Sepertinya sudah cukup aku balas dendam dengan Hyung, atau akan kubuat benar-benar kelimpungan dia berdekatan denganku. Dia pikir dia siapa?
Sebenarnya aku sudah mengetahui jika aku bukanlah anak kandung keluarga ini. Aku tidak sengaja mengetahuinya, waktu liburan Musim panas tahun lalu. Ibu menyuruhku mengambil file kerja di kamarnya. Aku tak sengaja menemukan sebuah amplop berisi tentang pembagian harta keluargaku. Dan didalamnya ada surat tentang penetapanku sebagai anak kandung dari status sebelumnya, anak angkat. Awalnya aku benar-benar tidak percaya dengan ini. Tapi aku terus memikirkannya, aku hanya bisa terdiam. Mau menanyakan pada ibu , aku tidak memiliki keberanian. Mau bertanya pada Hyung mulutku kelu setiap kali ingin bertanya. Selama sebulan aku mencari tahu diam-diam. Siapa dan dari mana aku berasal, Hal itu membuatku stress dan asam lambungku kambuh. Sehingga aku pingsan dirumah, dan harus dirawat seminggu di rumah sakit. Kala itu ibu marah besar pada Hyung karena ibu Kira Hyung tidak menjagaku dengan benar, padahal itu karena beban pikiran yang tidak sanggup aku tahan. Ketika di rawat aku menyadari kalo sebaiknya aku tidak tau saja dari mana asal usulku, memilki kenangan ayah ibu dan Hyung itu sudah cukup bagiku. Aku tidak mau ada keluarga lain lagi di hidupku. Hyung dan ibu sudah banyak memberikan cintanya padaku. Buat apa aku sibuk mencari-cari siapa orang tuaku yang sebenarnya.
Sekarang sudah jam 10 tapi kenapa Hyung belum bangun-bangun ya. Aku bergegas kekamarnya mengecek keadaannya. Aku khawatir dia kenapa-kenapa?
Syukurlah dia memang cuma tertidur. Aku hanya berlebihan. Baru saja akan menutup pintu kamarnya.
"Ji Woo..kau sudah makan malam?" tanyanya.
" heem, sudah." Jawabku.
" Sudah tengah malam ya?" tanyanya lagi. "belum" jawabku singkat.
"Ji Woo ya,, aku lapaar..ada makanan tidak?"
"tunggu sebentar. Aku akan memasakkanmu omurice." Bergegas ku ke dapur.
"Oh"
"Ji Woo,, jangan marah.. aku akan bertindak seperti kita sebelum 3 bulan ini.. oke..?"
Aku pergi ke dapur tanpa menjawabnya.
Hyung sudah menunggu di meja makan. Tidak seperti tadi siang, sekarang dia sudah kembali seperti Hyung sebelumnya dengan mulut yang penuh dengan banyak kata-kata.
Aku menaruh makan malam lengkap dengan sendok serta segelas air dingin didepannya. Dia memintaku menemaninya makan. Hyung makan lahap sekali. Tadi siang dia makan sushi tidak banyak. Dia juga berceloteh bahwa masakanku adalah masakan terenak di dunia, dia bisa mati kalo tidak makan masakanku. Aku hanya bisa tersenyum mendengar celotehannya.
Dia senang jika aku sudah mau tersenyum lagi dengannya. Tapi kali ini aku hanya menanggapi seadanya. Karena aku sedang mempersiapkan balas dendam yang bahkan Hyung sendiri tidak akan pernah menyangka jika aku bisa melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APAKAH AKU MENCINTAI HYUNG?
FanfictionHan Seo Joon dan Han Ji Woo, bersaudara tapi memiliki rasa yang berbeda. Rasa yang sebaiknya mereka pendam atau mereka ungkapkan satu sama lain. Apakah mereka sama-sama memilikinya? Atau hanya sepihak saja. Apakah ini akan berakhir bahagia atau hany...