Keyakinan Baru

6.3K 227 27
                                    

Selesai pembicaraannya dengan Alex dan Viola, Bayu pamit untuk menemui kedua orang tua Nuri. Dan seperti perjanjian awal, Viola tidak akan keluar dari kamar. Selama ia berada di sana. Begitupun dengan Alex. Ia lebih memilih untuk menemani sang istri di kamar. Sebelum Bayu pergi tadi, Alex juga berpesan agar Nuri tidak mengatakan jika ada dia di kamar. Siapapun nanti yang datang mencarinya.

Di rumah Nuri.

“Besar juga nyalimu untuk menemuiku disini?” ayah Nuri melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap tajam pada pria yang kini sedang duduk di teras rumahnya.

“Tentu saja, Om. Karena cinta saya begitu besar kepadanya. Sehingga menumbuhkan rasa berani tersebut secara otomatis. Saya datang kesini juga ingin memberitahu sesuatu.” Bayu menegakkan punggungnya.

“Saya ingin meminta doa restu kepada Om, untuk menjalin hubungan dengannya.”

pria paruh baya itu tersenyum penuh arti. Seolah merendahkan Bayu saat ini. “Apa yang kau miliki, huh. Karena aku tidak akan sembarangan memberikan restu. Apalagi pria berotak selangkangan sepertimu,” ejek pria paruh baya tersebut

Bayu tidak menampik hal tersebut  Karena memang seperti itulah dirinya. Akan tetapi, posisi Nuri saat ini sangat berbeda dari wanita yang telah memanaskan ranjangnya.

“Aku mengerti ketakutan anda, Om. Tapi percayalah. Nuri tidak akan pernah kekurangan apapun di tanganku. Sebagai buktinya, mulai detik ini, saya yang akan memenuhi segala kebutuhannya. Saya juga menjamin pendidikan Nuri. Dan tentu saja Om harus merestui hubungan kami berdua. Saya juga ingin menikahinya, setelah dia siap nanti.”

“Kau mengejekku,” potong ayahnya Nuri.

“Ah, tidak. Om salah salah sangka dalam mengartikan perkataanku. Maksudku seperti, ini. Aku hanya ingin menunjukkan keseriusanku kepada, Om. Dan tentu saja, sebagai orang tua tidak ingin putri Om hidup susah dan menderita. Jadi karena itulah, sambil menunggu Nuri siap, saya akan membuktikan bahwa saya layak menjadi suami."

Rudi tidak bisa melawan perkataan Bayu. Mulutnya terkatup rapat. Pria paruh baya tersebut juga bisa melihat kesungguhan dan kejujuran dari mata Bayu. Yang membuatnya lumayan luluh saat ini. Lagi pula, setelah ini belum tentu ada pria yang mau menerima kekurangan putrinya. Apa lagi Alex.
***
Setelah Viola menghilang, Alex membuat pengumuman di kampus. Pria itu mengatakan, akan memberikan apapun yang diminta, jika bisa menemukan Viola, istrinya. Pengunduran Alex tersebut, membuat satu kampus heboh. Banyak siswa yang patah hati, karena sang dosen idaman sudah menikah dengan mahasiswi yang selalu mereka bully.

Lain lagi dengan Yogi, pria itu begitu patah hati. Menghilangnya Viola, malah membuka status gadis tersebut. Pantas saja. Alex tidak pernah tersenyum kepadanya. Apalagi melihat ia berdekatan dengan Viola.
***
“Saya akan lihat bagaimana keseriusan kamu, hingga Nuri siap dan selesai ujian semester ganjil. Dan sesuai dengan tawaranmu, mulai detik ini segala kebutuhan Nuri kau yang akan menanggung.”

Rudi berlalu masuk ke rumah. Menutup pintu dengan cukup keras.

Bayu mengulas senyum. Merasa puas dengan hasil pembicaraannya dengan Rudi. Kini tinggal meluluhkan hati gadis itu, agar mau belajar mencintainya. Hingga ujian semester ganjil usai, masih ada waktu sekitar dua bulan lagi.
***
Sedikit ragu, tapi akhirnya Nuri bangkit dari tempat duduknya. Melihat siapa yang sedari tadi mengetuk pintu, dan membunyikan bel.

“Selamat siang,” sapa Nuri sopan. Kepada sepasang suami istri yang kini di hadapannya.

“Maaf kami salah unit,” ucap salah satu diantara mereka.

Nuri menggeleng. “Saya bukan pemilik unit ini. Yang punya pak Alex. Beliau ada di kamar,” jelas Nuri.

Kirana dan Adrian saling pandang.

Dosen KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang