"CERDAS"
"nak..sabar, sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit" ibu jungkook melihat kebelakang dimana seokjin yang meringis kesakitan berada dipelukan jungkook yang sudah dalam keadaan gelisah setengah mati.
"I love you baby, semuanya akan baik-baik saja. I love you" jungkook mencium kening seokjin tanpa henti,
"baby..dok..ter kookie, ba..bby kuat. Baby nanti akan di ope..rasi..semunya jgn kha..watirrr baby dan baby,baby,baby akan baik-baik saja. Dok..ter Mery heb..bat, hiks..eomma..baby sakit" ibu jungkook mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan menantunya yang kesakitan,
"dad! Berapa lama lagi?!"
"15 menit, kita akan sampai..ini lampur merah terakhir"
"shit!" ketus jungkook,
"No! itu ka..ttaa yang buruk kookie, huh..hah..huh..joonie, tatae.."
"love..baby, mereka dalam perjalan kerumah sakit semuanya datang jangan khawatir".
Ayah jungkook segera tancap gas saat lampu rambu lalu lintas menunjukkan signal berwarna hijau agar segera sampai ke kerumah sakit. Melihat kearah tempat duduk belakang dari kaca spion tengah ayah jungkook dapat melihat ketakutan diwajah putra semata wayangnya ketika menyaksikan seokjin meringis kesakitan menahan sakitnya kontraksi.
Menghentikan mobil tepat didepan pintu gawat darurat jungkook dibantu para suster yang sudah bersiaga mengeluarkan seokjin dari dalam mobil dengan hati-hati. Tak berselang lama sebuah mobil hitam berhenti dibelakang mobil mereka dimana keluarga seokjin keluar dari dalam mobil dengan tergesa-gesa.
"baby...baby..hyung disini sayang"
"maaf tuan, pasien harus segera menuju runag IGD" ucap seorang suster yang lalu mendorong ranjang seokjin dengan cepat.
Jungkook dengan setia menggenggam tangan seokjin yang sudah basah oleh keringat dingin tak sedetik pun ia melepaskan tangan suaminya yang sedang berjuang antara hidup dan mati.
"dr.Jin kami akan segera melakukan pembiusan sesuai dengan perintah dr.Mery" seorang suster bersiap memasukkan seokjin kedalam ruangan,
"tu..ngguuu..kookie, eomma,daddy..hyungie semuanya kemari, jangan jauh-jauh dari baby. Baby..takutt..hiks..maafkan baby..dan terimaka..sih..hiks..kookie hyu..ng, jonghyun,Jinsu..Moon. jangan menangis...ba..by tak..akhh takut"
"tuan..kami harus membawa dr.Jin kedalam, kami permisi" seokjin mengecup tangan jungkook untuk terakhir kalinya sebelum seokjin memasuki ruang IGD.
Sesaat setelah pintu IGD tertutup jungkook memeluk ibinya dengan tubuh bergetar,
"aku takut eomma...aku takut.."
"nak..semua akan baik-baik saja, seokjin anak yang kuat dia sudah berjanji akan kemba-"
"permisi..." ibu jungkook urung melanjutkan kalimatnya,
"dr.Mira..apa yang terjadi? Baby sudah dibius? Saya ingin menemani baby didalam ruangan, baby mengatakan dia takut..jika saya masuk keruang operasi dan memegang tangannya baby pasti tidak-"
"Mr.Jeon..ada yang harus saya sampaikan mengenai komplikasi yang suami anda alami"
"huh?" jungkook bingung,
"apa maksud anda dokter? Komplikasi? Apa yang terjadi dengan adik kami?" namjoon mulai tak sabar,
"sesungguhnya, saat usia kandungan dr.Jin 7 bulan..dia merasakan sesuatu yang tidak lazim diarea perut bawahnya oleh karena itu dr.Jin menginginkan USG secara detail dan benar saja kami menemukan putri anda-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Baby
Fanfictionkim seokjin 18 tahun tidak pernah melakukan hal apapun tanpa bantuan kedua hyungnya, hal ini membuat seokjin dujuluki sebagai cry baby dan jomblo sampai mati karena tidak akan ada lelaki yang mau mengurus semua keperluannya seumur hidup. hingga pada...