Mantan Kekasih

11.5K 293 11
                                    

Bantu Vote dan Follow Rindu, ya. Bersemangat update 🤭🤭

Viola tersentak saat merasakan sesuatu yang hangat dan basah melumuri salah satu gundukan kenyal miliknya. Sehingga ada rasa geli yang membuat tidurnya terganggu.

Dan seketika mata Viola membesar saat melihat ke dalam selimut untuk memastikan apa yang ada disana. Betapa Ia terkejut melihat Alex yang  sedang asyik menikmati sarapan paginya yang lebih mirip dengan sarapan seorang bayi mungil. 

"Selamat pagi, Abi." Viola mengusap rambut hitam Alex yang sedang menikmati sarapan pagi.

Alex langsung mendongak dan mengulas senyum, "pagi, Sayang." ia langsung beringsut menindih tubuh Viola dan melumat kedua belah bibirnya.

"Maafkan aku yang membangunkan kamu, Sayang,"  ucap Alex setelah melepas tautan bibirnya dari Viola. Ia juga langsung turun ke leher Viola dan siap untuk meninggalkan tanda merah keunguan disana.

"Jangan, Bi …, nanti berbekas," elak Viola sambil menjauhkan lehernya dari wajah Alex. Sungguh sangat bahaya jika ada yang melihat tanda kemerahan di sana, sedangkan di mata orang lain Viola belum menikah.

"Maaf, Sayang. Kalau disini bagaimana?" Alex membenamkan wajahnya di gundukan kenyal Viola, dan meninggalkan sebuah tanda merah keunguan disana.

Viola tersenyum dan mengangguk untuk menerima tawaran dari Alex.

"Ingin bercinta dulu, atau mandi dan sarapan dulu?" goda Alex kepada sang istri yang tak tahu lagi harus mengatakan apa karena melihat sikapnya yang lebih mirip bayi.

"Terserah Abi saja, sebagai seorang istri aku hanya mengikuti keinginan suamiku ini. Kar…." Viola tercekat saat Alex yang tiba-tiba saja masuk tanpa pemberitahuan, "Bi …," Viola menggigit bibir bawahnya.

"Kenapa, Sayang?" tanya Alex dengan wajah polosnya seakan tidak ada yang terjadi di bawah sana. Padahal ia telah mulai masuk dan bergerak dengan teratur.

Lebih dari setengah jam mereka berdua menggapai kenikmatan. Tapi, itu semua harus berakhir saat suara perut Viola yang sudah berbunyi dengan nyaring karena ingin segera diisi.

Alex yang sadar sang istri butuh sarapan, segera berhenti dan mencium bibir Viola sekilas, "Aku mandi dulu ya, Sayang." Segera Ia beringsut turun dari tubuh Viola dan menutup tubuh polos itu dengan sebuah selimut.

"Abi ...," panggil Viola.

"Ya, Sayang?" Alex yang telah selesai menutup tubuhnya dengan sebuah handuk, kembali duduk di tepi ranjang.

"Biar aku saja yang mandi duluan, aku ingin memasakkan sesuatu untukmu, Bi."

"Tidak, Sayang. Kamu tidak boleh memasak jika aku masih sanggup melakukannya untuk kita berdua," Alex mengelus pipi chubby Viola.

Dengan sangat cepat Viola menangkap pergelangan tangan Alex, "Aku mohon, Bi., aku juga ingin melayanimu sepenuhnya."  Mendekatkan bibirnya ke pada bibir Alex, dan menempelkannya sekilas. Kemudian, ia langsung turun dari ranjang dengan menggulung tubuh polosnya dengan selimut. Takut Alex mencegah lagi seperti tadi.

Alex tersenyum senang. Melihat Viola yang sudah mau menciumnya terlebih dahulu.

Usai dengan ritual mandinya, Viola segera meminta Alex untuk mandi pula. Agar ia bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Menyiapkan pakaian yang akan dikenakan sang suami tentunya. Tugas yang sangat mudah, tapi mampu membuat seorang suami merasa dimanjakan dan diperhatikan oleh seorang istri.

Hari ini untuk pakaian yang akan dikenakan Alex jatuh pada celana katun selutut dan baju kaos santai. Sesudah itu, ia beralih ke bagian membereskan kamar dan mengumpulkan seluruh pakaian kotornya dan Alex, lalu memasukkannya ke dalam sebuah keranjang pakaian kotor yang terletak di dekat pintu kamar mandi.

Dosen KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang