13•

87 82 31
                                    

⚠️Typo tandai⚠️
-
-
-
-

Fahizan Bratajaya Atau Ayah Alarah,Sedang Membereskan Berkas-berkas Yang berada dimeja kerjaNya dengan Terburu-buru.

"Ara Gak Boleh Kenapa-kenapa"Gumam Fahizan Dengan Membereskan Berkas Yang berserakan Diatas mejaNya

Tok

Tok

Tok..

"masukk..."Suruh Fahizan pada seseorang yang mengetuk pintu Ruangan Nya

"Permisi pak,Saya membawakan kopi Untuk bapak.."Ucap Sekertaris Fahizan Setelah Memasuki ruangan Fahizan

"Bawa Kembali saja,Saya Malam Ini tidak Lemburr"Ucap Fahizan tanpa mengalihkan pandanganNya dari berkas Yang berada dimejaNya

"Baik pak,Saya Permisi Dulu.."Pamit Sekertaris Fahizan Dan Dijawab anggukan Oleh Fahizan

Setelah Membereskan berkas-berkas yang berserakan diatas meja,Fahizan melangkah Keluar ruanganNya Dan berjalan kearah Parkiran,Sesampainya disana Fahizan memasuki mobil dan Langsung tancap gas Meninggalkan kantorNya untuk menuju Ketempat Alarah

Saat Beberapa Menit menempuh perjalanan Yang padat dijakarta,Fahizan Pun sampai dihalaman Rumahnya,Rumah yang dulu ditempati Oleh keluarga KecilNya.Ada sedikit rasa sedih ketika Melihat Rumah yang saat ini dia datangi,Sekilas Terbayang kenangan Tentang Keluarga KecilNya Ada Ayudia Mahesari Atau manta Istrinya Dan Juga Bayangan Anak GadisNya yang dulu sangat manja padaNya Kini dia tidak lagi bisa memanjakan Anak gadis Nya tersebut,Fahizanpun Langsung menghilangkan bayangan kenangan keluarganya tersebut dan langsung memutuskan untuk masuk Kedalam Rumah.

Saat sudah Berada didalam rumah,fahizanpun langsung melangkah menaiki anak tangga menuju kearah kamar Anak GadisNya.
Fahizanpun membuka Pintu kamar Ara dan langsung masuk,Ketida masuk kedalam Kamar tersebut,fahizan disambut dengan pemandang Yang Membuat hatiNya tersayat ketika Melihat sang anak Yang tak sadarkan diri dengan paha Bi Inah menjadi bantal Untuk Ara
Tanpa Babibu fahizan melangkah mendekati dua perempuan yang berbeda Usia Tersebut

"Tuan..."Ucap bi Ina ketika melihat Fahizan Yang entah kapan sudah berada dibelakangNya
Fahizan tidak menanggapi Ucapan bi ina,dia langsung menggambil Ahli Ara dalam GendonganNya dan membawa Ara keluar Kamar dengan Dikuti Bi inah dari belakang.
Saat sudah berada diluar rumah Fahizan langsung pergi kearah MobilNya Dengan Bi Ina dengan tetap setia membuntuti dari belakang MajikanNya

"Tolong BukaKan..."Pinta Fahizan pada Bi inah,
Tanpa menjawab Bi Ina langsung membuka Pintu Mobil dan FahizanPun Langsung memasuki Ara kedalam Mobil.Setelah memasuki ara Kedalam Dan ditidurkan dijok belakang Fahizan pun melangkah Masuk kedalam mobil.

"Tuan.."Panggil bi ina

"Ada Apa..?Jangan Membuang waktu saya!"Ucap fahizan

"Saya Boleh Ikut membawa Non Ara.."pinta Bi Inah penuh Harap Jika Fahizan Akan mengizinkanNya.
FahizanPun menggagukkan kepalaNya dan Bi Ina pun masuk kedalam Mobil Dengan kembali mengangkat kepala Ara untuk Dia Tidurkan Diatas pahaNya.
Saat Bi Ina masuk Fahizampun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang Menembus padatNya Jalan Jakarta Malam Ini.

Dan Tidak butuh Waktu Lama Kini Mobil Yang dikendarai Oleh Fahizan Sudah berada dihalam RS Dan Fahizan Pun Mengambil Ara Kembali kegendonganNya Dan membawa Kedalam RS Dan Diikuti Bi Ina dengan Raut wajah Yang sangat Khawatir.

"Dokter Tolong Anak Saya dok..."Ucap Fahizan Kepada dokter Yang membawa Ara kedalam ruangan

"Pasti pak..."Jawab dokter tersebut dan berlalu pergi Kedalam Ruangan.
Dan kini tinggal Lah Faahizan Beserta Bi inah yang berada diluar Ruangan Tempat Alarah yang sedang Tangani Dokter

AlarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang