07

3.4K 169 2
                                    

Perlahan Theo membuka pintu kamarnya, terlihat Hanna sedang tertidur, sepertinya ia kelelahan setelah menangis.

Theo menghampiri Hanna dan duduk di sampingnya. Ia mengelus kepala Hanna dengan lembut.

"Maafkan aku sayang, aku sudah membentakmu, aku tidak mau kau jauh dariku, aku hanya ingin bersamamu" ucap Theo.

Ia mengecup kening Hanna lalu berbaring memeluk Hanna.

~~~~

Hanna mengerjapkan matanya, ia bergerak untuk meregangkan ototnya. Yang pertama ia lihat ketika membuka mata adalah wajah tampan Theo yang sedang tertidur.

Hanna menatap dalam wajah Theo, seandainya Theo mendekatinya dengan cara yang baik tanpa paksaan, mungkin Hanna akan jatuh cinta padanya.

Ketika Hanna sibuk menatap wajah Theo dan asik dengan pikirannya, matanya bertemu dengan mata Theo yang sudah terbuka, Theo tersenyum manis melihat Hanna yang sedang menatapnya.

"Morning Honey"

"Hmm" gumam Hanna, ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Theo.

Sebenarnya Hanna malu, karena ketahuan memandangi wajah Theo. Theo terkekeh melihat itu, ia memeluk Hanna semakin erat agar semakin menempel.

"Kau lucu sekali jika sedang malu" ucap Theo.

Haiss, kenapa Theo harus membahasnya? Hanna jadi semakin malu.

"Siapa yang malu!" ucap Hanna sambil memukul dada Theo.

"Lepas aku ingin mandi" lanjut Hanna sambil melepaskan diri dari pelukkan Theo.

"Ingin mandi bareng?!" tawar Theo.

"Pria gila!" umpat Hanna membuat Theo tertawa.

Beberapa menit kemudian, Hanna sudah menyelesaikan mandinya, ia pun keluar dan mendapati Theo yang sudah tertidur lagi.

Dengan perlahan Hanna berjalan menuju laci tempat dimana tasnya berada. Hanna membuka laci tersebut tanpa suara dan membawa ponselnya. Setelah berhasil, Hanna langsung mengirimkan alamat rumah ini kepada Brandon.

Hanna menghela napas lega ketika ia berhasil menyelesaikan rencananya, Hanna berharap ini akan berhasil dan ia akan pulang ke indonesia.

Hanna pun bangkit dan berjalan menuju ruang pakaian.

Tanpa Hanna sadari Theo membuka matanya dan tampak seringaian di wajahnya.

~~~~

"Turunkan aku Theo!" teriak Hanna.

Kini Hanna sedang berada di gendongan Theo, bagaimana tidak? Theo dibuat gemas oleh Hanna karena dia tidak mau makan.

"Sebentar lagi sayang" ucap Theo.

Setelah sampai di meja makan, Theo menurunkan Hanna dan mendudukkannya di kursi. Theo menarik kursi Hanna agar lebih dekat dengannya.

"Sekarang kau harus makan sayang, aku akan menyuapimu" ucap Theo sambil mengambil makanan ke dalam piring.

"Aku bisa sendiri" ucap Hanna.

"Tidak ada penolakkan"

Hanna mendengus sebal.

"Aaaa" ucap Theo sambil menyodorkan sesendok nasi.

Hanna pun menerimanya.

"Setelah ini aku akan keluar menemui teman sekaligus rekan kerjaku, jadi kau jangan kemana-mana" ucap Theo.

"Memangnya aku bisa kemana?" gumam Hanna.

"Bisa jadi kau mencoba kabur jika aku tidak ada di rumah"

Ucapan Theo menohok hatinya, tau saja jika Hanna akan mencoba kabur darinya.

"Hmm" gumam Hanna.

Theo pun melanjutkan menyuapi Hanna dan setelah selesai, ia pamit untuk keluar.

Setelah memastikan Theo sudah pergi agak lama, Hanna langsung berlari ke kamar dan menghubungi Brandon.

Ia membuka ponselnya, ternyata terdapat satu pesan dari Brandon.

"Hanna apa kau bisa ke cafe yang berada di jl******, dekat dengan alamatmu, aku menunggumu disini"

"Ck, kenapa dia jadi merubah rencana?tapi baiklah aku akan mencoba untuk pergi kesana"

Hanna pun langsung bersiap, ia turun kebawah dan pergi menuju gerbang.

"Maaf Nona, Anda mau kemana?" tanya si penjaga.

"Emmm aku ingin ke cafe yang ada disana" ucap Hanna.

"Baiklah Nona, saya akan mengantar anda"

"Eh, tidak ada larangan?" tanya Hanna dalam hati.

"Emm tidak usah, hanya beberapa meter saja, aku akan berjalan kaki"

"Baiklah Nona hati-hati di jalan"

Setelah mendengar itu Hanna langsung berlari meninggalkan rumah, meski dengan perasaan bingung, karena ternyata semudah itu untuk bisa keluar dari rumah Theo.

Tapi Hanna tidak ambil pusing, yang terpenting sekarang adalah Hanna sebentar lagi akan pulang dan pergi menjauh dari Theo.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang