Aku masih disini, masih menghawatirkan keadaan sunoo
Aku jadi merasa bersalah padanya, Disni aku sadar, bukan aku yang terlalu sedih akan kehidupan
Tapi sunoo dan sunghoon lah yang Hancur dengan keluarga
Aku tidak tau apa kedepannya dan bagaimana cara menghadapi nya, tapi kenapa aku selalu mengeluh dengan hidup ini
Aku merasa egois dengan cara ini, aku meninggalkan sunoo dan sunghoon dimana mereka sangat membutuhkanku, sangat membutuhkan pelukanku
Tapi aku akan kebusan untuk melihat keadaan sunoo disana, aku merasa takut akan keadaannya
Aku langsung merapihkan pakaian ku, kumasukan koper, berniat aku akan menginap disana tapi bukan dirumah, melainkan dirumah sakit itu
Beberapa pakaian ku sudah kumasukan, aku hanya tinggal memesan tiket dari online, kebetulan satu jam kedepan kereta Busan akan sampai, jadi aku langsung ke stasiun
Aku langsung kebawah dan langsung menuju kestasiun, tak lupa aku menitipkan pesan ke pelayan hotel dibawah yang sedang bersih bersih
"Maaf...nanti tolong sampaikan ke canva, aku akan pergi kebusan hari ini"
"Baik tuan"
"Canva dimana ngomong ngomong ?"
"Katanya nona Seon masuk rumah sakit, jadi pak canva menjaganya"
Aku terkekeh kecil menahan tawa, rupanya sepeduli itu dia pada Seon, semakin yakin bahwa itu bukan perasaan pertemanan
"Oh..haha, yasudah aku pergi"
"Silahkan tuan, semoga sampau tujuan"
Aku meninggalkan hotel dan tak lupa memberikan tip pada pelayan tadi, aku naik taxi untuk kestasiun itu
Beberapa saat kemudian aku menaiki taxi dan langsung menuju stasiun. Sesampainya aku di stasiun, aku langsung menaiki kereta
70 minute later
Aku sampai dibusan dan langsung pergi kerumah sakit, feeling ku sunoo dirumah sakit yang sama dimana jungwon dirawat
Aku langsung pergi ke kutansi disana
"Maaf..apa disini ada pasien yang bernama Kim sunoo "
"Sebentar tuan, saya periksa dulu" perawat itu sedang melihat daftar nama dibuku itu.
"Oh, iya tuan ada..Kim sunoo ada dikamar 023 diatas"
Aku kaget, sunoo dikamar dimana jeon dirawat...aku jadi merindukan dia dan merasa aku akan menengoknya disana
Aku langsung bergegas keatas menaiki lift dan berlari saking semangatnya untuk bertemu dengannya
Beberapa saat kemudian aku sampai dan langsung masuk kekamar itu, ternyata sunoo sedang tidur dan tidak ada yang menjaganya
"Sunoo...hai..."aku menepuk lembut pundaknya mencoba membangunkannya
"Y-ya" sunoo perlahan membuka matanya, sadar tak sadar
"Hai..."
"Hakkh...kak heeseung" dia langsung melotot bahagia melihat ku dan memelukku erat
"Sunoo...aku merindukanmu"
"KAK !!, AKU INGIN IKUT DENGANMU..AKU TIDAK KUAT DISINI.." sunoo menangis sejadi jadinya sambil memelukku
"Tenanglah sunoo, tenangkan dirimu...coba jelaskan perlahan lahan"
Perlahan dia melepaskan pelukannya dariku dan mencoba duduk dan menceritakannya perlahan lahan
"Ayah jadi kasar...dia selalu memperlakukan mamah dengan seenaknya..dia selalu memukul mamah..."
"Lalu ?"
"Tapi, selalu aku yang jadi pelampiasan mamah...dia selalu memukul ku tanpa alasan, selalu membentakku...tapi kak sunghoon sekarang jadi sangat jarang dirumah"
"Kau pernah bertanya dia kemana ?"
"Aku tidak tau... sepertinya dia dirumah teman temannya, baru kemarin saja aku bertemu lagi dengannya"
"Jadi..."
"Kata dokter...aku selalu memikirkan hal yang mengganggu pikiran ku..aku jadi jarang makan, makanya darahku sangat turun"
Benar kata pikiranku, aku terlalu lemah dulu, dibanding sunoo, walaupun sunoo tidak terlalu parah denganku, Tapi aku tidak mau membandingkan denganku
Karna rada sakitnya sama, walaupun nasibmu lebih buruk, yang lebih kuhawatirkan adalah sunghoon, kenapa keluarga menjadi hancur sekarang
"Sunoo...kau mau ikut denganku ?"
"Sangat"
"Kalau begitu, aku akan disini sampai kau sehat dan aku akan mengajakmu"
"Benarkah ??, Tapi kemana ??"
"Ke daejeon...tempat tinggalku, tapi aku masih tinggal di hotel"
"Tidak masalah, tempat itu nyaman kak"
"Hahah, aku berniat untuk membeli rumah, tapi aku bingung"
"Bingung kenapa ?"
"Karna belum ada rumah yang cocok denganku"
"Owh..hahaha"
"Mamah sama ayah udah kesini ?"
"Kemarin"
"Hah ?"
"Iya...karna aku bilang, aku tidak perlu dijaga, aku lebih suka sendirian"
"Bagaimana keadaan mamah ?"
"Dia menangis, tapi aku sudah tidak peduli. Kenapa kak keluarga kita jadi begini ?"
"Haha, sabar sunoo....semua akan baik baik saja"
"Aku ingin ikut jungwon.."
"Lalu aku ?"
"Emm..hahah"
"Kamu ga laper ?"
Sunoo menggelengkan kepalanya dengan pelan
"Enggak kak..""Yaudah, kamu tidur aja, aku disini"
"Jangan tinggalin sunoo..."
"Ga kok, udah...kamu tidur aja"
"Iya..."
Aku duduk di sofa yang sudah tersediakan, aku melihat lihat sekitar, dan ranjang itu....dulu aku selalu menangis melihat keadaan jeon sambil kupeluk tangannya, tapi sekarang...
Aku sangat merindukan jeon, apalagi jungwon, apakah mereka sudah bahagia sekarang...
Semakin aku melamun, aku semakin mengantuk, dan aku tertidur sesaat, mataku sangat berat untuk berkedip, dan aku tertidur
.........
40 minute later"Kak..."
"Kak hee...."
"Kakak !"
"Iya !?"aku terbangun sentak masih belum sadar.
"Kenapa sunoo ?"
"Emm...tadi ada kak Ji-han"
"Hah ?, Ji-han ?"
"Mau ngapain ?"
"Loh...kak Ji-han rawat aku"
"Owhh..."
"Kakak ga mau ketemuan sama kak ji-han ?"
"Enggak !"
"Kenapa kak ?"
"Ji-han bukan siapa siapa dariku, dia sudah mempunyai tunangan, aku mau jaga jarak saja"
"Oh... padahal kan berteman saja"
"Enggak"
Aku merasa tidak nyaman ada Ji-han disini, bukan apa apa, tapi aku hanya ingin menjauh dari masa lalu, aku nggak mau bisa mengingat masa lalu memalukan itu, apalagi aku pernah dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the end of heeseung. [HIATUS]
FanfictionHeeseung selalu mendapatkan kebencian dari orang orang yang berada di lingkungan nya, termasuk keluarganya Dan ia juga selalu kehilangan yang ia sayangi Menjadi heeseung itu berat, namun karna kedewasaan nya, ia bisa menguatkan batinnya ---- SENGAJA...