8. [.....]

398 37 5
                                    

Maap ya kawan-kawan aku telatnya pakek bingittt, nyuwun pangapunten 😅

Selamatmembaca💜💜💜























Tepat di parkiran sekolah hari ini di hebohkan dengan kedatangan dua orang lelaki tampan yang berstatus sebagai Ayah dan Anak. Ya, Jeon Jungkook dan sang Ayah datang ke sekolah bersama untuk menghadiri surat panggilan kemarin.

Tentu saja sang Ayah marah, karna ini bukan yang pertama. Sudah berkali-kali di panggil ke sekolah karna sang anak yang selalu membuat kegaduhan juga kenakalan. Tak ingin berlama-lama dan menjadi pusat perhatian mereka memutuskan untuk langsung menuju ruang kedisiplinan.

Tepat saat akan masuk ruangan ternyata bel tanda dimulainya pelajaran berbunyi, Wali kelas yang saat itu melihat Jeon Jungkook dan sang Ayah masuk kemudian menyapanya dengan senyum ramah.

" Selamat datang tuan" Sapa Wali kelas lalu meliahat ke arah Jungkook.

" Emm.. Jungkook lebih baik kau segera masuk ke kelasmu bel sudah berbunyi, hari ini ibu hanya ingin berbicara empat mata dengan orang tuamu jadi kau tidak boleh ada di sini" imbuh wali kelas.

" baik.." jawab Jungkook cepat terkesan acuh setelah itu ia keluar, namun ia tak pergi kekelasnya melainkan duduk di kursi panjang depan ruang kedisiplinan, hari ini ia sangat malas untuk belajar. Jadi dia putuskan membolos saja

Tak berselang lama seseorang memanggil namanya, suara itu begitu familiar di telinga Jungkook. Ia memutusakan untuk mendongak melihat siapa pelaku pemanggilan tadi dan ternyata benar, sosok cantik yang terlihat tetap awet muda itu berdiri di depannya dengan seorang anak remaja seusiannya yang sangat ia kenali berdiri di belakang wanita cantik itu.

Wanita itu tak lain adalah Mamanya sendiri. Mereka saling bertukar pandang sesaat lalu Jungkook memutus kontak matanya beralih melihat sodara kembarnya yang berwajah dingin. Jungkook paham mungkin kejadian kemarin membuat Taehyung terluka tapi disini dia juga terluka jadi mau bagaimaan lagi.

" Jungkook apa yang kau lakukan di sini sayang?" tanya wanita itu halus

Tapi Jungkook tak ada niatan untuk membalas pertanyaan itu dia hanya menampilkan wajah tanpa gurat apapun, benar-benar seperti nyawanya hilang dari tempatnya.

Si Wanita yang mengerti Jungkook enggan menjawab buru-buru berpamitan ia juga sudah terlambat untuk mengurus urusannya sendiri.

" Jungkook, Mama tinggal sebentar ya! Masih ada hal yang harus Mama urus. Kau bisa menunggu disini bersama Taehyung, Chaa... Mama masuk dulu " ucapnya sambil membelai surai hitam Jungkook lalu bergegas masuk ke ruangan yang sedari tadi ia tuju.

Taehyung yang akan protes harus kembali bungkam saat sang Bunda meliriknya dengan tatapan tajam, niat hati ingin pergi ke kantin eh malah di suruh nunggu disini sama manusia satu ni lagi kan makin gak enak suasananya.

Ia memutuskan duduk di bangku yang sama dengan Jungkook namun ia berada di sisi ujung kiri bangku. Mungkin jaraknya dengan Jungkook dapat di isi empat orang di tengah-tengah mereka.

Tak ada percakapan sama sekali hanya sunyi yang menemani waktu mereka, larut akan lamunan juga pikiran masing-masing mungkin.

Di dalam ruangan kedisiplin suasananya pun tak beda jauh hanya sunyi. Bahkan ibu wali kelas sedikit bingung karna tak ada satupun yang ingin menyahuti pembicaraan yang ia mulai sejak tadi. Ya, sejak dimana Ayah Jungkook berbalik melihat seseorang yang muncul dari balik pintu menyapa dengan suara ringan yang sudah lama tak pernah ia dengar lagi selama ini. Tentu wajah kaget tercetak jelas di wajah si wanita yang melihat sosok lelaki yang duduk memunggunginya tadi, tak menyangka takdir mempermainkanya sekali lagi dengan di pertemukannya mereka.

Kembar? Masa iya??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang