0009

582 62 0
                                    

“Selamat malam, Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Selamat malam, Mr. Elios.”

“Selamat malam juga. Senang bisa bekerja sama dengan anda, Mr. William.”

William Dexa atau yang kerap disapa Mr. Willy, Pria berdarah Spanyol yang kini berada di Australia untuk bekerja sama dengan perusahaan J-EXPO CENTER. Salah satu perusahaan besar yang berada di Australia.

“Saya harap, dengan kerjasama ini perusahaan kita bisa saling menguntungkan.”

Elios Leo, pria itu mengangguk. “Saya juga mengharapkan yang sama.”

Dua orang yang memiliki jabatan tertinggi itu berjalan beriringan, Elios mengantar William sampai luar kantor. Raut wajahnya panik saat netranya menangkap kedua anaknya sedang saling berbincang.

“Mr. Elios, bukankah itu Jack Cluster?”

Sial, Elios— Jaehyun panik saat William melangkahkan kakinya mendekat ke arah Jaemin dan Ara yang masih asyik mengobrol.

“Mr. William! S-saya rasa kita perlu datang ke perusahaan anda sekarang, mengingat istri dan anak saya sudah menunggu untuk makan malam.”

William berkedip bingung, “Bukankah itu Jack? Saya akan mengajaknya juga untuk bermain tennis, Anak saya juga akan datang ke tempatnya malam nanti.”

Jaehyun tertawa canggung, dia bingung harus memberi alasan apa. Sebab saat ini putrinya juga sedang berada di area kantor.

“Jack sudah saya jadwalkan sediri untuk bermain tennis, dan saat ini bukan jadwalnya. Dia akan menyicil sedikit tugas sekolahnya, tentu dengan saya.” Elios tersenyum gelisah, dalam hati dia berharap semoga William percaya.

William terlihat menimang, pasalnya William sudah mengatakan pada putra bungsunya untuk mengajak Jack bermain tennis bersama malam ini. Namun jika William memaksa juga itu sangat tidak mungkin.

“Baiklah, Mr. Elios, minggu depan saya ingin anda mengajak putra anda bermain tennis bersama putra saya dan bersama putra teman saya.”

Jaehyun menghela nafas lega, dia mengangguk lalu berjabatan tangan dengan William karena mobil pribadinya sudah siap.

“Terimakasih atas kerjasamanya, Mr. William.” Ucapnya.

Mercedes-Benz C200 itu keluar dari area parkir kantor, saat Jaehyun hendak berbalik badan kembali ke ruangannya, putrinya datang dan mengejutkannya.

“Papa!”

“EISH!!” Jaehyun menegang dadanya yang tiba-tiba berdetak kencang. Dia melihat sekeliling, takut-takut jika Jaemin melihatnya juga.

“Kita pulang sekarang, ada yang mau papa omongin.” Jaehyun lebih dulu memasuki mobilnya, dan itu membuat Ara bertanya-tanya.

Saat diperjalanan, Jaehyun hanya bermain dengan ponselnya. Sementara Ara, dia melihat kearah jendela.

𝐏𝐀𝐏𝐀 - 𝐉𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang