Episode 20

87 31 13
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀👀














Gedung Rumah Sakit.

Kim Taehyung menunggu di luar ruang isolasi setelah sebelumnya Shin Hye menunjukkan tanda tanda siuman, dokter dan perawat tengah melakukan pemeriksaan lanjutan di dalam sana. Kim Taehyung berharap keadaan Shin Hye mulai membaik, ingin rasanya ia marah sebab Shin Hye memilih egois mempertahankan janinnya sedangkan nyawanya akan menjadi taruhan terbesar, tetapi apa hak Kim Taehyung untuk melarang Shin Hye? Ia bukan sesiapa bagi Shin Hye.

Ceklekk///

Pintu ruang isolasi terbuka.

"Seonsengnim, bagaimana?" Tanya Kim Taehyung langsung menghampiri

"Keadaannya cukup baik, Nyonya Park ingin kembali ke rumah"

"Mwo, mengapa secepat itu? Dia harus dirawat intensif dulu, aku tidak akan kasih ijin" bantah Kim Taehyung cemas

"Tetapi, ini permintaan pasien sendiri"

Kim Taehyung menggeram kecil lalu meminta ijin hendak masuk ke dalam ruang isolasi menemui Shin Hye. Ia tidak ingin Shin Hye pulang lebih awal jika mengingat bagaimana kondisi terakhirnya.

"Shin-ah?..." Tegur Kim Taehyung, ia sigap mendekati Shin Hye yang hendak turun dari brankar, setelah peralatan medis dilepas dari tubuhnya.

"Kau serius ingin pulang? Kau sudah merasa yakin, hei ayolah keadaanmu masih kurang sehat" ujar Kim Taehyung cemas lalu menolong Shin Hye agar tidak terjatuh saat turun dari brankar.

"Kurasa aku sudah cukup lama disini, aku mengkhawatirkan anak dan suamiku, mereka pasti sedang mencariku" ucap Shin Hye dengan nada lemah.

"Mencarimu, yang benar saja? Hampir satu malam kau tidak ada kabar tetapi mereka tidak ada mencari, bahkan Jimin juga tidak menelepon. Apa yang kau harapkan darinya?!" Ujar Kim Taehyung dengan nada agak tinggi, ada rasa kesal berbalut cemburu.

Shin Hye tidak bereaksi apapun, ia membuka tas kecilnya yang ada disamping nakas dan mengambil telepon genggamnya.

"Teleponku tidak aktif, ini jawaban atas tuduhanmu sebelumnya." Ujar Shin Hye, dan kini giliran Kim Taehyung yang terdiam.

Shin Hye lalu mengaktifkan telepon genggamnya, lalu disusul oleh bunyi notifikasi pesan masuk. Ada 100 panggilan tidak terjawab dan 10 pesan masuk dari dua nomor berbeda, dari nomor saudara iparnya (Yi Kyung) dan suaminya (Park Jimin).

Ia membuka salah satu pesan yang masuk dan tertera sebuah kalimat yang membuatnya shock. Telepon genggamnya hampir terjatuh dari tangannya bahkan tubuhnya terasa lemas jika saja Kim Taehyung tidak mengulurkan tangannya untuk menahan lengan Shin Hye.

"Wae, ada apa denganmu?" Tanya Kim Taehyung.

"Anakku--- Ji Hoon..." Kerongkongan Shin Hye terasa sesak, ia cemas berlebihan.

"Tenanglah dulu, ada apa sebenarnya?"

Shin Hye menunjukkan layar telepon genggamnya pada Kim Taehyung.

"Di rumah yang sakit sama, aku akan mengantarmu kesana. Ayo, pegang tanganku." Kim Taehyung memapah Shin Hye untuk berjalan keluar.

Tujuan mereka saat ini adalah ruang inap Park Ji Hoon yang ada di lantai atas setelah lantai ruang isolasi Shin Hye.





Skip----

Park Jimin dan Han So Hee tengah mengurus administrasi agar dokter segera melakukan tindakan pada Park Ji Hoon. Setelah pergelutan panjang di dalam benak Park Jimin, pada akhirnya ia menerima bantuan Han So Hee dalam hal biaya pengobatan keseluruhan putra sulungnya tersebut. Keadaan sudah mendesak, hanya Han So Hee yang memberi bantuan disaat darurat seperti ini.

Park Family (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang