harry styles

4.3K 552 49
                                    

CHAPTER; Seven 

Niall bangkit, menarik Nicole dari kerumunan para penonton dan melirik Harry sedikit, yang kini pria itu juga bangkit dan mengejar mereka tanpa memindahkan pandangannya. Niall menarik Nicole semakin cepat, lalu mereka berlari ke arah parkiran.

Nicole menoleh kebelakang, disana seorang Harry Styles berjalan dengan santai menghampiri mereka, sementara langkah lari mereka semakin kencang. Tangan Niall melingkar dipinggul Nicole, menuntun Nicole ke arah yang benar dengan lembut tanpa mengurangi kecepatannya. Sementara dibelakang sana Harry terlihat sangat marah.

"Astaga, Niall, apa yang telah kuperbuat padanya?"

"Tak ada," katanya, meronggoh saku celananya. "Berlarilah dengan cepat, ke mobil itu. Masuk kesana."

Niall menekan tombol unlock pada sebuah mobil merah sederhana, lalu Niall memberikan kunci itu pada Nicole. "Nyalakan mesinnya," katanya.

Nicole mengangguk, berlari ke arah mobil yang berjarak 20 meter darinya dan membiarkan rasa nyeri pada betisnya. Lalu ia masuk kesana, dengan mantap ia menghidupkan mesinnya dan Niall masuk kedalam. "Cepat!"

Nicole menginjak pedal gas, membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi. Napasnya tak beraturan. "Kita bisa mati jika aku yang mengemudi!"

"Biar aku saja, kalau begitu," kata Niall. Ia menginjakkan kakinya pada jok yang Nicole dudukki, kakinya tepat dibelakang bokong Nicole sehingga membuat gadis itu sedikit memajukan tubuhnya kedepan. "Tetaplah fokus sampai aku yang menginjak pedalnya," kata Niall, dengan satu kaki dibelakang punggung Nicole.

Nicole mengangguk, sekedar memastikan Niall bahwa ia mengerti. Lalu sedetik kemudian, Niall memindahkan pinggulnya dari joknya ke jok yang Nicole dudukki. Membuat punggung Nicole bersentuhan dengan dada Niall dengan erat, kaki pria itu terlipat disisi kiri tubuh Nicole, terjepit antara lengan Nicole dan pintu mobil, namun ia segera menurunkan kakinya secara perlahan dan menginjak pedalnya, perlahan menggantikan kaki Nicole.

Nicole melepaskan kakinya dari pedal, kini Niall telah fokus pada jalan. Membuat Nicole dengan leluasa merangkak ke jok sebelah, lalu menghembuskan napas. Sementara Niall memindahkan kaki kanannya yang belum sempat ia pindahkan.

"Harry Styles?" kata Nicole tiba-tiba. "Apakah dia yang--"

"Ya, Louis menculikmu darinya. Dan sudah kupastikan Harry sangat marah padanya sehingga ingin mengambilmu kembali dan mungkin menyiksa Louis," kata Niall cepat. "Tolong cek, apakah ada mobil hitam yang mengikuti kita dibelakang?"

Nicole menoleh kebelakang, melewati jok mobilnya. Lalu mendesah. "Banyak mobil hitam dibelakang."

"Oh, baiklah, mobil Toyota hitam," katanya.

Nicole menatap kebelakang, banyak sekali lampu spion yang membuat matanya perih dan berair. Namun saat Niall melewati perempatan, dan beberapa mobil berbelok, disitulah Nicole melihat satu-satunya mobil Toyota berwarna hitam mengkilap.

"Lumayan jauh dibelakang," katanya. "Mungkin sekitar enam atau tujuh mobil yang memisahkan kita dengannya."

"Jika kita dikejar oleh seorang Harry Styles, percayalah, itu jarak yang sangat dekat," kata Niall. "Jam berapa sekarang?"

Nicole memutar pergelangan tangannya, melihat jam tangannya yang merupakan satu-satunya barang yang tak dilarang oleh Louis untuk dipakai, Louis membuang semua barang yang ia bawa dan membiarkan Nicole meminjam barangnya.

"Jam 4 sore," kata Nicole.

"Seharusnya pertandingan sudah selesai," gumam Niall, setengah kepada dirinya sendiri. "Ambil ponselku didasbor dan hubungi Louis. Katakan padanya bahwa kita dikejar oleh Harry."

stockholm syndrome • l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang