Masih menunggu waktu untuk menuntaskan rindu yang menggebu.
***Fay: Skripsiku udah ACC
Putra: Wah, hebat! selamat, ya.
Putra: Kapan sidangnya?Fay: Iya, makasih. Hehe.
Fay: 15 AgustusPutra: Kirain pas udah selesai KKN
Fay: Kenapa emang kalau belum selesai KKN?
Putra: Nggak bisa dateng
Fay: Nggak apa-apa
Fay: Doain aja semoga sidangnya lancarGadis itu menyimpan ponselnya saat tak mendapat balasan lagi. Putra pasti sedang sibuk mengerjakan program kerjanya. Fay berusaha memahami kesibukannya.
Empat minggu sudah mereka tidak bertemu. Sebenarnya Fay rindu. Berkomunikasi hanya lewat chat rasanya kurang. Ingin menelepon, tapi tidak berani meminta. Ia takut Putra merasa terganggu.
Beruntungnya Zemima sering mengirimkan video atau foto lelaki itu yang didapat dari story WhatsApp sepupunya. Putra hampir sama dengannya, jarang mengunggah aktivitas di media sosial. Fay kadang hanya memposting hasil jepretannya yang random. Entah itu langit biru atau langit mendung, bunga, jalanan sepi, gelapnya malam dan masih banyak lagi.
Fay tipe orang yang kurang percaya diri. Di instagramnya, hanya ada beberapa foto yang dapat dihitung dengan jari. Itu pun dengan wajah tanpa menghadap ke arah kamera. Fay lebih suka berpose candid.
Hari ini dirinya belum mendapat kiriman dari Zemima, berarti Deri belum membuat story di media sosialnya.
Gadis itu berjalan ke arah meja untuk mengambil laptop. Ia berencana menonton drama Korea terbaru berjudul Big Mouth. Kata Zemima, dramanya sangat seru. Fay juga sempat melihat trailer-nya dan itu sangat menarik. Akting dari aktor bernama Lee Jong-suk memang tidak pernah diragukan. Two Word dan I Can Hear Your Voice adalah drakor favoritnya yang perankan oleh lelaki itu.
Fay baru memencet tombol power saat mendengar dering telepon. Ia bangkit menuju ranjang untuk mengambil ponselnya yang tergeletak.
Kontak mamanya muncul di layar. Fay sempat menimang sebelum memutuskan menerima panggilan tersebut. Menarik napas dalam, ia memulai pembicaraan. "Assalamu'alaikum, Ma?"
"Wa'alaikumsalam, Fay. Gimana kabar kamu?" tanya sang mama dengan nada suara lembut.
"Alhamdulillah baik. Mama sendiri gimana?" Gadis itu bertanya balik. Mamanya memang selembut ini, tapi akan berubah menjadi keras saat Fay menentang kehendak yang menurutnya baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Fay (Pre Order)
JugendliteraturBagi Pringgabaya Putra, jatuh cinta adalah hal paling rumit dan membutuhkan banyak waktu. Namun, anggapannya salah ketika ia dipertemukan dengan sosok Fay, seorang kakak tingkat yang datang tanpa diundang membawa serta sepucuk surat cinta untuknya. ...