10. AWAL DARI SEMUANYA?
Suara kesal bercampur sedih terdengar di telingaku begitu melihat teman-temanku masuk ke dalam kelas. Mereka yang tadinya pamit ke kantin, kini beberapa menit kemudian sudah kembali ke kelas tanpa membawa apapun.
"Hati letih demi menjadi Akpol dan pebisnis. Hati sedih, karena risol udah habis."
Aku menaikkan kedua alisku mendengar pantun Olla yang agak aneh itu. Dia duduk di sebelahku, terduduk lesu.
"Lo sih, Flo, kelamaan jalannya, jadi kehabisan risol kan kita," kesal Mira yang duduk di depanku. Aku pun melirik Flora yang terlihat santai duduk di bangku seberang.
Sepertinya aku tahu sekarang. Ketiga temanku ini pasti kehabisan risol kesukaan mereka yang dijual di kantin. Bu Inem namanya. Salah satu penjualan di kantin yang memiliki risol paling enak di sekolahku.
"Ya beli risol di kantin lain," kataku yang langsung dibantah oleh Mira.
"Gak enak. Cuman risol Bu Inem yang enak," jawab Mira. Benar kan apa yang aku bilang tadi.
"Ya beli yang lain," kataku lagi.
"Lagi ngidam risol nih." Aku sedikit mengerutkan alisku melihat Mira berkata seperti itu sambil mengelus perutnya.
Olla langsung tertawa. "Mira hamil duluan, sudah tiga bulan, gara-gara pacaran tidurnya berduaan," nyanyinya sambil berjoget aneh menurutku.
Bukannya malah marah, Mira, temanku yang berambut sebahu itu malah ikut-ikutan bernyanyi sambil berjoget, seperti yang dilakukan Olla barusan. Dasar dua manusia aneh.
Getaran ponselku membuatku menoleh ke laci, dan mengambil ponselku segera. Ternyata sebuah notif dari twitter, yang mana ada Ashel yang mengirimkan pesan kepadaku.
Namun bukannya membalas pesan Ashel terlebih dahulu, aku malah membalas pesan mutualku. Haha.
Setelah membalas semuanya, aku langsung membuka pesan dari Ashel itu.
Iyaa
Ini lagi di sekolahAku diam sebentar menatap balasan Ashel. Gadis ini memang aneh. Kenapa ditelpon kemarin sikapnya sangat baik sedangkan di chat, dia membalas pesanku seperti mematikan topik ya?
Aku hanya membaca pesannya. Soalnya aku bingung mau membalas apa. Namun beberapa detik kemudian aku mendapatkan pesan dari Ashel kembali.
Gadis itu... mengirimkan sebuah foto?
Langsung saja aku menekan pesannya kemudian sebuah senyuman muncul pada wajahku, kala aku mendapatkan sebuah foto dari Ashel. Iya. Foto dirinya.
"Nape lo?" tanya Mira yang tak sengaja menatapku sedang senyum-senyum seperti itu dengan tatapan anehnya.
Aku tertawa pelan kemudian menggelengkan kepala. "Liat meme twitter."
Olla menoleh kepadaku. "Lo main twitter?"
"Iya." Kuanggukkan kepalaku.
"Gue gak ngerti cara main twitter, terus gue hapus deh."
Mira langsung mencetus. "Ya lo sih, goblok banget jadi orang, jadi wajar aja ya lo kayak gitu."
"Dih si anjing!" ketus Olla sambil memukul meja pelan. Aku sedikit terkejut karena pergerakan Olla yang memukul meja tadi.
"Apa lo?" tantang Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURAT UNTUK ASHEL
Teen FictionTerimakasih, Ashel. Atas kamu perempuan paling lucu yang aku kenal, perempuan kuat yang selalu mementingkan orang lain dibanding diri kamu sendiri, perempuan dengan senyuman paling indah itu. Dan Aku, orang kaku yang tidak bisa mengutarakan isi ha...