Aku sedikit mengobrol dengan jeon dan sedikit curhat dengannya
"Aku kecewa jeon...., Ternyata yang sudah membesarkan ku itu bukan ibuku"
"Kamu harus kuat heeseung, kita pasti bisa menemukan ibumu"
"Dia (mamah) tidak pernah mendengarkan apapun yang dikatakan ayah, dia(mamah) sering membiarkan aku kelaparan, memukuli aku tanpa alasan dan mengarang cerita bohongnya tentang ku pada ayah"
"Konyolnya, ayah selalu percaya dan selalu ikut memarahiku dan percaya pada cerita bohongnya. Setelah sebelumnya dipukuli mamah, aku pun mendapatkan pukulan bonus dari ayah"
"Jadi dalam 1 hari aku aku bisa mendapat pukulan bertubi tubi sekaligus"
"Ayah tidak percaya mau mendengarkan apapun yang aku coba jelaskan padanya, entah apa "
"Ya, ia tak mau melihatku dan tak ada yang bisa aku perbuat kecuali menangis diam diam dan menelan kesedihan sedalam dalamnya " lengkap heeseung
"A-apa ??, Kenapa begitu ??, Kejamnya"
"Jangan anggap aku bahagia jeon... aku tidak bahagia jelas bahagia "
"Dulu kamu sangat bahagia, tapi kenapa..."
"Ssssttt lupakan saja"
Aku merangkai bahu jeon dan memeluknya erat"aku tau kamu khawatir, tapi lupakan ya"
"Dulu aku kira kamu meninggalkan ku untuk selamanya, tapi kamu..."
"Aku masih mengingat mu kok, maaf ya tadi aku kasar padamu"
"Tidak apa apa haha, aku bahagia bertemu denganmu"
"Kamu sabar ya menunggu ku, lama sekali"
"Emm ya haha"
"Kamu gugup jeon ?"
"Tidak, aku tidak gugup "
"Hemm aku kangen jungwon...gimana ya keadaan nya sekarang "
"Jungwon kenapa ?"
"Dia punya penyakit gagal ginjal, dia sangat parah bahkan harus rutin untuk menjalani cuci darah "
"Oastaga kasian nya, dia masih kecil, apakah aku bisa menengok nya ?"
"JANGAN !"
"Eh, kenapa ?"
"Aku sedang ada masalah"
"Apa aku bol-"
"Tidak, jangan"
"Oh ya"
"Em heeseung...kamu inget ga waktu kamu bilang kalo aku kekasih kamu?"
"Emm kapan ya lupa"
"Ayo coba, inget ga ?"
"......oh iya, aku ingat, haha manis"
"Tapi heeseung..., Apa kamu bahagia ketika kamu sekolah di kota ?"
"Tidak, tidak, tidak, jelas tidak bahagia, aku diputus sekolah oleh orang tua ku"
"Apa ??!!, Kenapa ?"
"Alasan yang tak masuk akal"
"Jelaskan lah padaku "
"Dulu aku mendapatkan nilai dibawah 90, dan aku langsung di keluarkan"
"Astaga.., kenapa jahat sekali ?"
"Padahal jeon, aku sangat mencintai sekolah karna aku di rumah sangatlah berbeda, aku bisa bermain, belajar, dan rasa stres ku tidak begitu parah"
KAMU SEDANG MEMBACA
the end of heeseung. [HIATUS]
FanfictionHeeseung selalu mendapatkan kebencian dari orang orang yang berada di lingkungan nya, termasuk keluarganya Dan ia juga selalu kehilangan yang ia sayangi Menjadi heeseung itu berat, namun karna kedewasaan nya, ia bisa menguatkan batinnya ---- SENGAJA...