"RESTU"
Seokjin menaruh cangkir coklat panas diatas meja, bangun dari pangkuan jungkook kemudian berjalan kearah pintu keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"BRAK!"
Jungkook menutup pintu rumahnya dengan kasar saat seokjin hendak membukanya,
"apa yang kau lakukan? Keluar rumah dengan hanya memakai sweater, tanpa alas kaki dicuaca dingin seperti ini!" jungkook meraih tubuh kecil seokjin kedalam pelukannya,.
"bukankah kau tidak menginginkan ku ada disini hyung? Meskipun dingin setidaknya diluar lebih baik daripada aku harus berada didalam rumah seseorang yang tidak menginginkan kehadiranku" seokjin meronta, meminta jungkook untuk melepaskan pelukannya yang semakin erst.
"don't go, jangan pergi baby.."
seokjin mendongakkan kepalanya lalu tertawa membuat jungkook kebingungan,
"hihihi..baby tau, hyung tidak akan membiarkan baby pergi.." ucap seokjin lalu memeluk pinggang jungkook,
"baby kau hanya berakting? Ya! Siapa yang mengajari mu seperti itu"
"drama korea, hyung..baby lapar. Apakah baby boleh memasak?"
"baby memasak? No, kita akan memesan makanan"
"kookie hyung..biarkan baby yang memasak, selama tinggal diasrama baby selalu memasak sendiri. Jangan khawatir"
"baby..kau tinggal diasrama? Sebenarnya dimana selaman ini kau tinggal baby?" mengacuhkan pertanyaan jungkook, seokjin hanya menggelengkan kepalanya saat ia membuka kulkas dan hanya menemukan nasi dan kimchi instan serta sekotak tahu.
"hyung..apa kau tidak pernah makan? Dan apa ini? Kau makan nasi instan! Hyung..kau harus menjaga kesehatanmu"
"bukan itu pertanyaanku seokjin! Aku ingin tau dimana kau berada selama ini, aku mencari hampir keseluruh negara yang ingin kau kunjungi saat dulu kau bercerita padaku!"
Seokjin berjalan kearah jungkook, membelai dada jungkook yang mulai kesulitan bernafas. Dengan menjijitkan kakinya seokjin mengecup bibir jungkook.
"aku tinggal di Maroko, sementara semua hyungku diaustrali. Aku akan menceritakannya nanti, kita harus makan terlebih dahulu. Apakah kau membawa obat dari rumah sakit hyung?"
Jungkook pergi dari dapur meninggalkan pertanyaan seokjin sepi tanpa jawaban.
"hah! Aku harus sabar.." gumam seokjin.
"makan malam sudah siap" seokjin membisikkan kalimatnya ditelinga jungkook yang sedang tertidur dimeja kerjanya,
"makanlah aku tidak lapar"
"hhmm..aku sudah menyiapkannya dimeja makan, aku membuat kimchi chigae tanpa daging makanlah selagi hangat. Aku pergi hyung"
Secepat kilat jungkook menahan tubuh seokjin diangkatnya tubuh seokjin keatas meja kerja miliknya,
"aku sudah mengatakan padamu untuk jangan pergi baby!"
Jungkook menyatukan keningnya dengan seokjin yang masih sedikit terkejut,
"dan..bukankah kookie hyung tau, bahwa baby tidak suka diacuhkan" jawab seokjin dengan nafas yang sedikit menderu, sementara mata jungkook kini terarah pada paha putih seokjin yang terekspos karena seokjin yang hanya memakai sweater tanpa celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Baby
Fanfictionkim seokjin 18 tahun tidak pernah melakukan hal apapun tanpa bantuan kedua hyungnya, hal ini membuat seokjin dujuluki sebagai cry baby dan jomblo sampai mati karena tidak akan ada lelaki yang mau mengurus semua keperluannya seumur hidup. hingga pada...