YeolDul

44 5 0
                                    

Suasana di dalam mobil hening sekali selama perjalanan pulang. Aku duduk di kursi depan bersama Ibu, sedangkan Ji Woo berada di kursi tengah. Dia sibuk dengan earphonenya. Aku ingin memecah keheningan namun terlalu malu untuk mulai bicara.

"Tunggu.. kalian berdua ada masalah?" Tanya ibu "Dari kemarin kalian tidak saling bicara. Tidak biasanya kalian begini. Awalnya ibu ingin mendiamkannya tapi ibu tidak tahan melihatnya."

Aku memandang Ji woo dari spion tengah mobil. Dia menghadap keluar dengan jendela yang  sengaja dibuka agar angin masuk ke dalam mobil.

"Yaaa,, Han Seo Joon kau membuat masalah apalagi dengan Ji woo.?"

"Han Ji woo... Han Ji woo.. kamu tidak dengar?" Ibu menaikkan volume suaranya agar Ji Woo menjawab pertanyaannya.

Ji Woo melepaskan earphonenya dan menutup jendela mobil.

"Apa bu? Tadi aku sedang mendengarkan musik, tadi ibu tanya apa?" jawabnya terburu-buru.

"Hyungmu ini berbuat salah padamu?" Tanya ibu

"Ahh,, tidak bu, aku hanya memikirkan tugasku yang menumpuk." Ji woo menjawab pertanyaan ibu sambil mendekat ke arahku dan berkata, "Kita akur-akur sajakan Hyung? Bukankah kita anti bertengkar. Benar tidak Hyung?" mengintimidasi.

Aku menjawabnya dengan tertawa masam. Dia berpura-pura lagi.

"ini hanya karena Hyung sedang sakit bu, makanya kami terlihat agak dingin satu sama lain."

"Ah begitu ya, biasanya tidak begini. Tapi yasudahlah. Ibu hari ini Izin bekerja bagaimana kalo kita makan Sushi, yang biasa jadi langganan kita.. Kajaaaaaaa!"

Tak lama kemudian kami sudah tiba di depan tokonya dan memesan beberapa porsi untuk di bawa pulang. Sushi memang makanan kesukaanku, tapi kenapa ibu membelikannya ketika aku sakit. Padahal setiap kali aku minta dibelikan, Ibu selalu menyuruhku membelinya sendiri.

Sesampainya di rumah aku langsung duduk di sofa sedangkan Ji Woo dan ibu pergi ke kamarnya masing-masing untuk berganti pakaian. Aku memilih untuk tidak berganti pakaian karena tidak ingin merepotkan Ji woo lagi.

Kami bertiga duduk di meja makan. Masih hening. Ibu hanya melirikku dan Ji woo bergantian. Memulai makan sushi sambil memuji-muji paman pembuatnya. Aku memakan sushi dengan setengah hati sedangkan Ji Woo tampak sangat menikmati sushinya.

"Apakah tanganmu begitu sakit, sampai-sampai kau tidak antusias makan sushi kesukaanmu?" ibu memecah lamunanku.

"iya, kau kenapa hyung, semenjak kecelakaan agak pendiam? Tidak seperti biasanya.." lagi-lagi Dia menyindir.

"Sushinya enak tapi perasaanku tidak enak. Aku ke kamar duluan ya bu." Aku berdiri sambil menunduk memohon ijin pada ibu.

Ibu dan Ji Woo saling bertatapan. Mereka bertanya dalam diam.

Aku membaringkan badan di atas kasur. Kututup mata dengan lengan kiri dan terlelap.

***


APAKAH AKU MENCINTAI HYUNG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang