•25

52 24 7
                                    

——————

⚠️Typo tandai⚠️
-
-
-

Alarah berjalan dengan linglung.Lagi dan lagi ia berjalan tanpa arah tujuan yang pasti,Apalagi tempat itu begitu asing untuknya.Namun langkahnya berhenti tepat dipinggiran jalan yang sepi.

Alarah berhenti dengan nafas yang masih terEngah-engah. kakinya melemas karna  berlari begitu jauh tanpa arah tujuan hingga terduduk dipinggiran jalan seraya memeluk lututnya.

"Huuuff...Ara cape banget."Ujarnya dan sesekali melap keringat dipelipisnya.

Alarah menyapu pandangannya pada sekitar jalan yang sepi,berharap akan ada seseorang yang akan melewati jalan itu supaya ia bisa meminta bantuan

Setengah jam berlalu.Namun nihil tak ada satupun kendaraan yang lewat.Ara menarik nafas panjang.Malam semakin larut membuat sekujur tubuhnya kedinginan karna angin malam yang menerpu kulitnya.

"Ayah...Bunda.Ara takutt hiks..hikss"Ujar Alarah  dengan isakan seraya memeluk lenganya yang dingin dengan pandangan lurus kedepan.

  ———
Seorang anak kecil berlari menuruni anak tangga seraya berteriak...

"Ayah...ayahh dimana hikss..Badan ala dingin"Isakan gadis tersebut seraya memangil ayahnya.

"Eh.Putri kecil ayah kenapa.Hem?kok nangis.."Tanya Seorang lelaki kepada sang putri.

"Ayah.Ala dinging hiks..hikss.."Ujar gadis tersebut seraya melangkah kearah sang ayah.

"Putri kecil ayah kedinginan,hem?"Tanya lelaki tersebut.Gadis kecil itupun mengganguk dengan antusias.

"Mau ayah peluk.hemm?Supaya ara gak kedinginan."Ujar lelaki itu pada sang putri kecilnya.

Gadis kecil itu kembali menggangukan kepalanya"Ala mau dipeluk ayah.Badan Ala dali tadi dingin,Hiks..hikss.."Ujar Gadis kecil tersebut masih dengan isakan kecilnya.

"Cup cup.Udah ya jangan nangis nanti wajah cantik putri ayah hilang.Mana senyumnya?Coba ayah lihat.."Ujar lelaki itu seraya membungkukkan tubuhnya agar sejajar dengan tubuh sang putri.
Gadis tersebut mengangkat kedua sudut bibirnya hingga memperlihatkan senyum manis didepan sang ayah.

"Cantik sekali putri ayah.Sum ayah dulu.."Ujar lelaki seraya mendekatkan wajahnya kearah sang putri.

Cup
Gadis tersebut mencium pipi ayahnya dengan lembut membuat sang ayah tersenyum senang.Lelaki itupun langsung mengangkat tubuh mungil sang putri kedalam dekapannya dan meminang-minangnya membuat gadis kecil itu memeluk leher sang ayah dan menyembunyikan kepalanya diceruk leher ayahnya.

"Tidurlah putri kecil ayah..Humm.hmmm."Lelaki itu terus meminang-minang sang putri didalam dekapanya seraya bersenandung kecil.Tanganpun tak tinggal diam,lelaki itu memukul pelan punggung sang putri agar lebih cepat terlelap....

Gadis itu tersenyum kecut dengan pandangan kosong.ia tidak dapat menahan air matanya Karna kembali terbayang kenangan indah bersama sang ayah.ia memenundukan kepalanya dengan memeluk tubuhnya yang terasa semakin kedinginan.

"Kalau ada ayah disini.Pasti ara gak bakal kedinginan,A-ayah bakal meluk ara,biar ara gak kedinginan.Tapi,Ayah gak ada disini.."Lirihnya dengan tatapan kosong dengan air mata yang terus bercucuran.

AlarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang