Bagian 13.

2.7K 195 5
                                    

Hai👋

masih ada yang mau baca ga kalo author lanjut cerita ini? Soalnya author rasa alur cerita nya gak jelas dan kalo pun di lanjut, mungkin cerita nya ga akan panjang

Author tunggu jawaban kalian😉





6 bulan kemudian

Sekola semua siswa-siswi di Ne'o high school sudah menyelesaikan ujian tengah semester nya, jadi saat ini mereka mempunyai waktu istirahat di rumah selama satu bulan penuh

Siapa sih yang tidak senang libur sekolah? Pasti semuanya senang tapi tidak dengan Elvio, sedari tadi pagi dia terlihat murung karena waktu bebas nya merasa di renggut

Biasanya dia akan merasa bebas ketika memasuki wilayah sekolah nya berbeda ketika di rumah, dia akan di perlakukan seperti anak kecil dan Elvio sangat tidak suka hal itu, dia sudah 16 tahun dan tahun depan akan menginjak 17 tidak etis rasanya kalau dia masih di perlakukan layaknya anak kecil, untuk mempunya pacar saja Elvio tidak di perbolehkan, dia kan ingin merasakan rasanya pacaran seperti Naresh:(

"Itu bibir nya kenapa di monyong monyongin gitu kaya bebek" ucap seseorang yang baru saja mendudukan dirinya di sofa sebelah Elvio

Sedangkan siempunya mendelik tidak terima karena di samakan dengan bebek, padahal kan dia itu tampan kaya idol idol yang ada di tv, kayaknya mata abangnya bermasalah karena terus berdiam diri di depan komputer

"Abang mending diem deh, Abang tuh gak di ajak!"

"Dih ko sewot"ucap Dirga, ya dia adalah Dirga, mungkin dulu Elvio akan takut dengan sang abang tapi untuk saat ini karena sifat jahil dan random abangnya muncul jadi dia selalu sewot kalau berhadapan dengan Dirga

"SSE lah!"

"SSE apaan dek"ucap Novan yang baru saja datang

"Suka suka Elvio!" Ucap nya dengan melipat tangan nya didepan dada juga dengan membuang mukanya ke arah samping asalkan tidak berhadapan dengan Dirga

Novan dan Dirga yang melihatnya tertawa puas terutama Dirga, karena dia berhasil menjahili adik satu satunya ini

Elvio yang kesal karena di tertawakan pun tanpa basa basi langsung menggigit tangan Dirga dengan kuat membuat siempunya teriak karena terkejut juga kesakitan

"Akhhh heh lepas!" Ucap Dirga dengan terus mendorong dahi sang adik

Elvio menggeleng dan tetap menggigit tangan Dirga, Novan yang merasa kasihan dengan abangnya pun membantu membujuk Elvio agar melepaskan tangan Dirga

"Adek lepas dek, kasian abangnya itu" ucapnya dengan meringis

"Nanti abang belikan es krim mau?"tambah Novan

El mengangguk dengan semangat dan menatap Novan berbinar, El pun melepaskan tangan Dirga membuat siempunya meringis melihat tangan nya yang terdapat cap gigi dari Elvio

"Mau mau!!" Ucap Elvio semangat

"Yaudah yu keatas dulu, kita siap siap" balas Novan

Elvio dengan semangat berlari menuju lif bersam Novan di belakang nya, karena tak sabar untuk makan eskrim mumpung mommy dan daddy nya sedang tidak ada di rumah dan itu kesempatan emas bagi El
.
.
.
.
.
.

Disini saat ini El, di toko Es krim langganan nya dengan Novan dan di depan nya ada 3 jenis eskrim berbagai rasa ukuran sedang, tadinya El ingin memesan ukuran jumbo tapi Novan melarangnya dan mau tidak mau El mengiyakan karena Novan mengancam tidak jadi membelikan El eskrim

"Pelan pelan El Abang ga akan minta ko" ucap Novan

"Ini tuh enak bang, jadi El harus cepat makan nya kalo ngga nanti cair ga enak"

"Ya udah terserah kamu aja lah" ucap Novan pasrah dan kembali memfokuskan pandangannya pada ponsel

Ting~

Mommy

Novan?

Kata Dirga El sama kamu?

Iya mom, adek sama Novan

Kalian dimana?

Lagi nungguin El makan eskrim

Ya udah pulang nya jangan malam malam ya

Iya mom

"Ade udah belum makan nya?"tanya Novan

"Belum Abang ada satu lagi"

"Makan nya di mobil aja, kita pulang yu, udah mendung takut hujan"

El pun mengangguk dan membawa semua eskrim nya menuju mobil, sedangkan Novan menuju kasir untuk membayar semua pesanan Elvio
.
.
.
.
.
TBC






Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang