YeoSeot

61 5 0
                                    

Hyung tiba-tiba membuka matanya. Aku dengan cepat menutup mataku. Akan malu sekali jika Hyung memergokiku memandanginya ketika tidur. Hyung melanjukan tidurnya kembali,  tapi kali ini dia berbalik memunggungiku. Hyung lelah, namun dia tidak mengakuinya. Aku sangat mengenal sifat Hyungku, Dia anak pertama yang harus kuat, terlebih lagi ayah sudah tiada. Mau tidak mau suka tidak suka Hyung harus menjadi tameng keluarga. Hyung harus menggantikan tugas ayah. Jadi sekarang dia punya dua tugas. Tugas pertama menjadi "kepala keluarga" dan tugas lainnya menjadi kakak yang nyaris sempurna untuk menjadi contoh adiknya ini. Tunggu dulu, sebenarnya ini sudah jam berapa ya? kenapa Hyung malah melanjutkan tidurnya.

Apa yang akan aku lakukan malam ini? Hyung tidak bangun - bangun tapi ini masih belum terlalu larut, masih jam 9 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang akan aku lakukan malam ini? Hyung tidak bangun - bangun tapi ini masih belum terlalu larut, masih jam 9 malam. Apa aku telpon ibu saja ya?


"Halo sayang,," sahut ibu  "Ada apa menelepon? dimana Hyungmu?"

"eeum,, ini bu sedang tidur disampingku, ibu sedang apa?"

"aah, ibu sedang makan malam, kalian sudah makan?" tanya ibu

"Sejak siang tadi belum bu, lapar sekali rasanya."

"Berikan telponmu pada Hyungmu?"

Belum sempat kuberikan telponnya ke Hyung, Hyung memelukku sambil video call dengan ibu. Jadi tangan kanannya sekarang berada diatas perutku bibirnya tepat berada di samping pipi kiriku dekat sekali. Suaranya sangat jelas di telingaku. nafasnya sangat jelas terdengar. bulu kudukku semua berdiri. aku menggigit bibir bawahku bagian dalam. Tangan kananku masih memegang handphone. tangan kiriku terjepit diantara badan hyung dan badanku

"Ada apa bu?" sahutnya rada parau

"kau tidak memberi makan adikmu, dari siang dia belum makan. Bagaimana jika Maagnya kambuh Han Seo Joon?"

"Kau ingin dia di rawat lagi seperti setahun lalu?" maki ibu.

Aku hanya tersenyum mengejek.

Dia cemberut kearahku. "eomma.. bela terus saja anakmu yg paling tampan itu, memang aku hanyalah anak angkatmu. eomma selalu saja memanjakannya. selalu membelanya!!!"

Ibu terdiam.

Hening sejenak.

"Eomma,, aku akan pergi beli makanan dulu ya didekat hotel. Eomma selesaikan makananmu. aku sayang ibu.... " Aku berusaha memecah keheningan.

"Ibu juga sayang kalian. Kalian jaga diri ya. Ibu tutup telponnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
APAKAH AKU MENCINTAI HYUNG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang