1. Just Friend

5.5K 301 31
                                    

"JISUNG SAYANG!!" Pagi pagi, disaat suasana kelas belum ramai ramai nya, lelaki berparas tampan itu masuk kedalam kelas dengan teriakan yang membuat seisi kelas menatapnya kesal.

Dia, Na Jaemin, lelaki tampan yang kini menduduki kelas dua belas. Lelaki yang memiliki rahang tegas, dengan bibir tipisnya, alis yang tebal serta bulu mata lentik membuat banyak orang tergila-gila padanya.

Hanya Park Jisung, lelaki manis yang kini mendengus sebal melihat kehadiran Jaemin.

"Udah enak kelas 11 gue ga sekelas sama dia kenapa sekarang harus ketemu dia lagi si?!" Jisung bergumam kesal, apalagi ketika melihat Jaemin berjalan menghampiri nya dengan senyum sok tampannya.

Jisung buru buru meletakkan tas sekolah nya diatas kursi kosong di sebelahnya. Penolakan halus untuk Jaemin agar tidak duduk di sebelahnya.

Namun Jaemin dengan santai mengambil tas Jisung lalu memeluknya dan mendudukkan dirinya di samping lelaki itu.

"Haii maniez." Jaemin tersenyum genit.

Jisung hanya melirik sinis Jaemin.

"Kita sekelas lagi nih, emang dasarnya udah jodoh,"

"Mimpi." Jisung mengambil tasnya yang berada di pelukan lelaki itu. "Cari tempat duduk lain sana, disini udah ada orang."

"Siapa?"

"Renjun."

"Renjun aja ga sekelas sama kita."

Jisung mendengus kesal, ia lupa akan hal itu. Padahal sudah enak dari kelas sepuluh sampai kelas sebelas mereka sekelas.

"Udah sama gue aja, gue jamin pasti lo bakal tambah pinter kalo duduk sama gue." Jaemin merangkul bahu Jisung yang langsung di tepis oleh lelaki itu.

"Jadi goblok yang ada."

Jisung mengeluarkan buku buku nya, membukanya asal dan berpura pura membaca tulisan yang ada di situ. Berusaha mengabaikan Jaemin yang kini merebahkan kepalanya keatas meja dengan mata yang terus menatap Jisung.

"Jangan liatin gue!" Jisung yang sudah tidak tahan langsung menutup wajah Jaemin menggunakan buku tulisnya.

Jaemin terkekeh pelan, ia menarik buku tulis Jisung kebawah hingga matanya terlihat.

"Kebetulan, gue ngantuk, bangunin ya kalo udah bel." Jaemin kembali menarik bukunya hingga seluruh wajahnya tertutup.

Jisung yang mendengar itu mendengus, "Dasar, kebo."

Jaemin abai, ia menyamakan posisinya dan mulai memejamkan matanya untuk tidur. Tak perlu heran masih pagi sudah ngantuk, karena semalam lelaki itu bergadang untuk bermain game online.

Dua puluh menit berlalu, bel masuk sekolah berbunyi dengan nyaring. Menggema memenuhi setiap sudut sekolah, para siswa siswi yang berada diluar kelas pun langsung masuk ke kelas masing.

Dan tak lama kemudian seorang guru wanita masuk ke kelas Jisung.

Dug!

Jaemin tersentak dari tidur nyamannya, ia meringis merasakan sakit pada tumitnya akibat ditendang Jisung.

Jaemin menatap tajam Jisung dengan mata yang sedikit merah, efek bangun tidur.

"Banguninnya lembutan dikit kek."

Jisung cuek dan memilih mendengarkan guru di depan sana.

"Pagi anak anak,"

"Pagi Bu!"

"Perkenalkan, saya Bae Irene selaku wali kelas kalian dikelas dua belas ini. Karena ini hari pertama kalian dikelas dua belas, jadi kita tidak belajar dulu,"

Just Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang