Bagian 2.

5.1K 337 3
                                    

Flashback on

Seorang anak kecil berumur 7 tahun melihat bagaimana keluarganya sedang menemani seorang anak perempuan yang mereka angkat 3 bulan lalu ,anak itu berumur 10 tahun
Dia adalah Elvio ,dan anak perempuan itu bernama Dinda aurelia anak dari sahabat orang tua Elvio

Mereka begitu menyayangi Dinda karena di kediaman Nalendra tidak memiliki keturunan perempuan jadi saat ada anak perempuan yang mereka angkat ,mereka begitu antusias dan bahagia sampai melupakan seorang anak kecil yang seharusnya ada di posisi itu

Awalnya mereka mereka hanya membantu merawat karena keuangan keluarga Dinda sedang tidak baik baik saja, tapi karena usulan ibu dari Elvio yang begitu menginginkan anak perempuan pun berinisiatif untuk mengangkat Dinda menjadi anak mereka

Keluarga mereka tambah bahagia karena kehadiran Dinda ,sampai suatu hari Dinda ingin menempati kamar Elvio dan karena hal itu mereka pun bertengkar , Dinda mendorong Elvio saat Elvio membalas nya tepat dengan pintu kamar terbuka dan memperlihatkan ayah dari Elvio yang sudah marah melihat putri kesayangannya di dorong oleh Elvio

Semenjak saat itu Elvio di asing kan , kamar milik Elvio pun sudah menjadi milik Dinda , sementara Elvio pindah ke kamar tamu ,saat itu Elvio sering menangis dia terlalu polos untuk memahami semua yang terjadi , yang dia tahu keluarga nya sudah tidak menyayangi dia

Suatu hari Elvio di ajak ayahnya untuk ikut dengan iming iming berlibur, tentu saja Elvio senang karena ini pertama kali dia di ajak berlibur setelah mereka mengangkat Dinda

Tapi ternyata dia bodoh ,dia bukan di ajak untuk berliburan tapi di ajak ke sebuah panti ,awalnya Elvio senang karena tidak mengerti tapi saat Elvio di turunkan dengan tas berisi pakaian nya dia bingung ,dan ayahnya bilang dia harus tunggu dia di sini , nanti akan ada yang menjemput nya
"El sekarang tinggal disini dulu ya? Daddy harus fokus dulu ngerawat kak Dinda ,nanti daddy jemput lagi "

Tapi itu hanya bualan semata ,elvio sudah menunggu bertahun-tahun tapi tidak pernah ada yang menjemput nya ,hingga suatu hari dia melihat berita kalau keluarga Nalendra sedang liburan bersama anak "perempuan nya " nya katanya padahal disini anak mereka ,anak kandung mereka sedang menunggu seperti orang idiot ,menunggu mereka untuk menjemput nya

Jika memang dirinya dibuang ,jangan lah mereka memberi harapan, itu akan membuat dirinya sakit ,dan dimulai saat itu Elvio membenci keluarga nya sendiri ,dia membuang marga yang selama ini dia pakai

Sementara di lain sisi , keluarga Nalendra sedang berlibur di Canada untuk merayakan ulang tahun Dinda Aurelie Nalendra yang ke 15 tahun

Mereka tidak menyadari jika mereka di bodohi , mereka tidak menyadari kesalahan mereka ,hingga suatu hari  secara tidak sengaja salah satu maid mendengar percakapan antara Dinda dengan orang tua kandung nya

"Bagus sayang ,kamu memang anak ibu yang paling cantik ,yang paling pinter "

"Aku gituloh " ucap Dinda sombong

"Kamu harus porotin keluarga Nalendra kalo perlu aset mereka pindah atas nama kamu ,kamu kan anak kesayangan mereka ,jadi itu akan mudah bukan"

"Oke ayah, sekarang ayah sama ibu cuma perlu siap siap sebentar lagi kita akan jadi kaya raya hahah"

"Hahah mereka bodoh ,mereka membuang anak mereka demi kamu ,tapi itu bagus karena akan mempermudah jalan kita untuk menguasai harta mereka "

Mereka tidak menyadari jika maid itu merekam obrolan mereka ,maid itu pun pergi untuk menemui  Bima Arkana Nalendra (opa) untuk membeberkan kebusukan dari anak angkat kesayangan mereka

"Permisi tuan"
"Lancang sekali kau datang ke ruang kerjaku tanpa mengetuk pintu!"
"M-maaf tuan tapi saya ingin memberikan ini ,ini penting tuan "ucap maid itu gugup

Bima pun mengambil telpon milik maid itu dan memutar rekaman nya ,seketika amarahnya muncul rahangnya mengeras ,tangan nya mengepal erat , bodoh sangat sangat bodoh pikirnya

"Terima kasih ,kau akan kuberikan bonus atas tindakanmu ,sekarang kau kaluar dari sini dan kumpulkan semua anggota keluarga yang ada disini"

"Baik tuan saya permisi"

Bodoh kenapa dia bisa bodoh, bagaimana dia melupakan cucu nya ,bagaimana keadaan nya sekarang, dimana dia ,apakah dia sehat ,apakah dia makan dengan benar ,semua pertanyaan terus berputar di dalam otaknya

Dia harus menghukum mereka , orang orang yang sudah lancang mengusik keluraga nya harus di hukum dengan berat

Ruang keluarga

Mereka yang berkumpul bingung ,ada apa ini kenapa mereka diminta berkumpul ,Dinda tentu saja kesal saat dia di panggil dia sedang membuka kado kado yang keluarganya berikan tapi tiba tiba dia harus menundanya

"Kenapa kita harus berkumpul "ucap Dinda

"Mommy juga tidak tahu sayang"

"Kan Dinda mau buka kado dari kalian~"

Kakak pertama dari Elvio pun terkekeh dan mengacak-acak rambut Dinda "sudahlah kan nanti juga kamu bisa membukanya "

"Oke"ucap Dinda dengan senyum semanis mungkin berharap mereka semakin terpikat, bagus bagus jika kakak nya ini mencintai dia dan dia akan melakukan segala cara bahkan cara menjijikan pun agar aset keluarga ini jatuh pada tangan nya

Bima pun datang di saat keluarga Nalendra sudah berkumpul semuanya,
Saat dia mendudukan bokongnya di singgel sofa pun Dinda berujar dengan suara di imut imut kan "opa ini ada apa sih kan Dinda mau buka kado~"

Bima yang melihat itupun jijik, apa paan itu "diam lah"ucap nya dingin dan tatapan intimidasi nya mampu membuat Dinda terdiam

"Ayah kenapa bersikap seperti itu , Dinda jadi takut padamu"ucap salah satu anaknya

Bima tidak menggubris nya ,dia menyerahkan sebuah flashdisk dan meminta salah satu bodyguard untuk menyalakan nya ,saat rekaman itu terputar pun mereka mematung termasuk Dinda ,bagaimana mereka mendapatkan rekaman itu pikirnya

"Opa itu bohong , Dinda gak pernah ngomong kaya gitu opa "

"Apa bukti itu kurang cukup "

"Ayah itu pasti bohong kan"ucap ibu dari Elvio

"Kamu masih percaya dengan jalang ini ? Kamu tidak ingat anak yang kalian buang demi jalang ini?" Tekan Bima

Mendengar ucapan Bima mereka tertohok juga tersadar ,anak ? Lantas mereka membolakan matanya anak bungsu mereka ,ya mereka ingat

"Dad mom kalian percaya sama Dinda , Dinda gak mungkin kaya gitu , itu bohong !!"

"Diam gara gara kau ,kami sampai melupakan seorang permata hanya karena sampah seperti mu" tekan ayah Elvio

"Bawa dia keruang bawah tanah ,dan kurung serta orang tuanya " perintah Bima

Sementara anggota keluraga yang lain masih syok atas kebenaran yang baru saja terungkap , mereka juga memikirkan bagaimana nasib Elvio saat ini

Dari saat itu mereka terus mencari elvio di berbagai kota tapi nihil pencarian mereka tidak membuahkan hasil ,bahkan panti asuhan tempat Elvio di buang pun sudah terbengkalai ,itu sukses membuat mereka semakin khawatir akan keadaan Elvio

Flashback off
.


.


.
.

Vote & komen
TBC.

Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang