8. Just Friend

2.6K 197 18
                                    

Hari ini, semua berjalan seperti biasanya. Membereskan rumah, memasak, berkebun, membersihkan kolam dan belanja. Hal-hal yang selalu Jisung dan Winwin lakukan setiap libur. Meski sekarang ada Hana.

Karena memang semua asisten dirumah Winwin akan diliburkan setiap hari libur. Membuat semua pekerjaan Winwin ambil alih. Dan Jisung akan selalu datang membantu. Sehingga kini hal tersebut menjadi rutinitas rutin.

Semua berjalan seperti biasanya. Hana turut membantu. Dan untungnya juga perempuan itu tidak membuat ulah sehingga semuanya berjalan lancar. Meski terkadang sikapnya ketika tengah mencari perhatian ke Jaemin cukup mengganggu. Jisung masih bisa menerimanya.

Dan sekarang hari sudah menjelang malam. Setelah melakukan makan malam bersama. Jisung kini tengah berada dikamar Jaemin. Bersama sang pemilik kamar yang tengah merengek kepadanya.

"Jisung, gue ga mau~" Jaemin merengek pada Jisung yang tengah duduk dihadapannya.

"Ya terus gue harus gimana? Orang mama yang nyuruh."

"Kasih alesan apa kek, bilangin ke mama gue tiba-tiba ga enak badan, jadi ga bisa nganter."

"Mama ga akan percaya, dia tau banget lo bukan orang yang gampang sakit."

Jaemin cemberut, "Tapi gue ga mau nganterin si Hana~" rengeknya lagi.

Semua ini bermula ketika selesai makan malam beberapa saat lalu. Saat mereka tengah menonton televisi bersama dan tiba-tiba Hana pamit ingin pulang.

Winwin bertanya dia pulang naik apa. Dan ketika Hana mengatakan dia pulang naik taxi online. Winwin langsung menyuruh Jaemin untuk mengantarkan Hana pulang.

Jaemin jelas sangat ingin menolak. Namun Jisung tahu betul bahwa Jaemin begitu menyayangi Winwin sehingga lelaki itu sangat jarang mengatakan tidak kepada Winwin.

Maka dari itu Jaemin tidak bisa menolak disuruh hal kecil seperti itu. Dia hanya bisa mengangguk kemudian berpamitan ke kamarnya sebentar untuk mengambil jaket dan kunci motor.

Tanpa aba-aba menyeret Jisung yang asik menonton untuk ikut ke kamar.

"Emang kenapa si? Cuma nganterin dia doang, bentar." Jisung berucap malas, lelah mendengar rengekan Jaemin.

Jaemin berdecak, "Gue ga betah deket-deket dia. Risih, apalagi dia suka tiba-tiba meluk. Ga izin."

Ia hanya teringat waktu ia mengantar Hana pulang sekolah. Mengingat Hana yang dengan seenak jidat memeluknya padahal mereka tidak sedekat itu membuatnya jengkel sepanjang perjalanan.

"Yaudah pake mobil, biar ga deket-deket banget."

Jaemin sontak tersenyum, "Ide bagus, pake mobil, lo ikut."

"Dih, ga--"

"Ga boleh nolak." Jaemin bangkit, mengambil kardigan kotak-kotak pink putih milik Jisung yang ada di lemarinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang