dan hanya melamun saja
Untungnya, ia masih sadar untuk mengendarai mobilnya itu
.....
Selama 1 jam ia berputar putar, ia memutuskan untuk pulang kerumah asalnya, untuk mengambil pakaian dan barang barang disana
70 minutes later
Ckttt ckittt
......
Ceklek
"Kak heeseung !" Teriaknya sunoo berlari kearahnya
"Hai sunoo, apa kabarmu ?"tanya heeseung
"Baik, baik sekali ketika aku melihat kakak"
Tak lama kemudian ayahnya datang menyambut sang putra disana, dan ingin mencoba memeluknya
"Jangan peluk aku...ayah.."
Ayahnya memegang pundak anak pertamanya itu, tapi heeseung menghempaskan tangan
"Heeseung, ?...""Aku akan pergi dari sini, ayah"
"Kita kan keluarga sayang...kenapa mau berpisah ?"
"Aku sudah besar, aku ingin mandiri"
"Heeseung...jangan begini...nanti kita berkumpul disini ya...lalu, saham ayah akan ayah berikan padamu" bujuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
the end of heeseung. [HIATUS]
FanfictionHeeseung selalu mendapatkan kebencian dari orang orang yang berada di lingkungan nya, termasuk keluarganya Dan ia juga selalu kehilangan yang ia sayangi Menjadi heeseung itu berat, namun karna kedewasaan nya, ia bisa menguatkan batinnya ---- SENGAJA...