Happy reading 🎉
Suasana di mansion Nalendra sangat ramai dengan orang orang berbaju hitam, acara penyambutan yang di siapkan Wanda untuk Elvio gagal, putranya pulang, dia sudah pulang
Setelah Persiapan penyambutan selesai, mereka menerima kabar, kabar baik yang mereka nantikan nyatanya tidak berbuah manis, mereka mendapatkan kabar bahwa pesawat yang di tumpangi Elvio dan keluarga Alvin jatuh di laut, tentunya Wanda tidak langsung percaya karena bisa saja Elvio berusaha memberikan kejutan padanya, tapi saat sebuah berita jatuh nya pesawat dari Canada membuatnya mau tidak mau percaya
Dunia mereka hancur, bukan ini yang Wanda inginkan, dia ingin putranya pulang, pulang kedalam pelukannya bukan pulang ke rumah Tuhan, apa ini balasan karena tidak bisa menjaga titipannya, apa dia marah padanya karena lalai menjaga salah satu umatnya
Darren terpukul atas apa yang menimpa keluarga mereka, putranya, anak bungsunya, anak yang sudah sering dia sakiti, dan beri harapan telah pergi, pergi jauh dari jangkauan nya, ini seperti mimpi, kemarin malam dia masih bisa mendengar suara anaknya saat Alvin menelpon nya dan mengatakan akan pulang, dia sangat senang mendengar nya tapi bukan pulang ini yang dia inginkan, Darren mau mereka benar benar pulang ke rumah mereka ,rumah keluarga Nalendra
Dirga? Dia mengurung dirinya di dalam kamar, dia orang yang paling terpukul atas kepergian adiknya beserta keluarga paman nya, Dirga tidak punya banyak kenangan dengan Elvio, Elvio lebih dekat dengan anak dari paman nya, saat insiden orang tuanya membawa bayi asing pun dia lebih diam, dan berpikir para orang tua bisa membereskan nya dan saat keadaan sudah terkendali dia baru akan mendekatkan diri pada Elvio, tapi dia terlambat, dia terlalu lambat hanya untuk memeluk sang adik, di saat adiknya membutuhkan sandaran dia sangat tidak berperan layaknya seorang kakak, dia membiarkan tempatnya di ambil oleh kedua sepupunya sampai saat ini, saat adiknya pulang pun dia hanya mampu memeluk tubuh kaku sang adik
Untuk Bima dan Elena tentu mereka sedih dan terpukul, mereka berdua kehilangan tiga cucu sekaligus anaknya beserta menantu mereka, mereka menyesal kenapa mereka tidak bisa memaksa saat Alvin mengatakan ingin pulang menggunakan pesawat biasa, dan saat terakhir kali mereka berbicara lewat telpon Bima merasakan perasaan asing saat Alvin mengatakan akan pulang, dia tentu senang tapi entah perasaan apa yang dia rasakan, dan sekarang perasaan gelisah nya terbukti, anaknya pulang dengan tubuh kaku tidak bernyawa
Melihat kondisi Elena Bima sangat terpukul, Elena tidak menangis lagi, tapi dari sorot matanya terdapat kehampaan, tidak ada lagi sorot mata hangat yang biasanya dia lihat dari sang istri, mereka kehilangan orang yang sangat mereka sayangi anak, menantu beserta ketiga cucu mereka, bahkan mereka belum melihat mereka memiliki pendamping
Wanda hanya menatap kosong tempat peristirahatan terakhir putra bungsu nya, dia tidak lagi menangis, Wanda memeluk batu nisan Elvio dengan Erat
"Maafkan mommy sayang, kamu tidak pernah merasa bahagia karena mommy, maaf mommy banyak nyakitin kamu, maaf mommy gabisa peluk Ade lagi, maaf mommy gabisa masakin ade makanan kesukaan ade lagi, maaf mommy gabisa bantu ade kerjain tugas sekolah lagi, selamat jalan anak kesayangan mommy, selamat jalan anak bungsu mommy, ade gaakan sakit lagi, ade udah bahagia di sana, mommy akan sering kunjungi kamu lagi sayang" batin Wanda
Wanda sangat menyesal atas sikap nya selama ini, kenapa dia sangat bodoh sekali, dia menggenggam cincin yang dia pakai, dia menemukan itu di dalam koper milik Elvio, cincin itu di bungkus dengan cantik dan terdapat surat di salam nya
"Hallo mommy cantiknya El, maaf El malu buat ngomong langsung sama mommy jadi El tulis aja, mommy baca ya
El beli cincin ini waktu El jalan jalan sama Abang William, mommy tau ga abang terus ngomel ngomel katanya buat apa beli cincin kan mommy udah punya banyak terus katanya juga mommy itu udah sering nyakitin El, tapikan mommy itu mommynya El jadi suka suka El lah mau kasih mommy apa aja , jadi mommy harus jaga cincin ini sampai kapan pun oke
El gatau bakal kapan lagi kasih mommy hadiah, jadi mumpung El ada uang terus El inget mending El beli sekarang aja
El bakal pulang mommy, mommy seneng ga? El sayang banget sama mommy
Dadah mommy
Dari El ganteng
Sesaat setelah membaca surat itu Wanda menangis keras ternyata putra bungsunya sangat menyayangi nya padahal dia sudah bertindak sesuka hati pada Elvio, dia menyesal tidak bisakah tuhan kembalikan anaknya lagi, dia ingin memeluk El menyayangi El layaknya seorang ibu pada anaknya
"Maafin Daddy El, Daddy tidak pernah berperan layaknya seorang ayah untuk kamu, Alvin terima kasih karena kamu sudah mau menggantikan posisi ku, terima kasih sudah menyayangi Elvio seperti anak kandung mu sendiri, Tania terima kasih karena sudah menjaga Elvio, terimakasih sudah berperan sebagai ibu untuk Elvio, untuk Novan dan William terimakasih karena kalian sudah menyayangi anak paman terimakasih sudah menjadi kakak yang baik, terima kasih kalian sangat berjasa bagi kami terutama bagiku, terimakasih" batin Darren
Setelah ini mansion Keluarga Nalendra tidak lagi sehangat dulu, kini hanya ada keheningan juga Susana yang dingin, mereka hanya pokus pada pekerjaan mereka mau pria mau wanita mereka sama, mereka melampiaskan kesedihan mereka dengan bekerja
Tapi setiap minggu mereka selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi makam untuk sekedar melepas rindu pada yang sudah pergi
Berita kepergian Elvio juga telah menyebar di sekolah, mereka semua sedih terutama ketiga sahabat Elvio, tidak ada lagi biang onar, tidak lagi ada anak yang selalu membuat para guru naik darah, tidak ada lagi sosok tengil namun baik hati, mereka akan merindukan sosok itu, tidak ada yang bisa menggantikan posisi dia di hati mereka terutama ketiga sahabat Elvio
Selamat jalan Elvio Agatha Nalendra 🥀
.
.
.
.
.
ENDTerimakasih sudah mau menyempatkan waktu membaca juga memberikan vote untuk cerita ini Babay 👋🌼 sampai jumpa di cerita selanjutnya
15 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvio
Ficção Adolescente_END_ Mereka datang saat kebencian sudah melingkupi ego nya Mereka datang merenggut kebebasan yang selama ini jadi keluraganya Apa yang harus dia lakukan tetap membenci atau memaafkan #Publish 030822 #Finish 151222