Bagian 7.

4.3K 261 5
                                    

Selamat membaca 🥰 maaf kalo banyak typo bertebaran 🤧

Setelah menunggu selama 2 jam Dokter pun keluar
//Cklek

"Dok bagaimana keadaan anak saya " Tanya Wanda ,Darren mengusap punggung istrinya agar istrinya tetap tenang

Doter itu tersenyum "anak kalian sudah melewati masa kritis nya ,tapi maaf pasien masih dalam keadaan koma ,sejauh ini kedaan nya sudah stabil dan bisa di pindahkan keruang rawat "

"VVIP "ucap opa datar
Dokter yang mendengar perintah itupun mengangguk pada pemilik rumah sakit ini ,ya rumah sakit ini milik Bima
"Baik"

Mereka menghela napas lega ,bungsu mereka tidak kenapa kenapa
.
.
.
.

"Lo percaya sama mereka?"
"Sebenarnya ngga ,tapi gada salahnya kan ngasih mereka kesempatan "
"Kalo mereka ingkar "
"Kita bawa pergi El sejauh mungkin dari mereka "

Setelah nya mereka terdiam ,Jovan dan Helmi saat ini berada di roof top cafe tian sepupu Helmi ,ya mereka lihat sejauh mana kesungguhan dari keluarga Nalendra ini

"Kenapa El gak pernah jujur kalo keluarga nya itu Nalendra "
"Dia takut ,dia takut kalian berdua malah jauhin El karena dia mikirnya ,dia itu anak buangan "
"Astaga anak itu "

Jevano tah habis pikir dengan isi pikiran dari El ,dia dan Naresh tidak mungkin menjauhi El karena mereka sudah menganggap El sebagai adik kandung mereka sendiri

Mereka menemani El bukan satu atau 2 tahun ,ya walaupun mereka tidak mengenal El sejak kecil tapi ,mereka menemani El di masa terpuruk nya ,mereka sangat menyayanginya El layak nya kakak pada adiknya
.
.
.
.
Keluarga Nalendra sudah berkumpul di ruang rawat El ,Wanda terus berada di dekat El dia berharap saat El membuka matanya dia lah yang pertama kali El lihat

Dia ibunya tidak salah bukan kalau dia berharap El tidak membenci nya ,dia tahu dia salah dan sekarang dia sangat menyesal , bertahun tahun dia hidup dalam penyesalan dan sekarang El kembali pada mereka , mereka tidak akan membiarkan El pergi jauh seujung kuku pun

"El kapan bangun nya ,gak cape gitu bobo terus ?" Ucap Wanda
"Mommy kangen sama El ,El kangen gak sama mommy?"

Hanya hening yang menjawab setiap ucapan Wanda ,dia kembali terisak melihat keadaan anak nya yang jauh dari kata baik baik saja , Keluraga Nalendra hanya menatapnya sendu , mereka dapat merasakan sakit juga sedih yang sama yang dirasakan Wanda ,tapi jika mereka lemah siapa yang akan menguatkan El juga Wanda

Keluarga Nalendra tidak menyadari jika netra itu bergerak dan tangan El pun bergerak ,mereka terus berada di dunianya sendiri dan melamun

"Eunghh" suara lenguhan itu mengalihkan mereka , mereka dapat melihat jika netra yang selama ini menutup kini telah terbuka ,El bangun dari tidur panjang nya

Disisi lain El merasakan kepalanya sangat sakit dan pening ,matanya buram dan dia juga merasakan sebuah benda yang menyumpal mulutnya membuat tenggorokan nya sangat sakit ,El juga merasakan rasa yang sangat sakit di bagian dada nya

El mengerjakan matanya berusaha menjernihkan penglihatannya ,El melihat kesekeliling ruangan dan dia sadar ,dia berada di rumah sakit

El juga melihat mereka ,mereka yang selama ini tidak ingin dia temui , mereka yang sangat dia benci , kenapa harus ada mereka kemana ke 3 Sahabat nya dan dia bertanya tanya berapa lama dia tertidur tapi untuk berbicara saja dia susah karena sebuah benda yang berada di mulutnya

"Jagoan daddy akhirnya bangun "ucap Darren mengelus rambut El
"Hai sayang ,apa yang kamu rasain ,ada yang sakit?" Ucap Wanda
"Mom stop El baru bangun juga , terus kan di mulutnya ada Ventilator gimana dia mau jawab mommy "ucap Dirga

Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang