Bagian 8.

4.3K 271 5
                                    

Happy reading 😉🎉

Matahari sudah menampakkan wujudnya tapi tidak mampu membangunkan kesayangan Nalendra, dia masih nyenyak dalam tidurnya dan jangan lupakan masker oksigen yang masih terpasang di wajah mungilnya

Sedangkan keluarga Nalendra sudah bangun dan kembali memulai aktivitas nya masing masing ,saat ini hanya tersisa Wanda juga Darren yang setia menemani anak bungsunya yang masih setia dengan tidur nyenyak nya

Tidak lama setelah itu El terbangun tapi dia tetap diam ,dan hanya menatap langit langit kamar nya ,dia tahu dia tidak sendiri ,El tahu siapa mereka tapi El enggan untuk membuka mulutnya bahkan untuk menatap nya saja

"Eh anak mommy udah bangun ,gimana ada yang sakit ga ? "

"...."

Wanda dan Darren berpandangan ,mereka berpikir apakah El marah pada mereka?

"El mommy lagi nanya loh "ucap Darren tapi El tidak menggubris nya

Darren menghela nafas ,dia tahu waktu ini akan datang tapi tetap saja dia sakit melihat kemarahan anak bungsunya ini

"El dengerin daddy ,daddy tahu kamu marah ,daddy tahu kamu kecewa , daddy minta maaf daddy nyesel baby "ucap Darren lirih

"El mommy minta maaf , El boleh marah tapi El jangan diemin mommy kaya gini sayang"ucap Wanda terbata

Tapi nihil El masih dengan keterdiaman nya ,dia marah ,dia kecewa ,dia ingin pergi ,dia tidak ingin kembali pada keluarga Nalendra

//Cklek
Terlihat dokter datang untuk memeriksa kondisi El

Darren dan Wanda menyingkir dari sisi brankar El ,dokter itu mengatakan kondisi El sudah lebih baik ,bahkan masker oksigen nya pun sudah di lepas ,jadi tinggal menunggu masa pemulihan El dan El masih harus berada di rumah sakit selama 1 minggu

Satu minggu berlalu
El sudah di pulang kan dari rumah sakit , Darren dan Wanda juga Dirga yang menjemput nya dan keluarga Nalendra yang lain menyiapkan penyambutan untuk kepulangan El

El sendiri masih tetap menutup mulutnya ,El tidak menolak afeksi mereka tapi untuk berbicara El tidak mau melakukan nya

Darren menggendong El dari brankar dan memindahkan nya pada kursi roda ,awalnya Darren akan menggendong El tapi mendapatkan penolakan dari empunya

Mereka berjalan di sepanjang lorong rumah sakit dengan tenang ,El sendiri terus memikirkan cara untuk kabur dari mereka ,tapi dia kembali menarik kembali pemikiran nya ,bagaimana dia kabur bahkan sekarang saja dia lumpuh

Saat ini mereka berada di dalam mobil ,El berada di kursi belakang bersama Dirga dan Darren duduk di kursi kemudi bersama Wanda di samping nya

"El kamu ko diem terus sih ,mau mampir dulu ga?" Wanda sedih karena El masih setia dengan kerdiaman nya sampai sekarang , tapi tidak lama senyumnya terbit mendengar balasan dari El walaupun singkat dan pelan

"Gausah" jawab El pelan
Dirga mengusap lembut kepala adiknya sayang , akhirnya adiknya yang sangat dia sayangi kembali ,dia berjanji tidak akan kembali mengecewakan adiknya ini

Darren melihat interaksi kakak beradik itu melalui kaca spion dalam mobil ,dia tersenyum semoga ini awal kebahagiaan mereka

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di kediaman keluarga Nalendra

Mansion milik keluarga Nalendra terletak di dekat pantai ,itu atas permintaan oma mereka sewaktu awal menikah dengan opa dan sekarang menjadi mansion utama Keluarga Nalendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion milik keluarga Nalendra terletak di dekat pantai ,itu atas permintaan oma mereka sewaktu awal menikah dengan opa dan sekarang menjadi mansion utama Keluarga Nalendra

El terus melihat keluar jendela ,dia tidak mengenal tempat ini , ya karena dulu Darren tidak tinggal di mansion utama tapi di mansion miliknya sendiri

Setelah kejadian itu Darren dan keluarga nya pindah ke mansion utama guna mempermudah dalam pencarian anak bungsu mereka

"Ini dimana ?" Tanya El entah pada siapa
"Ini Mansion utama Keluarga kita , sekarang kita tinggal disini "ucap Dirga lembut ,hell padahal dia tidak pernah berbicara lembut ,tapi terkecuali untuk adik tersayang nya

El terdiam ,pasti sangat susah untuk kabur karena jika dia tinggal disini ,pasti keluraga yang lain juga disini dan itu sangat mempersulit rencana nya

"Jangan sekali kali kamu memikirkan rencana licik untuk kabur baby ,daddy tidak akan membiarkan hal itu terjadi "ucap Darren tegas

El merengut dan tanpa sadar mengerucut kan bibirnya lucu , kenapa daddynya seperti cenayang pikirnya
Dirga yang di sampingnya mengeratkan tangan nya karena gemas dengan adiknya yang diam diam mengerucut kan bibir kecilnya itu

Dia sudah tidak tahan ,lantas dengan cepat dia menggigit pipi adiknya sampai tercetak bekas gigi ,dan si empunya menangis karena sungguh gigitan kakak nya ini sangat kuat

"Huwaaaa,,hiks,,sakit "pecah sudah tangisan El memenuhi mobil dan si pelaku gelagapan karena mommy nya sudah melotot seakan akan menerkam nya

"Dirga!!"
"Hhe maaf mom gemes sih "

Darren menghela nafas panjang ,lantas turun dari mobil dan membuka pintu belakang kemudian menggendong El koala ,karena El masih setia menangis dia juga dapat melihat bekas gigitan Dirga di pipi El

"Cup,,cup,,udah nanti kamu sesak "ucap Darren
El mengusakan wajahnya pada dada bidang Daddy nya dan menutup matanya dengan isakan kecil

"Kamu ini baby masih belum sehat ko di bikin nangis!" Omel Wanda
"Maaf mom abisnya El gemesin sih"
"Udah udah ayo masuk"ucap Darren berusaha melerai ibu dan anak itu

Saat mereka masuk mereka melihat seluruh keluarga Nalendra berdiri di depan pintu bersiap menyambut bungsu mereka tapi Darren langsung mengintruksikan mereka untuk tidak berisik karena El tertidur

"Baby kenapa Darren ?? "Ucap oma
"Iya ko di gendong ?? "Ucap Tania (bunda ) menantu ke2
"Baby tidur kecapean nangis tadi" ucap Wanda

Mereka mengernyit bingung kenapa El menangis, Darren yang melihat kebingungan mereka pun menjelaskan penyebab adiknya menangis dan langsung saja mereka menatap Dirga tajam tapi siempunya hanya memasang wajah datar karena dia tidak takut sama sekali ,dia hanya takut pada mommy nya saja

"Yauda kamu bawa baby kekamar kasian nanti badan nya sakit"ucap opa
Darren pun membawa El kelantas 3 tempat dimana kamar anak anak berada diikuti Wanda

//Cklek

Terlihat lah kamar yang akan El tempati ,dengan perlahan Darren meletakkan El seakan barang yang mudah pecah ,El menggeliat pelan mencari kenyamanan dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat lah kamar yang akan El tempati ,dengan perlahan Darren meletakkan El seakan barang yang mudah pecah ,El menggeliat pelan mencari kenyamanan dalam tidurnya

Darren dan Wanda berbaring di kiri kanan El ,mereka tersenyum dan mengecup pipi El kemudian saling memeluk satu sama lain berharap ini bukan mimpi mereka

"Cup sleep well baby fox"ucap mereka

Dirga yang melihatnya merenggut dan ikut berbaring di belakang mommy nya
.
.
.
.
.

Chapter 8 done🥳
Vote&komen
TBC.

Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang