Bagian 15.

2.1K 206 9
                                    

Sudah satu Minggu berlalu dan intensitas Elvio di mata orang tuanya semakin sedikit, karena mereka terlalu fokus pada bayi yang mereka bawa satu Minggu lalu

Keluarga Nalendra pun sudah mengingatkan mereka berdua tapi mereka tetap acuh, mereka bilang Elvio sudah besar dan tidak perlu di berikan perhatian yang berlebihan berbeda dengan bayi itu yang pasti masih sangat membutuhkan banyak perhatian dari mereka berdua

Flashback

Saat Darren dan Wanda sedang dalam masa perjalanan bisnis mereka awalnya tidak berniat mengadopsi seorang anak kecil maupun bayi

Awalnya berjalan lancar dan mereka berniat berbelanja di mall untuk anak bungsu mereka, pasti El sangat senang saat mereka berdua memberikan surprise

Naas dalam perjalanan pulang menuju hotel, mereka tidak sengaja menabrak seorang ibu yang sedang menyebrang dengan bayi di dalam gendongan nya

Brak//

Mobil yang Darren dan Wanda tumpangi berhenti untuk melihat keadaan wanita yang tidak sengaja mereka tabrak

"Mas bayi nya mas" ucap Wanda panik melihat bayi yang berada di dalam dekapan wanita itu menangis, lantas Wanda pun mengambil bayi tersebut karena tidak berhenti menangis

"Kita kerumah sakit sekarang" ucap Darren
.
.
.
.

Naas ibu dari bayi itu meninggal karena kekurangan banyak darah saat dalam perjalanan menuju Rumah sakit

Mereka berdua termenung, bagaimana dengan nasib bayi yang ada dalam dekapan Wanda, pikir mereka

Setelah merundingkan nya berdua mereka memutuskan untuk merawat bayi ini, karena bagaimanapun anak ini kehilangan ibunya karena mereka berdua

Mereka akan menjaga bayi malang ini, menyayangi nya dengan kasih sayang yang sama seperti yang dia berikan kepada anak anak kandungnya, Wanda percaya El pasti akan senang kalau memiliki adik, dia jadi tidak akan merasa kesepian jika Wanda maupun Darren memiliki kepentingan di luar yang mengharuskan mereka berdua pergi

Tapi ada sedikit keraguan, apa keluraga mereka akan menerima bayi malang ini, pikir Wanda tapi Darren segera menenangkan Wanda

"Mereka pasti menerima baby, lihat dia perempuan, bukankah kamu mau bayi perempuan, merek juga"

Setelah mendengar apa yang Darren katakan Wanda merasa lega, dan berpikir bahwa keputusan yang mereka ambil adalah keputusan yang benar

Tapi satu hal kebodohan mereka, awal kehancuran mereka dulu pun di sebabkan karena pengadopsi an seorang anak ,dan tidak membagi rata kasih sayang untuk anak anak mereka, dan Sekarang mereka mengulangi hal yang sama seperti yang mereka lakukan dulu

Dan mereka juga lupa pada janji yang mereka ucapkan pada salah satu sahabat anak bungsu mereka

Flashback off
.
.
.
.
.

Setelah kejadian itu, El semakin jauh dengan mereka , tapi tidak dengan keluarga yang Alvin bina, El justru semakin dekat dengan Papah dan mamah nya begitupun dengan abang nya yang lain, karena pada dasarnya mereka tidak menerima kehadiran bayi itu di sini

"El Mommy bisa minta tolong gak?" Ucap Wanda yang datang ke kamar El

El pun membalikan badan nya menatap Wanda, apa mommy nya tidak melihat dia sedang belajar?

"Minta tolong apa?"

"Jagain adikmu dulu bisa? Mommy mu mandi dulu"

"Tapi El lagi belajar Mommy ,kan ada abang yang lain" ucap El berusaha meyakinkan sang Mommy karena demi apapun dia tidak sudi melihat bayi itu

"Ayolah El, sebentar ko"

El pun menghela nafas dan mengiyakan permintaan Mommy nya membuat Wanda tersenyum

Sejak saat itu Wanda tidak pernah lagi memanggilnya lagi dengan sebutan Baby bahkan Adek yang biasanya mommy gunakan kala memanggilnya, padahal El sangat merindukan panggilan itu dari Mommy maupun Daddy nya

El hanya menatap bayi itu dengan datar, kalau membunuh tidak akan masuk penjara sudah dari dulu El bunuh bayi ini pikir nya

Tapi entah apa yang terjadi bayi itu tiba tiba menangis dengan keras membuat El kelimpungan sendiri, mommy nya baru saja masuk kedalam kamar mandi tidak mungkin dia meminta Mommy nya untuk menenangkan bayi ini

El pun dengan perlahan menggendong bayi itu meskipun terpaksa, dia mencoba menimang nya tapi nihil dia tidak mau berhenti menangis

Brak//

Elvio terkejut mendengar pintu di dobrak dak pelakunya tak lain adalah Darren, dengan kasar dia mengambil Bayi itu dari El dan menatap tajam sang anak

"Apa yang kau lakukan pada adikmu El!"

"El ga ngapa ngapain ko" ucap Elvio lirih

"Terus kenapa dia menangis!"

"El ga tau Daddy"

"Bagaimana kau tidak tau, bukan kah yang sedari tadi yang menjaga adikmu itu kamu El"

El yang muak dengan kata adik yang keluar dari mulut Daddy nya pun menatap Daddy nya tajam

"Dia bukan adik aku!!"

"Jaga ucap kamu Elvio!"

"Dia bukan adik aku, dia cuma bayi yang kalian pungut!!"

Plak//

Elvio mematung begitu pun Darren, El tidak menyangka Daddy nya yang dia kenal dengan kelembutan nya yang tidak pernah bermain tangan hari ini karena bayi itu ,dengan tega menamparnya

Begitupun Darren dia terkejut dengan apa yang dia lakukan pada anaknya sendiri

"Daddy sadar gak? Semenjak kalian bawa bayi itu, kalian jadi kasar, kalian ga ada buat El ,kalian hilang, El bisa liat kalian tapi El ga bisa ngerasain di sayang sama kalian , seandainya kalian ngenalin dia secara baik baik dan membagi kasih sayang dengan rata gak menutup kemungkinan El bakal sayang sama dia, El gak mungkin benci dia kalo kalian bersikap adil, maaf kalo El terkesan menuntut tapi El belum genap satu tahun tinggal bareng kalian ,El belum satu tahun ngerasain kasih sayang kalian, El baru mau membuka hati untuk memaafkan kalian tapi lihat, kalian mengulangi kesalahan yang sama seperti dulu!! " Teriak El

Tanpa dia sadari semua keluarga Nalendra melihat kejadian itu ,tapi mereka tidak berniat menghentikan Elvio, mereka ingin Elvio mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran anak itu

Berbeda dengan Wanda, dia baru menyadari kesalahannya setelah mendengar pengakuan El, dia berdiri mematung di depan pintu kamar mandi dengan memandang El sendu, lagi dan lagi dia kembali menyakiti sang anak

"Selamat kalian udah berhasil menutup maaf dari El, tenang aja setelah ini kalian gak akan terbebani lagi sama El, El gak akan meminta hal apapun atau pun merengek pada kalian , kalian bebas menghabiskan waktu berapa lama pun dengan dia, kalian ingin anak perempuan kan? Silahkan rawat dia ,jangan sakiti dia seperti apa yang kalian lakukan sama El"

Setelah mengatakan itu El pergi dari kamar orang tuanya ,diikuti semua keluarga Nalendra kecuali Wanda dan Darren

"El" panggil Tania pelan

El pun berbalik melihat mereka semua yang menatap nya sendu, dan matanya semakin berkaca kaca melihat Tania merentangkan tangan nya , tanpa basa basi El berlari kedalam pelukan Tania, tangis nya pecah saat itu juga di dalam dekapan Tania
.
.
.
.
TBC

Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang