Bagian 22.

2.1K 159 9
                                    







Chandra termenung memikirkan keluarga Bakhtiar, dia seperti pernah mendengar nama itu, tapi siapa pikirnya, tiba tiba matanya membola setelah mengingat siapa yang memiliki marga itu, sorot matanya menajam, apa ini akal akalan mereka untuk kembali menghancurkan Keluarga nya

"Mas!!"

Chandra kembali sadar dari lamunan nya dan menatap Wanda dengan tatapan yang sulit di artikan

"Aku ingat siapa keluarga Bakhtiar"ucap Chandra membuat senyum Wanda terbit

"Siapa mas, ya udah ayo ki-"Wanda tidak melanjutkan kembali ucapan nya setelah mendengar hal itu dari suaminya

"Keluarga Dinda" ucap Chandra tanpa menatap Wanda

Alih alih membalas ucapan suaminya, Wanda bertanya tanya dalam hati, bukan kah mereka sudah membunuh Dinda dan orang tuanya, kenapa mereka tidak teliti pikirnya

"Mas bukan nya Keluarga Bakhtiar udah kamu lenyapkan?" Ucap Wanda

"Ya, tapi aku ingat, mereka masih memiliki satu anak laki laki, dan waktu kejadian itu mas tidak melihat dia"jawab Chandra

"Mas bagaimana kalau ini trik mereka agar keluraga kita hancur lagi" ucap Wanda cemas

"Tenanglah mas akan urus masalah ini secepatnya, bagaimanapun juga kita sudah memperlakukan anak mereka dengan baik"ucap Chandra berusaha menenangkan Istrinya

"Lagi lagi Keluarga mereka yang membuat keluarga kita hancur" gumam Wanda yang masih bisa Chandra dengar
.
.
.
.
.
.
.

"Abang"

"Hm"

"Kita kapan pulang, El kangen mommy" ucap Elvio lirih

Saat ini Elvio berada di dalam kamar William, awalnya Elvio datang kemari hanya untuk merecoki abangnya, tapi entah kenapa tiba tiba dia sangat merindukan kedua orang tuanya

"Abang ga tau El tapi secepatnya ya, semoga" ucap William di balas anggukan Elvio

"Udah gak usah manyun gitu, kita jalan jalan mau gak?"

"Mau mau!! Kemana!?"ucap El antusias

"Eum kemana aja deh asal El gak sedih lagi" ucap William membuat Elvio senang

"Yaudah El siap siap dulu, nanti abang gak boleh nolak kalo El minta sesuatu" ucap Elvio membuat William merutuki ucapan nya sendiri tapi apa boleh buat asal adiknya tidak sedih apapun akan William lakukan

William dan Elvio saat ini berada di mall, awalnya William hanya akan membawa El ke taman tapi anak itu merengek ingin membeli sesuatu di mall, alhasil William menuruti apa yang anak itu ingin kan

"El kamu mau beli apa sih, ko bawa abang ke toko perhiasan gini?" Sewot William

"Sutt diem" ucap Elvio membuat William mendatarkan wajahnya

William pun diam dan melihat apa yang akan anak itu lakukan disini, dan dia melihat El memilih cincin yang menurutnya cantik

"El mau beli cincin buat siapa?" Tanya William

"Buat mommy, nanti kalo El udah pulang, El bakal kasih ini sama mommy" ucap El polos disertai cengiran nya membuat hati William serasa si sayat

"Kamu ko baik banget sih dek, padahal mereka udah jahat sama kamu" batin william

"Udah belum?" Tanya William

"Udah" jawab El

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya untuk mencari Restoran karena mereka belum makan siang saat meninggalkan rumah
.
.
.
.
.
TBC

Elvio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang