#13-again

96 6 0
                                    

Aku masih menunggu ji-han keluar, bahkan aku berharap jungwon baik baik saja

Ceklek

Tiba tiba ji-han keluar dari ICU itu

"B-bagaimana keadaan adikku"

"Aku bingung"

"Maksutmu ?"

"Adikmu harus menjalani cuci darah"

"Apa ??"

"Maaf, tapi memang begitu heeseung"

"Kalo jungwon ga kuat gimana ji-han ??"

"Kalo jungwon ga cuci darah, dia bakal lebih parah !!"
 
Aku hanya berdiam sebentar untuk mengambil keputusan

"H-heeseung ?"

"Yaa !! Lakukan !"

"Sekarang ya. Karna kamu adalah wali jungwon, kamu harus tanda tangan surat ini !"

Ji-han memberikan ku surat izin. Aku bahkan tidak berfikir panjang, aku langsung saja menandatangani perjanjian ini

"Terimakasih heeseung"

Ji-han meletakkan tangannya ke bahu ku, aku bahkan merasa tenang disaat dia menyentuhku

"Tolong selamatkan nyawa adikku"

"Pasti, adikmu adikku juga"

Aku hanya diam, bahkan aku tidak berfikir ke depannya

"Aku harus membawa jungwon ke kamar operasi ya"

"Aku ga tau ji-han tentang itu, tolong selamatkan hidup jungwon !"

"Akan ku usahakan"

Ji-han pun membawa jungwon ke kamar operasi untuk cuci darah

Ketika membawa jungwon ke kamar operasi, wajah jungwon sangat pucat. Bahkan jungwon sangat kurus

.......

Aku pun sampai di kamar operasi, aku hanya mengantarnya

"Tolong tunggu disini ya..."

Aku mengangguk pelan sambil menangis urai

Ji-han mulai masuk ke kamar itu, dan aku menunggu jungwon

.......

Derrrttt.....derrrtttt

Telfon ku berbunyi, mamah telfon aku

"Heeseung, mamah ada kerjaan sama ayah di luar kota, sunoo sama sunghoon mamah ajak. Jaga jungwon disana !"

"Berapa hari ?"

"Sekitar 2 Minggu"

Rasanya lega ketika mereka ga ada disini, 2 Minggu waktu untuk  jungwon pulih rasanya cukup

........

Aku menunggu dari 2-4 jam, ji-han masih belum keluar juga

.....

Ceklek

Tiba tiba ji-han keluar, aku senang karna dia keluar. Mungkin ini berita bagus

"Syukurlah, pencucian nya berhasil"

"Adikku tidak apa apa kan ?"

"Tentu tidak, dia normal"

"Hufftth syukurlah"

"Tapi pencucian ini bukan 1 kali"

"Maksutnya ?"

"2-3 kali cuci darah dalam 1 Minggu"

"Apa ??"

"Heeseung, dengarkan aku"

Aku perlahan mengangkat kepalaku dengan perlahan

"Kamu mau jungwon selamat kan ?"

"Ya"

"Dengan cuci darah ini, jungwon bakal normal lagi"

"Apa efek samping nya ji-han"

"Dia akan mudah lelah, lemas, lesuh. Ya seperti itu"

"Kenapa gini ya han, perasaan dulu kita main main, apapun itu"

"Ga ada yang tau takdir"

Aku hanya bisa menangis serak tanpa sepatah katapun, rasanya hancur ketika adikku yang mengalami ini

"Yaudah heeseung, jungwon udah mulai pulih, ayo kita pindahin ke kamar nya"

"Ya"

Aku ikut mendorong kasur jungwon, tak sanggup aku melihat wajah pucat dan tirus itu

......

Aku pun sampai di kamar jungwon, aku menunggu nya sadar sembari mengepal erat tangannya

"Aku harap, kamu bisa sehat lagi jungwon..."

Perlahan mata jungwon terbuka sedikit demi sedikit

"K-k-kak..."

"Jungwon !"

Aku memeluk erat jungwon

"Gimana rasa kamu jungwon ?"

"Sakit kak...jungwon ga kuat"

"Kamu harus kuat jungwon, disini ada kakak"

"Mana mamah, ayah, kak sunghoon, sunoo ?"

"Mamah ada kerjaan di luar kota sama ayah, sunoo sama kak sunghoon dibawa"

"Oh"

"Gapapa kan kalo sama kak heeseung ?"

"Aku seneng kok"

Ceklek

Tiba tiba ji-han masuk dengan tiba tiba dan mengejutkan aku dan jungwon

"Haloo jungwon, gimana keadaan kamu"

"Kak ji-han ?, Haha aku baik"

"Ada yang sakit ?"

"Sakit kak di seluruh badan aku"

"Sabar yaa, pasti kamu bakal sembuh kok"

"Pasti dong, kak ji-han abis dari mana ?"

"Aku abis ngobatin pasien"

"Pasti kak ji-han mulia banget ya kak, kak ji-han bisa sembuhin orang. Pasti aku bisa sembuh sama kak ji-han"

"Pasti dong jungwon"

Aku bahagia ketika jungwon dan ji-han saling bercanda

Aku juga bahagia ketika aku bersama ji-han, aura tubuhku menjadi hangat dan tidak merasa kesepian lagi

the end of heeseung. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang