Penghianatan di Lutador

146 22 0
                                    

POV ENZIO

"Enzio!! Kamu keterlaluan!!" Forza begitu marah, sampai menggebrak meja di ruang meeting.

"Aku sudah bilang, aku tidak suka para Intuneric ikut campur!" Aku tidak mau kalah. Aku punya alasan sendiri.

"Jaga bicaramu! Vinder yang membuat misi kita berhasil dan kita masih hidup!"

"Terserah!" Aku tidak peduli.

"Sebenarnya ada masalah apa antara kamu dengan Vinder? Apa dia berbuat kesalahan padamu?"

"Salahnya dia adalah seorang Intuneric"

"Aku tidak menduga kamu berpikiran sesempit itu." Call menyahut sebelum pergi dari ruang meeting.

Kenapa?

Apa aku juga tidak boleh membenci mereka?

Aku membenci mereka bukan tanpa alasan!

"Sudah..sudah.. Kak Zio, lebih baik kamu istirahat" Leiv berusaha menenangkan kami.

Aku punya kenangan sangat buruk dengan golongan Intuneric. Aku tidak paham dengan alam semesta ini. Kami yang memiliki darah malaikat, kami jauh lebih lemah dari mereka yang memiliki darah iblis. Bahkan mereka immortal sedangkan kami tidak.

Aku tidak ingin berada disekitar mereka. Aku tidak suka berada disekitar mereka.

Aku melihat luka yang sudah kering di bahuku, aku mengingat wajah Vinder saat sedang membantu menyembuhkanku.

Dia terlihat sangat marah dan sedih secara bersamaan.

Sepertinya dia seorang penyihir hebat?
Berapa umurnya sekarang?

Dia tetap terlihat cantik bahkan disaat seperti itu.
Kenapa aku tiba-tiba memikirkan Vinder?

Aku tidak pernah meminta dia membantuku.

Aku tidak berhutang budi apapun padanya.

Aku memandang kosong langit-langit kamar.
"Cukup Enzio! Tidur." Aku menutup mata dan berusaha untuk tidur.

Sepertinya aku kurang latihan, sampai aku tidak bisa menghadapi Diavol dan hampir mati.

Aku adalah lulusan terbaik di academy, karena itu aku mendapat jabatan pemimpin Lutador. Aku selalu serius dengan apa yang aku lakukan.

Aku ingin membuat kedua orang tua ku bangga. Aku ingin membuat diriku sendiri juga bangga. Dan sekarang aku menjadi pemimpin tertinggi di Lutador, diumurku yang masih sangat muda.

Jangan bicara padaku tentang bersenang-senang, aku tidak punya waktu untuk itu.

Pagi ini Lutador gempar.

Pecahan Evig Hilang.

Di Lutador kami menyimpan 3 pecahan Evig. Ketiganya ditemukan oleh pendahulu kami. Pecahan Evig ini berbentuk batu kecil berwarna ungu bersinar.

Evig dipercaya terbentuk di alam semesta , belum ada yang tahu bentuk utuhnya seperti apa. Pendahulu kami menemukan pecahan Evig.

Hanya dengan pecahan kecil sebesar ruas jari kelingking orang yang memilikinya akan bertambah kuat berkali lipat.

Bila dia semakin banyak memiliki pecahan itu akan lebih hebat lagi. sampai bila memiliki satu bagian utuh, mereka akan abadi dan memiliki kekuatan seperti pencipta , dia bisa menciptakan apapun yang dia suka, dan memusnahkan apapun yang dia inginkan.

Itu cerita yang pernah aku dengar. Belum ada yang bisa membuktikan. Dan tidak ada pembahasan yang mendetail soal Evig, atau memang dirahasiakan.

Ada tiga pecahan Evig yang disimpan secara terpisah di Lutador.

EVIG (batu abadi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang