•17

48 37 6
                                    

————————

⚠️Typo tandai⚠️
-
-
-

Sementara dikelas lain tepat di kelas IIX IPA 1.
Seli dan juga mely menatap arin dengan tatapan binggung juga aneh.
Karna saat datang dihalaman sekolah hingga masuk kelas arin tidak melunturkan senyumannya,membuat kedua sahabatnya bertanya-tanya.

"Rin,Lo kenapa sih?dari tadi senyum mulu,gak pegel apa tuh bibir..?"Tanya seli

Arin menoleh kearah seli dan juga mely lalu mengeleng kepala sambil tersenyum.

"Lo gak lagi kesambetkan..?"Tanya mely,merasa heran dengan tingkah arin yang tidak biasa tersenyum sampe selama itu,biasa dia akan memasang wajah ketusnya,Tapi sekarang,entahlah,arin seperti pasien RSJ yang kabur.

"Yah engga lah,Emang masalah klo gue senyum!"Ucap arin kepada kedua sahabatnya.

"Enggak masalah sih,Cuman heran aja gitu,kan gak biasanya lo kaya gini.."Ucap seli

"Klo boleh tau,Apa sih yang buat seorang Arin sasmita yang gemar membully nan galak ini jadi senyam-senyum gak jelas,kaya pasien RSJ.."Lanjut seli lagi dengan sok dramatis

"Lo ngatain gue gila..?!"Tanya arin

"Yah lo sih,dari tadi senyum mulu.."Ucap seli.Arin memutar bola matanya malas,apakah kedua sahabatnya ini tidak mengizinkan dia untuk menikmati masa bahagianya,Sangat menyebalkan

"lo kenapa sih rin?Cerita dong sama kita.."Ucap mely seraya membujuk arin untuk mengatakan alasan mengapa dia tersenyum bahagia.

"Emang Lo pada mau tau..?"Tanya Arin dengan serius.Kedua sahabatnya pun mengganguk kepala bersamaan.

"Mau tau aja,Atau mau tau bangett..?"tanya arin lagi membuat kedua sahabatnya kesal.

"Langsung Ngomong Anjing!Gak usah bertele-tele nanyain kita mau tau apa enggak..!"Sentak seli dengan kesal dengan tingkah arin.

"Tau nih,nyebelin benget deh.."Ucap mely juga dengan rasa kesalnya.
Sedangkan arin terkekeh dengan tingah kedua sahabatnya yang tidak sabaran dengan jiwa kepo yang meronta-ronta.

"Sebenarnyaa..."Arin mengantungkan ucapannya membuat kedua sahabatnya menatap kearahnya dengan serius,menunggu kelanjutan ucapannya

"Nungguin Yaaaa..."Tanya arin dengan menunjuk kearah kedua sahabatnya yang sudah penuh dengan rasa kesal.

"ARIIIIN...."Pekik kedua sahabatnya bersamaan dengan rasa sangat kesal dengan tatapan tajam seakan ingin memakan manusia hidup-hidup,membuat semua siswa yang berada didalam kelasnya menatap keduanya dengan tatapan Aneh juga Penasaran tentang mengapa kedua manusiawi yang langkah itu berteriak.
Sedangkan arin Tertawa terbahak-bahak karna berhasil membuat kedua sahabatnya kesal dipagi hari yang sangat cerah seperti perasaanya saat ini.

"Hahah...Sans Bestie,Lo pada jelek tau gak,klo natep kaya gitu."Ucap arin masih diiringi kekehan kecil.

"Sans Ginjal lo!masih pagi gini,lo udah buat gue darah tinggi tau gak!"Sentak seli dengan kesal.

"Setan lo!Rinjing,Klo lo gak mau cerita sama kita.Oke,Gakpapa,tapi gak usah pake acara nyeselin kaya gini dong!"Ucap mely juga sama dengan seli dengan rasa kesalnya.

"Hehe..Iya-iya,maap,nanti gue ceritain deh,tapi gak sekarang.."Ucap arin membuat kedua sahabatnya hanya menatapnya dengan kesal

"Janji ya,klo lo bakal cerita sama kita..?"Tanya Mely

"Iya,Gue janji,tenang aja,gue pastiin,Lo pada kaget deh.."Ucap arin dengan yakin

"Oke Lo utang cerita sama kita,Lo cerita pas kita dikantin aja,gimana?"tanya seli

AlarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang