"Jay !! Aku datang !!"
Aku pun masuk kedalam tanpa memanggil nama mereka
Ceklek
DUARRRR
Suara ledakan balon itu membuatku kaget bukan main
"HAPPY BRIDDAY HEESEUNG !!"
"E-eh k-kalian ingat ?"
"Ingat dong 8 Desember kan ?"
"Kok tau ?"
"Ah si heeseung pura pura polos Mulu nih"
"Iya ya jake, perasaan dia lebih tau, cuman ya pura pura ga tau aja"
"Sssttt gausah bilang gitu Jake, Niki"
"Haha makasih semua"
"Kita tau kok, Lo anak yang broken home"
"Eh enggak kok"
"Sepertinya aku lelah"
"Jangan lo pendam"
"Ga Niki, aku ga pendam...aku cuman capek sama orang tua ku"
"Hemm aku tau, jangan patah semangat ya"
"Kenapa kalian sedih ??....hari ini kan hari ulang tahun heeseung jadi ayo kita nikmati haha"
"Kita nonton aja yuk"
"Eh ayo ayo, Seung Lo bawa uang ga ?"
"Bawa"
"Berapa ?"
"Udahlah gausah ditanya, yang penting aku kan bawa uang"
"Yee takutnya ga bawa uang banyak, gua punya lebih"
"Iya nih si Jake lagi bahagia Seung, dia lagi kasih uang banyak sama bapaknya"
Senyuman ku pudar perlahan, dan nada ku sedikit rendah
"E-eh s-sorry seung, b-bukan gitu maksudnya, duh gimana nih, sorry sorry"
"Kenapa minta maaf ?"
"S-soalnya Lo sedih kan ?"
"HAHAHAHAH sedih ?, Sedih dari mana sihh haha"
"Udah udah. Jake, Niki, heeseung ayo berangkat. Kali ini pakek mobil aku aja ya"
"Oh oke"
"Tapi gue ga ngebengsinin ya"
"Dih dih dih si Jake kok gitu, bengsinin dong"
"Iya nih Jake paling enggak 20.000 an kek"
"Hemm iya iya"
Aku hanya terdiam ketika mereka di depan, aku dibelakang hanya melamun sedikit
Setelah kita jalan dari rumah, kita pun menuju mall untuk menonton 1 film. Film itu horror, ceritanya seperti ku. Disini juga ada bagian tentang si anak bunuh diri karna stres
Aku hanya bisa menonton dan menyimak dengan benar alur cerita ini
Aku selalu berfikir apa aku bunuh diri saja ya ?, Aku tau bunuh diri itu adalah hal yang salah
Tapi tentang kekerasan ayahku membuatku lelah, dan tentang hinaan mamah bikin aku frustasi
Adikku sunghoon selalu mengsuport padaku, tapi... mamah selalu tau
Kadang mamah suka misahin aku sama adik adikku. Gimana caranya aku biar bisa ketemu sama adik adiku lagi
"Heeseung...Lo ngelamun ya ??, Film nya udah selesai loh"
"Hah, udah selesai ?"aku juga kaget, rasanya film ini berlalu sangat cepat seperti 1 menit
"Ishh gimana si Lo. Udah Seung kita pulang aja"
"Oh ya ayo"
Kita pun pulang sekitar jam 00.00, aku tau itu terlalu malam...tapi malam ini rasanya terlalu cepat
Bahkan aku tidak tau waktu sekarang. Aku ga mau pulang lagi sebenarnya
20 menit kemudian kami pun sampai di rumah, yaa rumah kita, rumah kita ber-4
Kita udah lama beli rumah ini, rumah ini besar, mewah, dan menenangkan. Rumah kita ada di dekat sungai
"Oke yuk masuk, oiya gue mau langsung tidur deh ga mau begadang"
"Yee lu nya keGEERAN jake, emng siapa yang mau ngajak lu begadang ?"
"Ya siapa aja yakan, biasanya Lo kan yang ngajak gua begadang"
"Helleh"
"Aku juga ngantuk, mau tidur. Heeseung mending kamu istirahat aja, kamu capek kan ?"
"Haha iya"
"Oke gue masuk kamar dulu ya"
"Gua juga"
"Oke aku duluan ya Seung"
"O-oh ya"
Ceklek
bruggh
Aku membanting tubuhku di kasur
"Aku lelah...."
Derrrrttt...derrrttt
Telfon dari ayah heeseung yang berdering begitu kencang, tapi heeseung tidak mengangkat telfon itu
1 kali misscall
2 kali misscall
3 kali misscall
Panggilan tak terjawab itu sudah berdering 10 kali, bahkan heeseung hanya menatap handphone nya saja tanpa ada reaksi
"Untuk apa aku mengangkatnya...itu tidak penting"
Aku hanya memati daya kan handphone ku untuk segera tidur, karna hari ini benar benar lelah
Heeseung pun tertidur di kasur yang berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
the end of heeseung. [HIATUS]
Fiksi PenggemarHeeseung selalu mendapatkan kebencian dari orang orang yang berada di lingkungan nya, termasuk keluarganya Dan ia juga selalu kehilangan yang ia sayangi Menjadi heeseung itu berat, namun karna kedewasaan nya, ia bisa menguatkan batinnya ---- SENGAJA...