20 (END)

3.1K 132 2
                                    

"Ya ampun Theo" gumam Hanna, dengan hati yang berdebar-debar karena sangat gugup.

Bagaimana tidak, tadi Theo mengajaknya untuk membeli gaun pengantin yang tentu saja bukan jadwal untuk menyiapkan itu, tapi Hanna tetap menurutinya

Setelah sampai dan menggunakan gaun tersebut, Hanna dibuat bingung karena tidak mendapati Theo disana, kata para pegawai, Theo sedang ada urusan. Hanna hanya menghela napas lelah, ia sedikit kesal karena Theo meninggalkannya begitu saja.

Setelah Hanna memperhatikan gaun itu di depan cermin, tiba-tiba seorang pelayan mempersilahkan Hanna untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. Hanna tertegun setelah masuk ke dalam, disana merupakan ruangan perias, atau ruang makeup.

Hanna sangat bingung saat mereka mulai merias Hanna. Beberapa kali Hanna menanyakan alasan, mereka hanya menjawab bahwa ini semua perintah Theo.

Lagi lagi Hanna hanya pasrah. Dan disinilah ia sekarang, di gedung megah dan mewah. Hanna tengah menunggu Theo menyelesaikan ijab qobul.

Yap, Theo sudah mempersiapkan pesta pernikahan, sebelum jadwal yang sudah di tentukan. Tentu saja membuat Hanna  terkejut dan panik, semua ini sangat amat mendadak, Hanna belum mempersiapkan mentalnya.

Disini sudah banyak yang menghadiri pernikahan Theo, tidak tau berapa yang Theo undang karena saking banyaknya. Gedung mewah yang dihias begitu elegan dan royal, membuat suasana menjadi meriah.

Setelah selesai mengucapkan ijab qobul, Hanna dipersilahkan masuk ke ruangan tersebut. Jantung Hanna  berdebar sangat kencang, tapi sebisa mungkin untuk terlihat biasa dan tetap tersenyum.

Terbukalah pintu besar dan memperlihatkan wanita cantik dengan gaun elegannya.

Terbukalah pintu besar dan memperlihatkan wanita cantik dengan gaun elegannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang terpana akan kecantikan Hanna, termasuk Theo. Ia sangat terharu melihat Hanna yang kini sudah sah menjadi istrinya. Akhirnya Hanna menjadi miliknya seutuhnya.

Hanna pun duduk di samping Theo yang sedang menatapnya tanpa mengalihkan sedikit pun.

Mereka berdua menyematkan cincin di tangan satu sama lain.

"Terima kasih sayang" gumam Theo lalu mencium kening Hanna.

Hanna tersenyum dan mengangguk, ia memejamkan matanya menikmati ciuman yang diberikan Theo.

Inilah akhir kisah antara Theo dan Hanna, mereka berdua resmi menjadi pasangan suami istri, meskipun dengan awal yang sedikit tidak mengenakkan  bagi Hanna, tapi Theo berhasil membuat Hanna jatuh cinta padanya. Theo sangat bersyukur karena Hanna menerimanya menjadi pasangan hidupnya.

END

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang