Louis terdiam di dalam ruangan, menghirup aroma Nicole yang tertinggal. Kemudian memalingkan wajahnya keluar jendela dan kembali menangis dalam diam. Hingga akhirnya Sheriff Jackson berkata bahwa ia terlalu menghabiskan banyak waktu dan menyuruhnya keluar, Louis menurut dan masuk kembali ke dalam sel.
"Hei, Lou-wee, gadismu cantik. Siapa dia?" tanya Mac, ketua suku yang selalu menghabisinya.
Tapi Louis tak menjawab, seperti biasa, memancing Mac untuk memukulnya. Louis akan senang jika Mac memukulnya, jadi Louis bisa membalasnya dan melampiaskan seluruh kemarahannya.
"Kami punya penemuan kondom baru rasa mint," kata Mac melanjutkan. "Tapi kami tidak bisa mengujinya karena tak ada alat bantu, bisa kami pinjam bokongmu?"
Semuanya tertawa. Louis berbalik menghadap mereka dan tersenyum kecut.
"Whoa, Mac," katanya. "Punyamu tak terlalu panjang, jadi aku tak tertarik. Lagipula, bukannya kau sudah puas dengan setiap malam yang kauhabiskan untuk menikmati dirimu sendiri?"
Wajah Mac memerah. Pada hari pertama Louis di sini, Louis memergokinya sedang melakukan masturbasi yang tak diketahui oleh siapapun, dan perkataan Louis kali ini membuat Mac merasa harga dirinya turun. Louis tahu itu benar saat seringai menggelikan Mac hilang begitu saja dan digantikan oleh kemarahan.
"Tangkap dia," kata Mac dengan suara serak.
Yang lain menurut, namun kali ini Louis tak berlari menjauh seperti yang sering dilakukannya. Kini ia melemparkan sikutnya ke hidung orang-orang yang ingin memegangnya, membuat hidung mereka patah dan urat-urat Louis terasa perih karena efek setruman listrik yang dipakaikan kepadanya--akan terasa perih jika Louis sedang mengeluarkan energi banyak-banyak dalam tubuhnya.
Ia mendongak, terengah-engah namun hantaman dari Mac membuatnya kembali tak bisa bernapas. Ia sempoyongan, dan mulai berlari keluar sel untuk pergi ke kamar mandi.
Ini adalah jadwal kerja, semua sel di buka dan di tutup dengan bebas namun terdapat pengamanan yang ketat di setiap gerbang. Sel adalah pilihan yang buruk, maka Louis pergi ke lapangan untuk bekerja--memecahkan batu dengan palu--setelah mencuci wajahnya.
Bagi semua orang, ini adalah pekerjaan yang mudah, namun urat-urat dan otot Louis berdenyut hebat dan menyakitkan saat mengeluarkan semua energinya. Ia hanya bisa memecahkan satu bongkahan batu besar sebelum kembali lagi ke sel penjara, menerima resiko yang akan ia hadapi dari Mac.
***
Nyatanya, perkataan Louis tempo hari kepada Mac membuat pria itu bungkam sampai sekarang dan menjauhinya hingga Louis bisa sepenuhnya memulihkan diri dari kesakitannya dari efek setruman listrik dan bekerja sepanjang waktu.
Ia pergi ke kantin, mengambil brokoli, jagung, ikan asap, dan air putih untuk makan siang. Dalam waktu senggang, Louis tak bisa mengenyahkan Nicole dari pikirannya. Memikirkan Nicole yang menikah dengan lelaki lain membuatnya muak, apalagi memikirkan bayi yang seharusnya menjadi miliknya malah membuatnya nyaris membunuh salah satu penjaga di sana.
Bagaimana dengan Nicole? Gadis itu tak pernah kembali setelah kunjungan pertama dan—mungkin—terakhirnya. Apakah ia baik-baik saja? Hal terburuk yang akan Nicole lakukan adalah aborsi, namun Louis yakin untuk gadis seperti Nicole ia tak akan melakukan itu.
Di kantin, biasanya para penghuni penjara mendapat tamu dari luar—seperti kekasih, keluarga—sementara waktu itu Louis bertemu dengan Nicole di ruang khusus pelaku dan korban—kalau-kalau korban itu memang ingin berbicara dengan sang pelaku, disitulah tempatnya.
Louis melirik tetangga selnya, yang bernama Johan, dipenjara karena muncuri bahan makanan di pasar swalayan dan kini harus meninggalkan keluarga kecilnya untuk lima tahun lamanya. Namun istrinya selalu mengunjunginya, dan anak mereka yang berumur satu tahun. Louis mengetahui banyak tentang keluarga Johan karena pria itu sendiri suka bercerita selama mereka bekerja, dan beberapa kali keluarga kecil Johan itu mengundangnya ke meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
stockholm syndrome • l.t
FanfictionKe mana rasa kebencian yang seharusnya kurasakan? Mengapa jantung ini malah berdetak lebih cepat dan membuatku gugup? Sialan. Apa yang terjadi denganku? WARNING: contain sexual scenes and harassing words. [18+] All Rights Reserved. Copyright 2014 b...