"TV"
"buka..buka pintu kamar baby! Hyungie... buka pintu hyung..baby ingin keluar! Baby mohon..buka!" suara seokjin terdengar parau karena tak berhenti berteriak, hoseok yang berada didepan pintu berpikir bahwa tangan seokjin pasti akan memar karena menggedor pintu tanpa henti.
"tae..hiks, bukankah ini sudah keterlaluan? Baby bisa sakit jika seperti ini..cepat buka pintu ini taehyung!"
"hoseok diam! Jangan banyak bicara, emosi namjoon hyung saat ini sedang tidak baik. Aku mengerti kekhawatiran mu tapi kita juga tidak bisa seenaknya melanggar peraturan namjoon hyung!"
yoongi yang melihat perdebatan antara kedua iparnya melerai,"jangan bertengakar, aku akan berbicara pada namjoon. Aku yakin namjoon tidak akan setega itu pada baby. Saat ini namjoon hanya terkejut karena baby dan jungkook kembali bertemu"
"bukan hanya bertemu dari bagaimana cara jungkook menggenggam tangan baby, aku yakin mereka kembali bersama"
"tapi bagaimana dengan mingyu-"
"baby tidak pernah mencintai mingyu, aku yakin kau juga pasti tau hal itu yoongi! Jangan berpura-pura didepanku, baby bertunangan dengan mingyu hanya karena dorongan namjoon yang ingin baby cepat move on sebelum kembali kekorea agar jungkook tidak lagi memiliki kesempatan bukankah begitu?!" taehyung menarik tubuh hoseok yang sudah tepat berada didepan yoongi,
"yoongi hyung please jangan terpancing emosi, saat ini hoseok hanya sangat khawatir dengan keadaan baby"
"aku mengerti tae, tapi..sepertinya aku tidak lagi mendengar suara tangisan baby?" ujar yoongi membuat hoseok meronta dari pegangan taehyung,
"baby..baby..hyung disini baby, tunggu apa lagi cepat buka pintunya tae!" marah hoseok tal terkendali,
"ada apa ini?!" namjoon yang baru sampai terlihat kebingungan,
"kau masih bisa bertanya?! Semua ini terjadi karena ego dan sifat pendendammu namjoon hyung! Sekarang buka pintu ini!"
Dengan tangan bergetar taehyung memasukkan kunci pintu kedalam lubang pintu kamar seokjin,
"tae..hati-hati, aku takut baby ada dibelakang pintu" ucap yoongi, maka dengan perlahan taehyung membuka pintu sedikit demi sedikit hingga ia memastikan tidak ada tubuh seokjin didekat pintu taehyung lalu membukanya dengan lebar,
"baby..hiks" hoseok adalah orang yang pertama kali meluru kearah seokjin yang kini tertidur dilantai sembari memeluk boneka maple story pemberian jungkook.
"kookie..kookie hyung...baby...i..kut" hoseok mengusap wajah seokjin yang basah karena air mata dan keringat,
"ambilkan alat kompres baby demam..hiks" arah hoseok pada yoongi sembari terisak,
"apa kau tega melihat baby seperti ini hyung?" namjoon kembali keluar dari kamar seokjin sesaat setelah mendengar pertanyaan dari taehyung namun taehyung yang tidak ingin mengulangi kesalahannya yang dulu mendukung ide namjoon mengikuti langkah namjoon keluar.
"hyung..aku yakin kau sangat faham dengan baby, aku tahu saat ini hatimu sakit melihat kondisi baby sekarang. Baby mencintai jungkook hyung, jungkook adalah cinta pertama dan-"
"dan penghancur hati adik kita! Apa kau lupa kejadian 5 tahun silam tae? Adik kita hampir mati karena serangan jantung diusianya yang baru 18 tahun! Jika saat itu dokter mingyu tidak membantu kita,saat ini baby tidak akan berada didunia ini lagi!"
"hyung..saat itu baby masih 18 tahun dia belum berpikir dewasa, baby tidak mengerti bagaimana hidup ini berjalan. Bukankah kita juga patut disalahkan karena selalu memberikan apa yang baby inginkan? Pola asuh kita salah hyung, kita seakan membuat bahwa dunia ini adalah tempat yang paling indah bagi seokjin tanpa ia tahu bahwa tidak semua orang didunia menyukai dirinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Baby
Fanfickim seokjin 18 tahun tidak pernah melakukan hal apapun tanpa bantuan kedua hyungnya, hal ini membuat seokjin dujuluki sebagai cry baby dan jomblo sampai mati karena tidak akan ada lelaki yang mau mengurus semua keperluannya seumur hidup. hingga pada...